ditolak

736 115 19
                                    

"Satoru-sensei, aku menyukaimu. Bolehkah aku menjadi pacarmu? " Yuuji menatap Satoru dengan muka merah, ia menatap Satoru dengan mata berbinar dengan senyum lebar.

Satoru terdiam melihat wajah Yuuji, ia tidak memberikan jawaban langsung pernyataan Yuuji. Hal ini membuat omega manis tersebut merubah raut wajahnya.

"Sensei....?" Yuuji memandang Satoru yang menghela nafas, kemudian ia tertegun ketika Satoru membungkuk badannya.

"Maafkan aku Yuuji, aku menyukai seseorang." Ujar sang Alpha dominan. Yuuji terserentak, jantungnya berdenyut sakit mendengar jawaban tersebut. Ia kira hubungannya dengan Sensei istimewa, ternyata ini semua cuman pikiran dia sendiri saja.

"Bolehkah aku mengetahui siapa orang yang beruntung itu sensei?" Tanya Yuuji, suaranya kecil dengan air mata yang ingin mengalir di wajahnya namun ia tahan. Tidak mau dianggap cengeng oleh orang yang disukainya walaupun bertepuk sebelah tangan.

"Fushiguro Megumi, dan aku sudah berpacaran dengannya seminggu yang lalu," Yuuji melebarkan matanya mendengar nama sahabatnya disebut. Kemudian ia sadar bahwa sang sahabat tidak memberi tahu kalau dirinya dan Satoru sudah pacaran.

Padahal selama ini ia selalu menceritakan tentang orang yang ia sukai kepada Megumi, lalu mengapa ia mengkhianatinya. Ia tidak tahu lagi bagaimana perasaannya sekarang.

Ia ingin berteriak kencang namun tidak bisa. Beban di hati ini terus berdenyut nyeri seolah memberi tahu bahwa ia harus sadar akan realita kejam datang kepada nasibnya.

"Lalu... Mengapa ia tidak memberitahuku? Kalau saja ia memberitahuku, aku tidak akan mengatakannya."

"Megumi mengatakan padaku bahwa ia tidak ingin menyakiti perasaanmu, selama ini aku hanya menganggapmu adik."

'jadi begitu, selama aku bercerita tentangmu. Mengapa Megumi tidak mengatakan kalau ia juga suka denganmu, Jika saja Megumi memberi tahunya, aku mulai berhenti suka' Yuuji menahan air matanya lalu tersenyum, ia menarik nafasnya kemudian menghembuskan dengan pelan.

"Kalau begitu, aku pamit. terima kasih sudah mendengar pernyataan aku Gojo-san" Yuuji berbalik dan berlari meninggalkan halaman belakang sekolah.

Satoru terdiam memandang punggung Yuuji yang semakin menghilang, ia menundukkan kepalanya kemudian mengambil sebatang rokok di kantong.

"Jadi kau tidak menyukainya kan? Kalau begitu aku mengambil tindakan."

Satoru terserentak mendengar suara dari arah belakang, ia menoleh dan menatap Nanami Kento yang sedang bersandar di tembok.

"Maaf?" Satoru menampilkan wajah mendung ketika mendengar ucapan Nanami.

"Kau tidak menyukai Yuuji bukan?" Tanya Nanami sekali lagi.

"..."

"Menolak memberi tahu heh?" Nanami tertawa sinis kemudian berkata, " jujur dengan perasaanmu sebelum menyesal. Namun maaf, aku akan mengambilnya." Dengan begitu ia pergi setelah memberi tahu Satoru.

Satoru gelisah, ketika memikirkan Yuuji dengan orang lain. Ia yakin Yuuji akan menjauhinya dan Megumi, kemudian ia tidak bisa menggoda Yuuji. Ia juga yakin balwa perasaan terhadap Yuuji hanyalah perasaaan kepada adik bukan kepada pasangan.

Ia tidak tahu...

Bodo amatlah, umpat Satoru sambil mengacak rambutnya. Frustasi dengan keadaan, kemudian ia membuang rokok dan pergi.

Yuuji Side

Setelah 1 jam perjalanan menuju rumahnya (lama karena ia bengong dulu di taman, bergalau ria. Padahal rumahnya cuman 15 menit kalau jalan kaki)  Yuuji akhirnya sampai di rumah.

Move on Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang