Felix berlarian menuju lab bisa bisa nya ia terlambat di kelas dosen killer ,catat itu killer
Sreekk~
Sepertinya Felix membuka pintu lab dengan terlalu semangat ia terjatuh dan beberapa barangnya berserakan seluruh atensi menatap padanya tunggu dulu? Seperti ada yang aneh
"Hai kid ada sesuatu yang kau cari?" Tanya seorang dosen yang juga menatap bingung kearah felix
Felix segera membereskan barang nya dan bangun
"Ehm... Bukankah sekarang kelas Ibu Jung?""Oh ya benar tadinya ,tapi beliau mengalihkan nya menjadi pukul satu siang ,kau tidak tau?"
Sial! Apa benar? Kenapa tidak ada yang memberitahuku Beberapa siswa mulai mentertawakan felix ,ayolah dia datang di tengah tengah pelajaran mereka dan terjatuh pula!
Felix menggeleng pelan sebagai jawaban semburat merah mulai menjalar di pipinya ia segera membungkuk untuk meminta maaf dan segera pergi dari sana
"Maaf pak mengganggu kelas mu ,permisi"
Tanpa felix sadari ada seseorang yang memperhatikan nya sedari tadi lucu juga ia mengambil sebuah pulpen yang berada di kakinya memperhatikan nama yang terdapat disana lee felix
ಥ‿ಥ
Felix menuju taman di fakultas melirik jam pukul 10 siang masih ada banyak waktu sampai kelas nya kan?
Ia duduk dan memainkan poselnya harusnya ia mengecek benda ini dulu tadi ,kejadian ini tidak boleh diketahui siapapun! Termasuk jisung sahabatnya ,bisa bisa ia akan jadi bahan ejekan😒"Heii tuan salah kelas" seorang pemuda dengan rahang tegas nya duduk dihadapan Felix tunggu apa apaan dengan panggilan itu?!
Felix menatap tidak suka ke arah nya ayolah mood nya sedang tidak baik dan sekarang ada saja yang menambahkan kadar keburukannya
"Aku hanya ingin mengembalikan ini" Pemuda tersebut mengangkat pulpen yang ia pegang seketika felix meraihnya tapi ia lebih dulu memundurkannya
"Kembalikan padaku! Huaaa itu pulpen keberuntunganku🥺"
"Keberuntungan? Apa bisa pulpen ini memberikan keberuntungan?
"Ck ,sudah sini kembalikan!"
"Baiklah tapi ada syaratnya beri pinjam aku ponselmu"
"Hah untuk apa?"
"Aku kehilangan ponselku tadi ,aku tidak tau itu jatuh dimana jadi aku akan mencoba menghubunginya"
"Ehm baiklah" Felix dengan segera memberikan ponselnya tanpa ragu bersamaan dengan itu pulpen nya pun dikembalikan felix tersenyum senang dan memasukkannya ke tas
Tring tring tring~
Dering ponsel terdengar lelaki dengan rahang tegas tersebut mengambil ponsel dari sakunya"Kau bilang ponselmu hilang!" Felix cemberut apa ia baru saja dibohongi?
"Ups aku tidak tau kalau dia ada disini"
Felix hanya berdecak kesal dan merampas ponselnya lelaki zaman sekarang memang tak masuk akal
"Oh iya aku seo changbin"
"Tidak tanya"
"Jurusan kedokteran Semester 6"
"Tidak ingin tau"
Changbin ingin kembali melontarkan kalimatnya namun dering ponsel mengalihkannya ,ia harus ke suatu tempat sekarang
"Baiklah , sepertinya pangeran penyelamat keberuntungan mu ini harus pergi. Jaga diri baik baik ya manis"
Usakan lembut pada rambut felix baru saja ia rasakan senyuman yang teduh pun ia dapatkan dari changbin sebelum lelaki itu pergi meninggalkannya
1..
2..
3..
Ada apa dengan jantungku?
.
.
.
🔜