Mirander

T U J U H : SAAHH

                 Hari ini adalah hari yang ditunggu oleh kedua keluarganya ini. Tapi tidak untuk kedua remaja yang beranjak dewasa itu. keduanya terlihat  tidak bersemangat untuk menyambut hari ini dan hari dimana keduanya menyandang status 'suami istri'.

"sah?"

" saaaah!!"

      Semua wali berkata sah. raut wajah kedua keluarga yang kini menjadi 'besan'  tampak berseri seri. walau keluarga itu tampak berseri seri,tentunya tidak menjamin suasana hati pasutri baru itu senang bukan??  Keduanya tampak diam bergelut dengan pikiranya sendiri.

"mira, sekarang tugas kamu tidak hanya mengurus dirimu saja, tapi juga alex"amanah bunda kepada anak gadis yang sudah berstatus istri sah dari tuan muda keluarga voutle.

"iya bunda " jawab mira malas.

"eh, ayo kalian foto dulu, mira, alex" kata mama alex yang terlihat sangat bersemangat.

"iya ma"

Keduanya melakukan beberapa take photo. ekspresi yang dikeluarkan pastilah ekspresi yang mereka buat dengan 'paksaan dan terpaksa'.

"bun, mama, papa, ayah, mira keatas dulu, mau ganti baju"kata mira setelah keduanya selesai dengan obrolan obrolan kecil keluarga.

"iya nak , alex kamu juga ganti baju gih"

"iya bun" jawab alex.

      Alex mengekor dibelakang mira, bagamana tidak?secara, acara pernikahan yang mereka lakukan berada di kediaman milik keluarga NaFreda. Jadi dengan paksaan hati ia harus mengikuti apa yang mira kerjakan.

"lo ngapain ngikutin gue?!" Tanya mira

"dih orang gue juga mau ganti baju,di suruh bunda... sumpek nih"

"noh kamar lo di sono!"tnjuk mira ke kamar sebelahnya.

Mira menutup pintu kamarnya.

"woi! Bajuk gue di dalem semua!" alex menggedor pintu kamar yang berisi 'perempuannya'.

Bruk! Sepasang pakaian yang diduga milik alex,di buang tepat di muka cowok berparas rupawan itu.

"kampret lu nyet!!"

    Alex menuju kamar disamping kamar mira dan segera memakai pakaiannya. Ia menghidupkan AC lalu berbaring di kasur setelah ia mengganti pakaiannya. Ia memutuskan untuk tidak menggenakan kausnya alias shirtless agar tidak terlalu gerah. Disisi lain mira yang tak kunjung mengganti pakaiannya karena rambutnya tersangkut di resleting gaunnya.

"duh, masak iya gue harus minta tolong alex?" ricau perempuan dengan rambut sebatas pinggang itu.

Mira masih berusaha melepaskan rambutnya yang menyangkut di resleting gaunnya, usaha yang ia lakukan nihil, karena rambutnya yang menyangkut lumayan sulit untuk di keluarkan.

"aw! ish!"

Mira yag merasa frustasipun  akhirnya keluar dari kamarnya.

Tok! Tok!

"masuk!" suara serak terdengar dari dalam sana.

Mira langsung membuka pintu kamar alex begitu si empunya mempersilahkan.

"aaa!" keduanya terkejut. mira reflek menutup matanya.

"lu ngapain nggak pake baju?!"