Suara kecupan itu makin jelas terdengar, lama kelamaan makin menggairahkan yang awalnya hanya sekedar ciuman biasa berubah menjadi ciuman menuntut yang dua-dua nya nampak tak mau saling mengalah.
Dua insan muda itu larut dalam permainan nya masing-masing, saling melilit lidah, mengabsen deretan gigi-giginya , mengecap dan menghisap bibir bawah bergantian seakan-akan bibir mereka adalah sumber pemanis alami seperti madu asli, samar-samar terdengar suara erangan entah dari si gadis atau justru dari si pemuda berambut pirang yang terlihat mendominasi dengan mengungkung tubuh mungil gadis itu diantara dinding.
Keduanya sama sekali tak merasa terganggu ketika justru beberapa siswa lainya nampak hilir mudik dibelakang mereka, melewati lorong sembari berbisik satu sama lain karena melihat sepotong adegan super napas itu.
Ini masih siang bolong, matahari menyongsong menyengat begitu dahsyat sama bergairahnya seperti pasangan ini yang sekali lagi sepertinya sangat tidak perduli.
Beberapa dari siswa membisikkan bahwa mereka tidak tau diri, tidak mengenal tempat dan sepertinya tak mengindahkan etika sama sekali, tapi toh tak ada yang berani menegur selain hanya bisik-bisik iri.
Memang nya siapa yang berani menegur pangeran Slytherin yang sedang beradu kelihaian lidah dengan putri Gryffindor?
Ya, gadis cantik berambut ikal dengan senyum super duper menawan dan juga kecerdasan otaknya yang tidak perlu di ragukan. Semua orang menghormatinya bahkan Professor sekalipun, maka ketika mereka melihat hal seperti ini, rasanya wajar-wajar saja toh mereka tak berani menegur sama sekali. Dua orang ini terlalu berpengaruh hanya untuk sekedar di peringati.
"Dracooo.." gadis itu mengerang ketika bibir bawahnya terasa bengkak, pasalnya pemuda bernama Draco ini sesekali menggigit bibir bawahnya membuat bibir nya jauh lebih berisi dari pada biasanya.
"Nghh." Pemuda itu mendesah pelan sebagai jawaban.
Ketika Hermione, gadis cantik ini nampak tak ada minat untuk membalas ciuman bergairahnya, tentu saja sang pemuda berinisiatif mengalihkan ciuman nya turun kebawah, dia tidak kehabisan ide sama sekali, justru makin menjadi-jadi. Dia mengecup seluruh permukaan leher gadis itu tanpa terkecuali, menjilat cuping telinganya sembari menekan kedua tubuh mereka semakin dekat, makin menipiskan jarak.
Dia fokus sekali memberi beberapa hickey pada leher Hermione. Ruam kemerahan muncul setelahnya dan dia senang mendapati bahwa gadis ini sudah berhasil ditandai. Ciuman itu makin kebawah ketika dengan keras Hermione menghalangi nya.
"Cukup Draco, aku ada kelas Herbology setelah ini." Dan wajah pemuda itu berubah kecewa, ia mendecak sembari mengelap sudut bibirnya yang masih basah.
"Aku belum selesai." Komplain nya. Hermione memutar bola mata bosan.
"Kau selalu merasa tidak cukup, sudah lah aku tak punya banyak waktu." Kata nya sembari berlalu, membereskan jubah seragamnya yang sedikit berantakan, menutupi hickey nya dengan untaian rambut ikalnya dan berbelok di ujung lorong meninggalkan Draco yang nampak tengah menendang tembok dengan kesal.
"Sialan!" Gerutu pemuda itu.
XxX
"Kau benar-benar berkencan dengan Malfoy?" Ginny langsung menanyainya begitu Hermione mendudukkan diri di bangku meja makan Gryffindor saat makan malam, entah lah gosip itu dari mana meskipun Hermione juga tidak heran karena sepertinya mereka sedang menjadi pusat perhatian dan bahan pembicaraan, pasal nya dia tidak cukup bodoh untuk menyadari bahwa hampir semua siswa yang ia lewati saling berbisik dan sepertinya sedang menyebarkan rumor tentang dirinya.
Hermione sendiri tidak mau ambil pusing toh ini bukan kali pertama dia berkencan. Memang tidak bisa dikata kencan juga karena Draco tak memberi kejelasan padanya kecuali hanya beberapa kali tidur bersama dan foreplay di beberapa lorong atau lemari sapu. Kencan bukan suatu hal penting baginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Or Hate (Dramione)
Fiksi Penggemar"Dengar ya Malfoy! Kalau kau begitu lagi aku tak akan mau menikah dengan mu!" "Baik! Awas kau ya! Jangan pulang saat liburan Natal nanti! Pulang saja bersama Potter itu." -Hanya sebuah Oneshot Dramione yg mungkin kalau ada ide mendadak bakal di lan...