AWAL KEHIDUPAN

18 6 14
                                    

Harris internasional school| 06:30

"selamat elina kamu lolos masuk ke sekolah harris intenasinal school "

Bagaikan mimpi disiang bolong aku elina briliana akhirnya bisa masuk ke salah satu sekolah menengah atas internasional. Ini berkat doa dari papa ku dan usaha aku yang bisa menjuarai olimpiade matematika tingkat nasinonal. Awalnya aku tidak terlalu berharap bisa masuk karena harris internasinal school itu berisikan anak-anak dari kalangan pengusaha,pejabat bahkan orang-orang dari luar indonesia.

Pagi ini aku diantar papa dengan motor yang papa baru beli ,katanya "gak enak dong di liat dong kalau motor papa jelek, sementara papa akan selalu nganter kamu kesekolah". Dan ini waktunya untuk ketemu dengan anak-anak harris internasional school, sebelumnya aku telah melakukan pendaftaran ulang bersama salah satu guru dari sekolahku sebelumnya.

 Dan ini waktunya untuk ketemu dengan anak-anak harris internasional school, sebelumnya aku telah melakukan pendaftaran ulang bersama salah satu guru dari sekolahku sebelumnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Awal masuk gak usah diragukan lagi bagaimana bagunan megah dan indah ini setiap kali liatnya enak sekali di lihat. Sepertinya aku akan betah di sekolah ini.

Setelah lebih dari 3 hari melalukan perkenalan sekolah akhinya hari ini penutupan masa perkenalan sekolah. Aku bersama temanku dinda yang merupan teman pertama ku akibat adanya insiden tertentu akhinya sudah kumpul di aula.

 Aku bersama temanku dinda yang merupan teman pertama ku akibat adanya insiden tertentu akhinya sudah kumpul di aula

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semua orang berkumpul dan memperhatikan kepala sekolah yang sedang berpicaya di atas podium. Tapi seketika aulia yang tadinya terang seketika menjadi gelap dan juga layar proyektor yang tadinya menampilkan profil sekolah berubah menjadi pemutaran video.

"BERSIAPLAH UNTUK MERASAKAN HIDUP YANG TAK PERCAYAKAN ORANG LAIN TAPI DIRI SENDIRI " itu adalah video berdurasi 10 detik yang menurutku sangat seram.

Semua orang histeris ketika layar proyektor itu mati dan membuat aula gelap gulita.

"sumpah ih takuttt"

"ahh mamiii"

"woyy berisik"

Aula kembali terang tapi itu semua membuat anak-anak langsung berhamburang keluar aula

"ayoo kita pergi sebelum seseorang nyulik kita dan buat kita jadi tumbalnya" ucap dinda sambil menarik tangan ku menuju keluar dari aula tersebut.

Setelah akhirnya keluar dari aula tersebut kita berada di taman " kayanya itu cuman permainan panitia aja din biar seru aja gituh"

"masa si panitia, yang ada panitia bakal dibubari sama komite sekolah karena anak-anaknya di buat kaya gitu. Kamu tau kan kalau selama kita perkenalan sekolah gak di suruh bawa barang apa-apa terus gak di suruh ngelakuin hal yang aneh?yaa karena komite nya tuh wali siswa semua"

"terus kamu beranggapan tadi itu gimana?" melihat mata dia dan membuat raut wajah penasaran.

Dinda berdiri dan berjalan ke kanan dan ke kiri " menurut pemikiran aku kayanya ada anak yang gak mau sekolah kesini tapi orang tuanya yang maksa anaknya sekolah kesini" sumpah dia itu sedang berdiri dan aku sedang duduk di kursi taman otomatis dia nunduk dan aku liat keatas dan langsung liat matanya yang melotot.

"ya masa ada si anak yang gak mau sekolah disini ada ada kamu"

"nih yaa kamu itu belum tau apa-apa disini jadi jangan sok tau yaa"

Aku berdiri dan memegang pundak dinda " iya iya deh aku gak tau seluk beluk sekolah ini jadi maukah kamu mengajariku duhai adinda?"

"of course aku bakal ngasih tau dari mulai gosip guru-guru,kaka tingkat, bahkan penjaga sekolah juga bakal aku kasih tau, hehee."

"okey deh nanti kasih.." ucapanku belum selesai ketika dia udah lari dan berteriak " kalau kamu pengen tau kejar aku"

Wah parah dia nantangin tapi udah lari duluan. Ya alhasil aku lari sekuat tenaga, berhubung lambutku dii gerai rambutku sedikit mengahalangi pandangan mata.

"akhh maaf maaf" ucapku dan langsung pergi.

Maafnya orang yang tadi udah saya tambrak nanti kalau misalnya mau balas dendam, balas dendamnya sama dinda aja yaa karena dia buat aku nambrak kamu. Awas dinda aku bakal balas kamu karena lututku sakit.


bersambung....

tunggu keterlanjutan ceritanya yaa..

jangan lupa klik tombol kiri bawah agar terus mendukung penulis

babayy...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 01, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SCHOOL 2015Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang