Pertemuan

3 0 0
                                    

Sorry for typo(s)
Happy reading•●•

°


"Kookie, apa kamu tidak senang kita pindah rumah?" Ujar sang ibu, Nyonya Jeon dengan nada yang sedikit khawatir..

"Tidak bu. Aku hanya lelah saja, ingin segera sampai agar bisa istirahat"

Sang ibu yang mendengar penuturan dari putra semata wayangnya ini pun, hanya tersenyum maklum "Sebentar lagi kita sampai kok, benar kan yah?"

"Tentu saja. Hanya tinggal 35 menit lagi, dan kita sampai dirumah barunya. Ayah harap kamu betah dirumah baru nanti son, tenang saja semua fasilitasnya lengkap"

Dan benar saja, mereka bertiga sampai di kompleks perumahan baru, tepatnya di depan rumah yang terbilang cukup mewah..

'Rumahnya lumayan. Kuharap bisa cepat beradaptasi disini'

Sekeluarga itupun masuk ke dalam, sekalian berbenah barang-barang bawaan mereka. Hingga malam pun tiba, keluarga itu sedang makan malam namun tiba-tiba ada yang memencet bel..

"Biar aku saja yang membuka pintunya"

Jungkook berjalan kearah pintu rumah mereka dan membukanya. Ia sedikit terkejut melihat seorang namja yang cukup manis dan tampan dengan sebuah bingkisan kecil di tangannya..

"Haiii namaku Park Jimin, aku tetangga kalian. Ini ada titipan dari eommaku, katanya selamat datang di perumahan"

Seorang pemuda yang lebih dari Jungkook itu berbicara tanpa menghilangkan senyum manis dari bibirnya. Suaranya lumayan lucu karena rada cempreng. Jungkook masih terpaku melihat pemandangan didepannya ini, hingga sang ibu menghampirinya..

"Siapa yang bertamu Kookie? Oh, haii"

Sapa ibu Jungkook dengan senyum hangat setelah melihat siapa yang datang bertamu ke rumah mereka..

"Selamat malam nyonya, maaf mengganggu. Ini ada bingkisan dari eomma saya, kue beras hehehe, katanya sebagai ucapan selamat datang"

"Aigoo, manisnya. Terima kasih banyak ya, siapa namamu anak manis?"

"Namaku Park Jimin nyonya, jangan lupa ya hehehe, semoga anda sekeluarga betah tinggal di rumah barunya"

"Semoga ya Jiminie. Ohiya, masuk dulu yuk, kita sedang makan malam, Jiminie gabung makan dengan kami juga yukk" tawar ibu Jungkook yang kini sudah memegang tangan Jimin..

"Ughh maaf nyonya, bukannya menolak kebaikan anda tapi eomma juga sedang menghidangkan makan malam. Bagaimana kalau lain kali anda mengundang saya dan eomma makan malam di rumah nyonya?" Jimin membuat penawaran yang lumayan bagus menurut ibu Jungkook..

"Iya juga. Baiklah, ibu akan mengundang Jiminie dan eomma Jiminie untuk makan malam di rumah kami lain kali" ujar nyonya Jeon sambil tersenyum. Hingga ia baru sadar ternyata sang anak kini masih terdiam sambil memandangi wajah Jimin, "Aigoo Kookie ah, ibu tahu Jiminie sangat manis tapi jangan mempermalukan dirimu begini nak. Tutup mulutmu itu sebelum air liurmu keluar"

Jimin hanya bisa terkekeh mendengar penuturan dari nyonya Jeon. Benar juga, lelaki yang diketahui sebagai anak tunggal nyonya Jeon itu ternyata dari tadi hanya diam sambil melihat wajahnya..

Jungkook langsung tersadar dari lamunannya setelah mendengar kekehan dari pemuda di depannya..

"Namaku Jungkook, Jeon Jungkook. Salam kenal Jimin"

Jimin membalas jabatan tangan Jungkook "Salam kenal juga, eum, Kookie?"

BLUSHH

Jungkook langsung masuk ke dalam, menuju kamarnya dengan wajah yang memerah hingga ke telinga..

Jimin melotot kaget dengan pergerakan tiba-tiba dari Jungkook, "apa Jungkook tidak apa-apa nyonya?"

"Dia hanya malu, aigoo, dasar anak itu"

"Kkk~ saya kira kenapa. Ohiya, saya permisi dulu ya nyonya takut dicariin sama eomma nanti"

"Yasudah kalau begitu, ohiya apa perlu ibu panggilkan Jungkook untuk mengantar mu nak?"

"Oh tidak perlu repot-repot nyonya, rumahku hanya di depan sana kok hehe, kalau begitu selamat malam nyonya Jeon dan sekeluarga" Jimin tersenyum hangat sambil berlalu dari rumah tersebut. Ia berlari kecil sambil bersenandung, nyonya Jeon yang melihatnya hanya bisa memekik gemas dan segera masuk ke dalam..

Tanpa mereka sadari, ada seseorang di dalam kegelapan yang melihat interaksi mereka..

"Dasar sialan. Awas kalian"














Tbc♡

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 16, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Som en Labyrint [BTS Edition]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang