3

58 5 0
                                    

Di desa pertama.

"hah... Capek..."
"istirahat dulu kah?"
"Iya.."
"baiklah.."

Saat mereka bertiga beristirahat di desa yang mereka singgahi, Adhit melihat seseorang berhoodie Kuning berjalan dengan menundukan kepalanya.

'kok mirip Erpan ya..'
"woi Dhit apa yang kau pikirkan?" tanya Zen membangunkan Adhit dari lamunan nya.

"eh gak ada kok"
"baiklah"
'kemana orang itu tadi..'

"Dhit ayo kita harus lanjut.."
"eh baiklah" tiba tiba ada kertas terbang menuju ke Adhit, tapi aneh nya Nelson maupun Zen tidak menyadari hal itu. Adhit pun membaca isi kertas itu,

Isi :

Aku menunggu kalian

'apa maksudnya itu?'

****

Sore nya mereka bertiga beristirahat di penginapan di desa itu.

"hah.."

>Zen POV

'hah.. Dari tadi Adhit hanya melamun apa yang dia pikirkan coba..' batin ku
'eh btw surat yang tadi mana ya..'
Aku pun mengobrak abrik isi tas ku lalu mengambil secarik kertas yang ku temukan di saat aku di tinggal sendiri di penginapan ini, aku pun membaca ulang isi kertas itu

Isi :
Desa ke dua
Vampire
Bintang
Magic

'heh apa apaan ini maksud nya.....'

>Nelson POV

"Hah.."
Aku saat ini sedang berkeliling desa sendirian sekaligus menikmati sunset yang tersedia di depan mata.

"eh apa itu?"
Aku melihat secarik kertas berterbangan kesana kemari. Aku pun mengambilnya,

"ada tulisan nya.."

Isi :
3 brother aku menantikan kalian..

"hey apa apaan ini, kami ini masih 4 Brother!" Teriak Nelson lalu menyobek kertas itu lalau membuang nya.

>Nelson POV End

Tanpa Nelson sadari kertas yang dia robek itu menjadi satu kembali dan menampilkan pesan baru

Isi:
Teman kalian dalam bahaya..

TBC

Ga gantung kan?
Bye
~ShaLulu

[HISTORY] Goodbye : 4Brothers [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang