1.5|lee heeseung

15 5 0
                                    

"gak mau minta maaf nih?" tanya si pohon sambil naik turunin alisnya.

heeseung malah bengong, tak menjawabnya. dia bimbang banget woy.

mau minta maaf takutnya disangka gila. gak mau minta maaf tapi takutnya kepalanya beneran mau di penggal.

tapi kenapa gak mau minta maaf saja sih? toh tidak ada yang melihatnya, otomatis gak ada yang akan menduganya gila, bukan?

"ah kelamaan mikir, itu tuan gw barusan tiba!" seru pohon sambil menujuk ke arah tuannya dengan ranting kirinya yang masih utuh.

heeseung menoleh, dirinya terperangah.

wtf?! sahabat lamanya itu tuan dari ini pohon hidup? heeseung gak salah lihatkan?

"haii heeseung, sudah lama kita gak bertemu ya" sapanya sambil lambai-lambai kecil, tak lupa memperlihatkan senyuman teduhnya yang adem ayem banget kalau di lihat.

"JAEHYUK?!" sahut heeseung tak percaya, menyebut nama sahabatnya.

yang bernama jaehyuk ngangguk ganteng, "iya, gw yoon jaehyuk"

mendengar jawabannya, heeseung lari kecil dan memeluknya.

masabodo kalau kepalanya akan di penggal. lagipula sahabatnya ini tidak akan berani melakukan hal itu kan? mana mungkin dia setega itu.

si pohon yang melihat interaksi mereka cuma bisa cengo. dah gak jadi harapannya untuk meminta heeseung di penggal. soalnya heeseung terlihat dekat banget sama tuannya.

"oh iya, maafin heeseung ya" ujar jaehyuk pada pohon miliknya itu, mewakili heeseung yang sama sekali gak minat untuk minta maaf.

pohon itu cuma bisa ngangguk pasrah.

"yaudah yuk heeseung, lo harus ikut ke istana gw" ajaknya sambil merangkul bahu lebarnya heeseung.

"istana?!"

jaehyuk ngangguk. heeseung nganga sangking gak nyangka kalau temannya itu punya istana.

"oghey!" setuju heeseung mengangguk dengan sangat antusias.

tapi heeseung mendadak memberhentikan langkah kakinya. jaehyuk juga jadi ikutan berhenti.

heeseung menengok kebelakang.
ternyata benar, dia tak salah liat.

ada pohon duit woy! gila gak tuh?

di sebelahnya juga ada pohon dari emas dan perak.

heeseung mau rampas semua saja rasanya, tapi dia sadar kalau itu milik temannya juga.

"lo mau duit?" tanya jaehyuk.

heeseung mengangguk malu-malu.

"kalau elu mau, ambil aja" jaehyuk mengizinkannya.

heeseung langsung sumringah dong. kaki panjangnya itu mulai melangkah untuk meraih pohon uang itu.

tapi jaehyuk malah menahan heeseung pakai kerah belakang bajunya. untung gak sobek.

"gak usah ambil yang di pohon" titah jaehyuk.

"lah, terus yang di mana?" heeseung celingukan, kalau bukan di pohon terus di mana? di comberan gitu? y x

"di istana gw"

"lo punya istana?" tanya heeseung tak percaya dengan jawaban jaehyuk.

"ya iya lah, masa gak punya" balas jaehyuk dengan songongnya.

"emm oke deh, selain ada duit di sana, istana elu ada apa lagi?" tanya heeseung lanjut berjalan sejajaran dengan jaehyuk.

"ada kembaran lo, lee youngbin"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 09, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

beyond reason | enhypenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang