Chapter #2. Persiapan

401 44 0
                                    

Keesokan Harinya, Eren Sedang Bersiap Siap. Dia akan melanjutkan perjalanannya mengelilingi jepang, salah satu negara yang maju di kawasan asia.

Armin Yang Baru Saja Bangun Dari Tidurnya Langsung Menghampiri Eren.

"Selamat Pagi, Armin!" Ucap Eren Menyapa Armin Yang Baru Saja Keluar Dari Kamar.

"Selamat Pagi Juga, Eren. Bagaimana, Apakah Tidurmu Nyenyak Semalam?" Tanya Armin.

"Sangat Nyaman Sekali!" Jawab Eren Dengan Semangat.

"Syukurlah, Kukira Kau Tidak Nyaman Tidur Di Apartemen Ku" Ucap Armin Lega Setelah Mendengar Jawaban Eren.

"Mau Kubuatkan Minuman, Eren?" Tanya Armin Sambil Berjalan Menuju Dapur.

"Kalau Tidak Keberatan, Aku Mau" Jawab Eren.

"Tentu Saja Tidak, Kau Ingin Dibuatkan Apa?" Tanya Armin.

"Susu Saja, Armin" Jawab Eren.

"Ehh, Kau Ternyata Masih Meminum Susu Eren? Kukira Kau Sudah Tidak Meminum Susu Lagi." Armin Tertawa, Karena Ia Pikir Eren Sudah Tidak Lagi Meminum Susu.

"Hah, Asal Kau Tau Saja Armin, Susu Itu Sudah Menjadi Bagian Dari Hidupku. Setiap Harinya Aku Pasti Tidak Pernah Absen Meminum Setiap Mau Jalan Atau Setiap Mau Tidur." Ucap Eren Membalas Armin.

Armin Masih Membuat Minuman Untuk Dirinya Dan Eren. Eren Sedang Menonton Tv Di Ruang Tamu.

Armin Pun Menyuguhkan Dua Buah Roti Dengan Selai Cokelat, Segelas Susu Milik Eren, Dan Segelas Teh Hangat Untuk Armin. Setelah selesai, armin memanggil eren untuk sarapan bersama sebelum eren berangkat.

Skip Setelah Sarapan Pagi

"Kemana Tujuanmu Hari Ini,Eren?" Tanya Armin.

"Mungkin, Aku Akan Pergi Ke Bank Terlebih Dahulu untuk menukar uang. Baru Setelahnya, Aku Akan pergi mengelilingi Kota." Ucap Eren.

"Apakah Kau Mau Kuantar Ke Bank? Sekalian Aku Ingin Belanja Kebutuhan Untuk 1 Bulan Kedepan." Tawar Armin.

"Baiklah, Sebenarnya Aku Juga Tidak Tahu Bank Terdekat Disekitar Sini Di Mana." Ucap Eren Sambil Menggaruk Tengkuknya Yang Tidak Gatal.

"Hh, Kau Akan Mengelilingi Jepang Eren. Kalau Seperti Itu, Kau Akan Tersesat Dengan Mudah." Ucap Armin Dengan Nada Sedikit Khawatir, Dia Takut Eren Akan Tersesat.

"Tenang Saja, Aku Membawa Peta Agar Aku Tidak Tersesat, Lagipula Kan Ada GPS." Ucap Eren, Agar Armin Tidak Terlalu Khawatir Terhadap Dirinya.

"Baiklah Eren, Kau Memang Keras Kepala. Aku Percaya Padamu. Kalau kau sampai Tersesat, Kau Bisa Telpon Diriku."Ucap Armin Pasrah Mendengar Jawaban Sahabatnya Itu.

Skip Sampai Di Bank

" Hati Hati Eren, Jangan Sampai Tersesat Ya!" Teriak Armin.

"Jangan Khawatirkan Diriku Armin, Khawatir kan Dirimu Saja." Ucap Eren. Lalu Eren Memasuki Bank Untuk Menukar Uangnya.

Setelah Eren Selesai Menukar Uangnya, Dia Berniat Menbeli Beberapa Snack Untuk Diperjalanan Nanti, Jaga Jaga Kalau Seandainya Eren Lapar, Dia Tinggal Mengambil Snacknya.

Eren Pergi Ke Supermarket Yang Ada Di Dekat Bank. Begitu Didalam, Eren Pun Memilih Snack Yang Dia Akan Beli. Setelah Selesai Memilih, Eren Pergi Ke Kasir Untuk Membayar Snacknya.

Saat Sedang Mengantri, Ada Seorang Wanita Yang Keliatannya Nampak Cemas Dan Sedang Mengecek Kedalam Dompetnya.

"Ada Apa Dengan Dia?" Batin Eren.

Akhirnya, Eren Bertanya Kepada Wanita Tersebut.........

Hallo Semuanya, Chapter 2 Sudah Di Dipublish Ya. Kalau Tidak Ada Halangan, Besok Saya Update Chapter 3. Sorry Banget, Karena Di Chapter 2 Eren Dan Mikasa Belum Ketemu. Tapi Aku Janji Kok Bakal Nemuin Mereka Di Chapter Selanjutnya. Jadi Silahkan Ditunggu Ya.

Selamat Menikmati Akhir Pekan Minna San! Sayonara!!

Next Chapter: Pertemuan

Love At First Sight (EreMika Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang