Chapter #7. Percakapan

230 34 7
                                    

Hubungan Eren Dan Mikasa Kini Sudah Berjalan 1 Minggu. Selama 1 Minggu, Mereka Selalu Menghabiskan Waktu Mereka Bersama Sama.

Saat Ini, Eren Dan Mikasa Sedang Berada Di Apartement Mikasa. Eren Datang Berkunjung Untuk Memeriksa Kekasihnya Itu.

"Hey Eren, Apakah Kamu Punya Kenangan Yang Masih Kamu Ingat Sampai Sekarang Di Kehidupanmu?." Tanya Mikasa.

"Tentu Saja Punya! Aku Sangat Senang Bisa Bertemu Dirimu Yang Cantik Dan Baik Hati Bagaikan Bidadari." Jawab Eren.

"Hmm, Bukan Itu Maksudku Eren!." Ucap Mikasa Sambil Menggembungkan Pipinya.

"Lalu, Kenangan Apa Yang Kau Maksud?." Tanya Eren Penasaran.

"Sebelum Kau Bertemu Denganku, Apa Kamu Memiliki Kenangan Yang Masih Kamu Kenang Hingga Kini." Jawab Mikasa Memalingkan Mukanya.

Mendengar Pertanyaan Kekasihnya Itu, Eren Langsung Kaget. Muka Eren Tiba Tiba Saja Langsung Pucat Karena Pertanyaan Mikasa.

Mikasa Sedikit Melihat Ke Wajah Eren, Mikasa Juga Terkejut Melihat Wajah Eren Yang Tiba Tiba Saja Pucat. Ia Berpikir Apakah Ia Salah Bertanya.

"Apa Kamu Baik Baik Saja, Eren?!." Tanya Mikasa Cemas Melihat Wajah Eren Yang Tiba Tiba Saja Pucat.

"Ah, Tidak Apa Apa. Aku Baik Baik Saja. " Ucap Eren.

Mikasa Tau Bahwa Ada Yang Disembunyikan Oleh Kekasihnya Itu, Mikasa Pun Menanyakannya Untuk Memastikan.

"Aku Yakin Kamu Sedang Tidak Baik Baik Saja Eren, Kamu Bisa Kok Cerita Kepadaku." Ucap Mikasa.

Eren Berpikir Sejenak, Apakah Ia Harus Menceritakan Masa Kelamnya Dulu Atau Tidak.

"Aku Baik Baik Saja Mikasa, Tenang Saja." Jawab Eren Sambil Tersenyum Paksa.

"Oh, Kalau Begitu Baiklah." Ucap Mikasa.

Jam Di Rumah Mikasa Sudah Menunjukkan Pukul 20:00. Eren Pamit Pulang Karena Ia Tidak Ingin Membuat Armin Khawatir.

"Kalau Begitu Aku Pamit Pulang Dulu, Mikasa. Kamu Jangan Tidur Larut Malam." Ucap Eren Sambil Mengacak Acak Rambut Mikasa.

"Kau Juga Tidak Boleh Tidur Larut Malam Eren. Hati Hati Di Jalan Ya." Ucap Mikasa.

Saat Mikasa Ingin Memasuki Apartementnya, Tiba Tiba Saja Mikasa Ditarik Lengannya Oleh Eren Ke Dekapan Eren Dan

Cup

Eren Mencium Kening Mikasa Tanpa Izin Mikasa. Mikasa Pun Langsung Blush Ketika Keningnya Dicium Oleh Eren. Setelah Itu, Eren Meninggalkan Apartementnya.

Saat Sedang Memainkan Ponselnya, Tiba Tiba Mikasa Teringat Apa Yang Terjadi Pada Eren Tadi. Ia  Menanyakannya Ke Eren, Tetapi Eren Enggan Menjawabnya. Akhirnya Mikasa Mendapat Ide, Ia Akan Menanyakannya Kepada Sahabat Dekat Eren, Yaitu Armin.

Keesokan Harinya

Mikasa Terbangun Di Kamarnya. Ia Terbangun Pukul 08:00. Ia Bergegas Pergi Ke Kamar Mandi Untuk Membersihkan Dirinya. Selesai Mandi, Mikasa Membuat Sarapan Untuk Dirinya Sendiri.

Setelah Sarapan, Mikasa Mengambil Ponselnya, Lalu Mencari Nomor Armin. Setelah Menemukannya, Mikasa Langsung Mengirim Pesan Ke Armin.

Mikasa

Armin, Bisakah Kita Bertemu Hari Ini? Ada Yang Ingin Aku Bicarakan Padamu.

Armin

Bisa, Kalau Begitu Kita Bertemu Di Cafe
Favoritku, Nanti Akan Aku Share Lokasinya.

Mikasa

Baiklah, Kita Bertemu Pukul 13:00 Ya Armin.

Armin

Baiklah Mikasa.

Setelah Selesai Mengirim Pesan Ke Armin, Mikasa Memilih Pakaian Yang Akan Ia Gunakan. Setelah Selesai Memakai Pakaiannya, Ia Mengecek Ponsel Kesayangannya Itu. Terlihat Armin Sudah Mengirim Lokasi Tempat Dimana Mereka Akan Bertemu.

Skip Pukul 13:00

Sekarang Jam Di Apartement Mikasa Sudah Menunjukkan Pukul 13:00, Ia Bergegas Berangkat Ke Cafe Yang Diberitahu Oleh Armin.

Sesampainya Disana, Ia Melihat Pria Berambut Pirang Berwarna Kuning Sedang Meminum Coffe Yang Ia Pesan.

"Armin!" Panggil Mikasa.

"Mikasa, Kemarilah." Ucap Armin Memanggil Mikasa.

"Apa Kamu Ingin Memesan Sesuatu?." Tanya Armin.

"Tidak Usah Armin, Aku Belum Gajian. Nanti Uangku Akan Kugunakan Untuk Keperluan Yang Lain." Ucap Mikasa.

"Tenang Saja, Aku Yang Akan Membayarnya. Kau Tinggal Pesan Saja, Tapi Jangan Banyak Banyak Ya, Hehehe." Ucap Armin Sembari Tertawa Kecil.

"Kalau Begitu, Aku Ingin Memesan Coklat Panas Satu." Ucap Mikasa.

"Baiklah." Balas Armin.

Setelah Memesan Minuman, Armin Langsung To The Point, Apa Yang Ingin Dibicarakan Olehnya.

"Jadi Mikasa, Apa Yang Ingin Kamu Bicarakan Denganku?." Tanya Armin.

"Ini Tentang Eren." Jawab Mikasa.

Seketika Armin Kaget Dengan Jawaban Mikasa.

"Apa?! Apa Eren Berbuat Macam Macam Padamu Mikasa?! Tanya Armin Kaget.

" Ehhh, Tentu Saja Tidak!."Jawab Mikasa.

"Jadi?." Tanya Armin Sambil Menyeruput Minuman nya.

"Ini Tentang Masa Lalu Eren." Ucap Mikasa Serius.

Armin Tersentak Kaget Ketika Mikasa Membicarakan Masa Lalu Sahabatnya Itu. Lantas Armin Bertanya.

"Memangnya Ada Apa Mikasa?." Tanya Armin.

"Kemarin, Aku Bertanya Ke Eren, Apakah Ia Memiliki Kenangan Yang Sampai Sekarang Masih Ia Ingat. Setelah Aku Bertanya, Tiba Tiba Saja Wajah Eren Langsung Pucat." Jawab Mikasa.

"Jadi Begitu." Ucap Armin.

"Sebenarnya, Eren Dulu......

Bersambung

Selamat Pagi/Siang/Sore/Malam Para Pembaca Sekalian!! Maaf Baru Bisa Update Lagi, Karena Dari Kemarin Persiapan Untuk PTS. Dan Sekarang Sebenarnya Aku Lagi PTS, Jadi Doakan Author Agar Mendapat Nilai Yang Sempurna Ya!!

Chapter Selanjutnya Mungkin Akan Update Jum'at Atau Sabtu

Note: Kalau Tidak Ada Halangan.

Jangan Lupa Vote, Komen, Dan Pollow Aku Yaa. Vote Kalian Amad Berharga Sekaleee Pastinya!!..

Sayonara!! Minna San!!

Selasa, 16 Maret 2021

Next Chapter : Flasback

Love At First Sight (EreMika Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang