5.

9.3K 712 31
                                    

Setelah pulang sekolah Galang jalan menuju rumah nya, tapi terhenti saat melihat pria seperti nya sekarat.

"Bapak kenapa?duh gimana ya,kenapa tidur nya disini sih pak saya panggil ambulan ya?"kata Galang.

"Tolong bawa saya ke rumah saya"ucap pria tersebut sambil meringikis

"Mening ke rumah sakit deh om,ya?luka om parah,"balas galang.

"Tidak kerumah saja"kekeh pria itu.

"Kamu bisa bawa mobil kan?ini kunci nya tolong antarkan saya"lanjut bapak tersebut.

"eh iya bisa kok,ayo saya bantu"balas galang sedikit ragu ntah lah tapi ada pikiran yang bilang jangan pada dirinya.

Mobil yang di bawa masuk ke perkara rumah yang besar atau bisa di sebut dengan mansion,mansion ini bener bener megah.

Galang gatau harus parkir dimana,soal nya disini engga ada parkiran.

"Maaf, kenapa anda ada di mobil tuan Reyhan?kemana tuan Reyhan?"tanya bodyguard

"lo siapa? kenal om ini?"tanya balik Galang.

"Saya tanya dimana tuan Reyhan?"tanya bodyguard lagi

"selow aja Bro tuh di mobil,pingsan mungkin" jawab Galang

"Nih bang kunci nya,bye tugas gua ngaterin udah selesai"sambung galang

Sebelum keluar Galang dicegat bodyguard

"Apa?minggir main cegat cegat ae" ucap Galang mecoba menerobos

"Mau kemana?, kenapa ayah saya bersama kamu dengan luka luka?"tanya orang itu dengan nada dingin.

"udah di tolongin yaa, tanya lah bapak Lo mana gua tau kenapa babak belur"balas galang
ingin pergi tapi dicekal kembali dengan orang yang sama.

"Apaan sii, eh eh ehh, heh anjing, goblog lu ye, bangsatttpekik galang kala seret masuk kedalam mansion.

saat diseret, Galang tidak sengaja melihat photo besar banget di dinding sangat mirip seperti ia saat bayi.

Semua yang ada di dalam
menatap Galang dengan tatapan sulit di artikan.

"maap ya tapi udah mau sore ni, gue mau pamit buang- buang waktu aja kalo gue disini"ucap Galang

saat pergi lagi lagi tangan nya di cekal

"Tunggu, kenapa anak saya sama kamu?"ucap pria tersebut

"bapak itu tadi sekarattull maut tapi gajadi di cabut nyawanya soal nya malaikat mau takut saya"balas galang

"saya tanya dengan benar nak" tegas pria itu

" hehe, tadi bapak itu di gebukin gatau sama siapa, yauda saya tolongin gitu perahadirin sekalian" ucap galang

" terima kasih"

"sama sama pak, saya pergi ya" ucap galang lalu pergi

"Tunggu kamu tidak ingin imbalan?"tanya pemuda

"Saya?oh iya tapi saya buru-buru jadi gausah"balas Galang

"Dia mirip ya opa?"tanya pemuda.

"mungkin, test saja dulu"balas pria yang di panggil opa tersebut.

"Benar kah?dia putra ku ayah?"tanya wanita cantik sambil tersenyum.

"Aku yakin sayang dia putra kita"ucap pria yang baru saja datang ke ruangan tersebut.

"Kita harus tes secepatnya nya,dan aku yakin 100% persen dialah anak bungsu Alexander!"ucap pria satu lagi.

"Lihat lah dia mirip dengan mu"ucap pria itu

"Kami juga yakin,dia mempunyai kalung keluarga besar Alexander juga tanda di leher nya yang sudah pasti tidak di punya siapapun selain kita kan?"ucap pemuda di angguki yang lain

"Ngomong ngomong dia juga imut ya "ucap wanita cantik, di akhiri kekehan

Dan yang lain hanya tersenyum,memang remaja tadi imut sekali,pipi yang berisi,mata yang bulat,badan nya pendek.

Jangan lupa Vote+ komen

GALANG (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang