5. TSB & Theo

10 1 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Cuaca di siang hari ini seperti biasa.

Panas.

Sekolah sudah lumayan sepi karena murid-murid sudah pulang ke rumah masing-masing. Mulut Hana sibuk mengulum permen split nya. Ia menyibak rambut panjang nan lembut ke belakang. Suara nyaring canda tawa teman-teman nya disamping sangat terdengar di telinganya.

Hana menghela nafas pelan. Ia tadi baru saja melaksanakan ulangan harian matematika. Tidak, Hana tidak menghela nafas karena nilai atau karena suara nyaring teman-teman nya. Entahlah ia hanya menghela nafas tanpa alasan.

Kepekaan telinga Hana mendengar seseorang memanggil-manggil nama nya dari gerbang sekolah. Hana menyipitkan matanya sedikit agar orang tersebut terlihat lebih jelas.

Hana tersenyum cerah, lantas ia berlari kecil menghampiri orang tersebut.

"Kak Theo kok disini?" ujar Hana dan sekilas juga melihat mobil Theo yang terparkir di area parkir.

"Mau ngajak jalan-jalan."

Mata Hana berbinar-binar, senyum tidak lepas dari wajahnya. "Kemana???" ucap nya semangat.

"Ke TSB." jawab Theo.

"Ih aku nggak punya duit?!?"


Theo tertawa, "Tenang aja sekarang lagi ada promo beli 1 tiket gratis 1 tiket."

"Seriusss???? Aaaaa aku mauuu!!"

"Berdua doang?" lanjutnya.

Theo terkekeh lalu mengusak rambut Hana, "Iya, berdua doang."

"Asyikkkkk, nge-date nih kita??"

"Sakarepmu weh."


Kedua oknum itu tertawa bersamaan. Hana meminta izin kepada Theo karena ia ingin menghampiri teman-temannya sebentar. Theo mengangguk, lalu Hana berjalan ke parkiran sekolah.


"Ey barudaks, gue pulang bareng Kak Theo ya. Tebak gue diajak kemana sama Kak Theo????"

"Nggak mau jawab tebakannya, nggak penting." jawab Rendra.

"YEEEE iri pasti, mau diajak jalan-jalan nih gua, alias nge-date."

"Dat det dat det, palalu!" teriak Angga.

"AH PADA NGGAK ASIK, JOMBLO SEMUA SIH!"

"KAYAK LU NGGAK JOMBLO AJA?????!" kesal Haikal.

"Gua udah taken loh??"

Hana melirik ke arah Jeno, ah iya kecuali oknum yang satu ini.

"Yaudah have fun ya, semoga ntar nggak tiba-tiba diturunin di pinggir jalan." ujar Naufan.

"AAAAA NGGAK DENGER PERKATAAN ORANG SYIRIKKKK." Hana menutup kedua telinganya lalu pergi dari area parkir.







Hana turun dari mobil, ia tidak memakai pakaian sekolah. Tadi Hana ke rumah sebentar untuk berganti baju, lalu setelah itu langsung berangkat ke tempat tujuan.

Lingkar KenanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang