"dasar si pelit ngomong"
"Suka seenaknya"
"Artinya gw lebih banyak berbuat dari pada cuman ngomong kei," ujar Garuda.
Namanya, sadalwa Garuda cakrawala.
Cowok dingin yang irit bicara,Ketua geng antena.setiap hari mukanya begitu begitu saja datar sep...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Garuda by karin
Happy reading🌻
"Loh pak, gak bisa gitu dong" ucap seorang gadis dengan amarah tertahan,Dia keisya. Pagi tadi dia di panggil oleh guru pembimbing olimpiade nya dan yang membuat iya ingin marah adalah mereka mengeluarkan nya dari daftar anggota olimpiade secara sepihak.
"Kamu sudah di ganti kei," ucap pak Wawan gusar.
"Sama siapa??" Tanya keisya tak habis pikir.
"Filda"
"Loh pak waktu pengerjaan soal, point saya lebih unggul dari dia"
"Lalu? Kalau dia bersungguh sungguh pasti dia juga bisa seperti kamu" ucap pak Wawan lalu pergi begitu saja.
Keisya keluar dari ruangan, dengan segukan, secengeng itu dia. Padahal dia sudah mempersiapkan diri.
.....
Garuda akan pergi ke toilet, tetapi di tengah jalan dia mendengar suara segukan yang menghentikan langkah nya. Ia melirik kearah pintu gudang. Sepertinya suara segukan itu muncul dari sana,tidak ingin pusing akan hal tersebut, Garuda kembali berjalan.
Keisya, gadis itu sendari tadi masih terus menangis. Sudah hampir satu jam ia menangis di dalam gudang sambil menundukkan kepalanya.
"Bangun,hei" ujar seseorang.
Mendengar hal tersebut keisya lantas mendongakkan kepalanya.
Dilihatnya garuda, cowok tersebut menatapnya dengan satu alis terangkat.
Ada apa lagi dengan gadis ini? Bukannya kemarin Garuda sudah memperingatkan semuanya?
Cowok tersebut akan meneruskan langkahnya menuju toilet. Tapi suara tangisan tersebut membuatnya penasaran. Akhirnya ia mengintip sebentar tetapi setelah di lihat baik baik ternyata itu keisya lantas ia pun langsung masuk ke dalam gudang tersebut.
°•°•°•°•°•°•°•°
Keduanya duduk di taman belakang sekolah.biasanya di sini jarang ada yang melintas dan juga guru guru pada jam begini sedang mengajar.
Keisya terus diam. Gadis itu sudah berhenti menangis namun masih terus menunduk, dia malu kenapa jika bertemu Garuda keadaannya selalu kacau.
"G ada yang mau di jelasin?" Ucap Garuda sambil menatap langit.
