Dia anak haram. Hasil dari perkosaan. Ayah biologisnya bule, pemuda Spanyol yang amat tampan. Dengan modal tampangnya, seharusnya banyak perempuan yang bersedia menemani pemuda ini menikmati malam panasnya, tapi ia justru memperkosa seorang ibu muda yang sedang sial ban mobilnya kempes di tengah hujan deras.
Berlagak menolong, pemuda Spanyol itu menarik ibu malang itu ke bedeng tak terpakai dan memperkosanya disana!
Sialnya, perkosaan itu membuahkan hasil, seorang anak haram yang tak diharapkan kehadirannya. Sejak masih janin, ibunya telah berusaha menggugurkannya. Namun dengan tangguh, dia bertahan hidup. Hingga dilahirkan. Sang ibu yang mengalami baby blues, sangat frustasi melihat anak haramnya lahir dengan wajah yang sama persis dengan ayah biologisnya.
Trauma melihatnya, dia tak sadar telah membuang si bayi ke bedeng tempatnya diperkosa. Di tengah malam, saat hujan deras.
Bayi malang itu menangis keras, Kedinginan dan kelaparan, bahkan ia belum merasakan susu ibunya setetes pun! Tangisan keras itu menarik perhatian seorang pemulung, seorang pria cacat yang kakinya panjang sebelah. Dengan berjalan pincang ia mendekati bayi malang itu. Ia menatap miris pada sang bayi, rasa kemanusiaannya mendorongnya untuk meraih sang bayi dan membawanya pergi. Sejak saat itu bayi Lukas, ia memberinya nama sesuai yang ada di kalung bayi itu, dipelihara olehnya.
Lukas tumbuh menjadi pemuda tampan, meski hidup di rumah kardus orang yang memeliharanya. Ketampanannya sangat menonjol, hingga ia diberi julukan Pangeran Kardus. Pangeran yang hidup di rumah kardus, di komplek tempat tinggal liar para pemulung. Dia sangat cerdas, walaupun hanya mengikuti sekolah gratis yang diadakan oleh para relawan. Namun rasa ingin tahunya membuat Lukas terus belajar secara otodidak.
Salah seorang relawan merasa sayang jika kecerdasan Lukas tak dikembangkan karena kekurangan biaya untuk melanjutkan sekolah. Kebetulan pendidikan gratis untuk pemulung itu hanya sampai dibatas anak SMP. Untuk melanjutkan ke SMA, mereka harus mengeluarkan kocek sendiri. Meski Lukas sering bekerja serabutan membantu ayah angkatnya, mereka masih tak mampu melunasi biaya masuk ke SMA yang paling murah sekalipun.
Relawan itu mengusahakan beasiswa bagi Lukas di SMA Harapan Bangsa. SMA di pinggiran kota yang terkenal muridnya suka tawuran, namun ingin memperbaiki imagenya dengan menerima gratis murid jenius seperti Lukas.
Diharapkan dengan masuknya Lukas membuat nama baik sekolah mereka dalam bidang akademis menjadi berkibar, daripada terkenal menjadi sekolah para berandalan. Terbukti setelahnya, Lukas berhasil membawa nama sekolahnya terkenal dengan memenangkan perlombaan di bidang sains dan akademis lainnya.
Ternyata beberapa sekolah pelanggan pemenang mulai gerah. Ada yang memancing keributan, tentu saja pancingan ini berhasil mengobarkan tawuran akbar. Lukas, yang tak pernah peduli dengan tawuran yang dilakukan teman-temannya, kali ini terseret.
“Lo harus ikut, Kas! Kami membela harga diri sekolah! Kami membela lo yang dianggap curang bisa menang dalam pertandingan-pertandingan itu!” tuntut salah seorang temannya.
Lukas hanya bisa pasrah saat tubuhnya didorong-dorong menuju ke arena tawuran. Dia tak antusias melawan, hanya menghindar supaya tubuhnya tak luka.
Namun itu sebelum ia bertemu dengannya ... seorang gadis cantik yang menggetarkan hati Lukas, membuatnya jatuh cinta, patah hati, dan hancur berkeping-keping ... lantas dendam! Dia yang bernama Candy.
==== >(*~*)< ====Candy tak suka ikut tawuran, buat apa? Kayak preman jalanan saja! Dia cewek high class, levelnya diatas teman-temannya.
Bahkan dia akan bertunangan dengan Rafael, pemuda super tajir yang dijodohkan dengannya sejak dia masih orok.
KAMU SEDANG MEMBACA
39. SCAR (Tamat)
RomanceTELAH TERBIT EBOOKNYA. LINK ADA DI PROFILKU. Dia anak haram, hasil dari perkosaan. Ayahnya pemuda Spanyol yang memperkosa ibunya saat mabuk, tidak mengetahui keberadaannya di dunia ini. Ibunya amat membencinya hingga tega membuangnya saat bayi. Lu...