PERKENALAN

174 7 0
                                    

Namaku Abdullah seorang anak desa. Masa kecilku sangat bahagia dan menyenangkan. Saya lahir di sebuah desa kecil yang terletak di pedalaman kabupaten pangkajene dan kepulauan, kira kira satu jam dari kabupaten pangkajene dan kepulauan. Nama desa nya adalah desa pangkep, desa yang mempunyai banyak kenangan dan cerita sejarah pribadiku. Masa kecilku banyak menghabiskan waktu untuk bermain, saat itu kami belum mengenal gadget dan game online, permainan kami hanyalah permainan tradisional walaupun sederhana namun sangat menyenangkan dan berkesan kebersamaan. Selain bermain saya dan teman-teman juga menghabiskan waktu dengan memancing dan berenang di sungai selepas pulang sekolah, ini adalah hal yang paling saya ingat karena saat kami memancing dan berenang di sungai pasti selalu ada yang dimarahi orang tua, tapi kami percaya itu merupakan bentuk kasih sayang seorang ibu kepada anaknya. 

Bisanya kami sering membawa bekal makan siang jika ingin berenang di sungai, saling berbagi bekal dan menyantapnya bersama. Kami sering lupa waktu jika sudah berenang di sungai hingga lupa hari sudah menjelang petang ketika kami ingin pulang ke rumah, kami tidak langsung pulang tapi kami pergi ke lapangan untuk bermain bola. Hal ini yang paling saya ingat ketika bermain bola kami berhenti permainan saat adzan lah yang menandai bahwa permainan bola kami sudah selesai. Kemudian pun pulang ke rumah masing-masing, biasanya teman-temanku pergi mengaji bersama- sama ke rumah guru ngaji, aku tidak ikut bersama mereka karena saya selalu mengaji di rumah yang kebetulan kakek saya juga adalah guru ngaji, kakek saya juga dipercayai sebagai tukang Doa. Setelah mengaji biasanya saya lanjut belajar, biasanya saya hanya melihat-lihat gambar yang ada di dalam buku tersebut supaya terlihat seperti sedang belajar karena takut dimarahi ayah jika tidak belajar. Tetapi sialnya pernah satu saat setelah belajar ayah saya datang menghampiriku kemudian memberikan saya beberapa pertanyaan, tentu saya tidak bisa menjawab pertanyaan yang di berikan ayah saya karena saya hanya melihat-lihat gambar yang ada di buku buka membacanya. Melihat itu ayah saya pun memarahi saya sembari menasehati bahwa itu bukan tindakan yang benar.

Itu merupakan pembelajaran yang berharga untukku karena saya tahu bahwa ayah saya melakukan itu karena dia peduli dan sayang padaku, ayah tidak mau kalua saya menjadi anak yang bodoh dan malas belajar. Ketika saya belajar di malam hari saya selalu merasa sedikit sedih karena saya melihat dan mendengar teman-teman saya sedang bermain sementara saya harus belajar. Malam minggu adalah malam yang paling saya tunggu-tunggu karena merupakan malam libur belajar di rumah, dan waktunya untuk bermain bersama teman-teman. Saya tidak pernah menyesali bahwa saya harus belajar setiap malam di rumah karena saya tahu itu merupakan hal yang terbaik untuk saya dan saat di sekolah pun saya pasti sudah lebih tahu dari teman-teman saya tentang pelajaran yang di bahas. Dari saya kecil saya selalu disayang dan dimanja oleh kedua orang tua saya, contoh apapun mainan yang saya inginkan pasti di belikan oleh orang tua saya walaupun terkadang harus sedikit menangis tapi pasti selalu dibelikan kecuali kalau orang tua saya tidak punya uang membelikan yang saya mau.

Life With Family & FriendsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang