"Assalamualaikum, Rima pulang"
"Mah"
"Mamah!"
"Lah kemana sih"lama Rima menunggu tidak ada sahutan akhirnya Rima memilih menanyakan pada art rumahnya saja.
"Bi,bik!!"
"Iya non ada apa" kata bibik sambil agak berlari mendekati Rima
"Engga, cuma mau tanya mamah kemna,bik??"tanya Rima
"Oooo, nyonya tadi jalan sama tuan non,katanya sebelum atau sesudah magrib baru pulang"
"Ooo, yaudah saya keatas dulu ya bik,
Jangan pacaran trus bik,sama mang ujang"seru Rima sambil menaiki tangga yg suaranya agak mengerasBibik yg mendengar itu langsung melotot kok non arisya bisa tau yaa batin bibik.
*****
"Assalamualaikum, mamah pulang" ucap mamah sambil mendorong pintu
Rima yg sedang duduk di sofa sambil main ph pun menengok.
"Ehh mah, pah udah pulang abis dari mana?" Ucap Rima sambil menyalami tangan orng tuanya ituBukannya menjawab pertanyaan Rima papah justru pamit, ke Kamar
"Papah deluan yaa
ke kamar bersih-bersih dulu nanti papah makan melem tunggu ya nak"
Ucap papa sambil menepuk nepuk kepala Rima denang nada suara yg lesu.Papa pun berlalu meninggalkan Rima yg diam dengan kebingungan sebelum akhirnya Rima bertanya
"Mah, papah kenapa sih aneh banget ada masalah apa" tanya Rima pada mamah.
"Gk ada nak, nanti juga papah mu bilang tunggu ya ,mamah kekamar dulu "ucap mamah yg berlalu"Kenapa sih dah kyak drama aja deh"
Lihir Rima yg bingung dan kepo apa yg sebenarnya terjadi,kalo ada yg mau di omongin kan tinggal bilang aja gk usah gini.kalo gini kan jadinya kepo sendiri rimanya.******
Makan malam pun selesai dan sekarang Rima dan ortunya sedang duduk di ruang keluarga,katanya sih ada hal penting yg harus di bicarakan.
"Nak, sini deh" ucap papah sambil menepuk kursi kosong di sebelahnya.
Rima pun mendekat dan duduk di kursi itu dengan sejuta pertanyaan,dan
Seribu kebingungan."kenapa pah,mah bilang aja jangan buat Rima bingung
Ada apa?"tanya Rima yg kepo tingkat dewa."Kamu tau kan kalo ada temen papah yg mau bantu perusahaan papah tapi ada syaratnya"ucap papah yg membuat Rima makin bingung
"trus!!"Papa menghela napasnya pelan dan "ternyata, istrinya itu teman mamah mu dulu waktu kecil,nak"
Rima yg mendengar itu pun langsung tambah bingung kalo cuma itu mah gak usah serius amat kyak gini"Bagus dong pah"kata Rima yg membuat mamah buka suara
"Nak, mamah pernah membuat perjanjian sama sahabat mamah itu ,nak"ucapan mamah membuat alis Rima mengerut.
"Apa""Kami akan menjodoh kan, anak kami"
Mamah menghela nafas takut jika Rima tidak setuju
"Jika anak Rina laki- laki dan anak mamah perempuan,atau sebalik nya kami anak menjodohkannya dan perjodonan ini juga dijadikan teman papah sebagai syarat jika kita memenuhi syaratnya maka
Dia bersedia untuk membantu papa mu nak".jelas mamah pada Rima yg tampak berpikir.Deg -_
Hening_
Rima pusing harus bagai mna ini.
Kalau gue gk mau,,mamah bakal di anggep gk kosisten sama janjinya
dan juga perusahaan papah balal bangkrut,trus papah masuk penjara dong.gue gak boleh egois kasian papa sama Mama. Gue harus mau,gue gk mau liat mamah menderita dan papah menerkam dipenjara gue harus mau,ya Allah semoga apa yg kupilih ini yg terbaik.batin Rima_
__
Setelah lama hening akhirnya Rima bersuara"Mamah sama papah tenang aja Rima mau kok, di jodohin sama anak temen mamah dan orng yg mau nolong papa"ucap Rima sambil mengelus tangan papa mamanya.
Papah Adi dan mamah Lina tidak percaya akan hal ini bagai mana bisa semudah ini
mereka bahkan belum membujuk Rima tapi anaknya ini langsung mau
Walau mereka yakin pasti anaknya ini terpaksa karnah setau mereka Rima tidak pernah berpacaran karnah trauma dengan kakaknya,tpi ini dia malah mau di nikahkan."K-kamu bener nak mau, i-ini nikah loh nak gk main- main"ucap mamah dengan menatap Rima dengan wajah yg sulit di artikan.
"Iyaa..,mah aku mau, lagi pula aku juga kan udah dewasa sepuluh bulan lagi aku wisuda kan"jawab Rima dengan senyum, menyakinkan.
"Nak kalau kamu gak mau, gapapa kok papah bisa usaha pinjem,pinjaman ke temen papah yg lain,, walau kemungkinannya tidak besar"kata papah dengan suara lembut.
"Gapapa kok pah,mah.aku beneran kok aku iklas asal aku masih bisa ngeliat papa dan mama bahagia itukan yg paling penting buat aku"kata Rima dan langsung memeluk papah dan mamahnya.
*****
Sementara di tempat lain ada kegaduhan yg tidak selesai-selesai.
"Aku gak mau mah.. pah.. di jodonih kyak gini!"suara berat itu menggema di seluruh ruangan."Kenapa,kenapa kamu gak mau di jodohin hah,sudah berani kamu ya menentang mamah dan papahmu adrien"teriak mamah tak kalah keras.
"Mah,mamah kan tau aku punya Elle,aku punya wanita yg aku cintai"kata adrien sambil berjalan mendekat ke arah mamahnya yg berdiri membelakanginya.
"Wanita itu tidak baik adrien,wanita itu tidak baik, dia hanya mencintai harta kmu nak bukan kamu,harusnya kamu tau itu dari dulu"ucap mamah adrien yg melai tersulut emosi.
"Mah,mamah tau dari mana dia gak baik,aku yang sama dia setiap hari bukan mamah!!,aku tau betul dia sangat cinta sama adrien, lagi pula mamah tau dari mana wanita yg di jodohin sama aku itu baik bisa jadi dia yg murah_-
Plak
Belum sempat adrien menyelesaikan ucapannya, tangan mamah sudah melayang di pipi mulus adrien"kamu sudah berani ya menentang mamah,apa kamu lebih percaya sama jalang itu dari pada mamah kamu sendiri hah,dan jangan sekali-kali kamu bilang wanita yg mamah jodohkan sama kamu murahan,karnah mamah tau betul dengan keluarganya.
dan mamahnya sahabat mamah dari kecil"teriak mamah setelah menampar anak satu satunya itu sambil menunjuk nunjuk muka adrien.Papah adrien yg sadar bahwa istrinya sudah tidak bisa mengendalikan emosinya akhirnya angkat suara"sudah-sudah,adrien jika kamu tidak mau menikah dengan wanita pilihan mamah dan papah jangan harap kamu anak mendapatkan warisan,bahkan bukan cuma warisan kamu akan papah coret dari daftar kartu keluarga (KK) mengerti"ucap papah dengan santai sambil tetap menatap ponselnya.
Adrien yg mendengar itu langsung terkejut apaan ini mau di pecat jadi anak segala.
Terima aja kalik yaa lagi pula Elle mana mau sama gue kalo gue jatuh miskin,trus gue bakal jadi anak durhaka dong kalo gak ngikutin apa kata mamah, yaudah deh terima aja,tapi liat aja nanti,
siapapun wanita itu,, gak bakal gue biarin hidup bahagian, bakal gue jadiin neraka bagi dia selama pernikahan ini,trus dia bakal minta cerai deh hhh.batin adrien sambil melamun tak lama di menyeringai."Okee aku terima perjodohan ini,aku terima wanita pilihan kalian, aku terima"kata adrien yg membuat senyumam di wajah mamahnya itu.
"Mamah jamin,nak kamu tidak akan menyesal dengan keputusan ini"kata mamah sambil menepuk pundak adrien.
"Tapi ada syarat nya dong,aku mau setelah aku nikah sama cewek itu aku punya rumah sendiri,dan gak tinggal bareng mamah dan papah gimna setuju"tawar adrien pada mamahnya.
Mamah adrien mengerutkan keningnya,
apa rencana anaknya ini batin mamah adrien, walau ragu mamah adrien tetep saja mengiakan kemauan adrien."Oke,lima belas hari lagi kalian akan menikah. bagaimana?"
"Ter-se-rah"ejah adrien sambil berlalu,
meninggalkan mamahnya yg geram bener benar, anaknya ini sudah di tutupi awan kegelapan hidupnyakarnah pacaran sama ratu kegelapan sih.
KAMU SEDANG MEMBACA
benci dan cinta beda tipis
Teen Fiction"maa kok Lo diem aja sihh liat suami lo bawak cewek kerumah"bisik salsa yg masih bisa di dengar adrien"yaa gimna yaa malaikat kek gua mana bisa ngeladenin iblis kyak dia"jawab Rima yg membuat seisi ruangan bingung kecuali salsa dan adrien