I

1.4K 187 5
                                    

Di tengah derasnya air hujan, Jungwoo berlari keluar sekolah.
Meninggalkan auditorium, tempat berlangsungnya acara perpisahan siswa kelas 12.

Jungwoo terduduk di tengah jalan, seorang diri.
Tempat itu begitu sepi.
Mungkin karena semua orang tengah mendekam diri menghangatkan badan dengan bergelut dengan selimut?.

Lain halnya dengan yang sedang Jungwoo lakukan saat ini.

Pemuda manis itu menangis dalam diam.

Cinta pertamanya telah sirna , bahkan sebelum ia mengutarakan isi hatinya ke pada sosok pemuda yang  sangat Jungwoo cintai.

Jungwoo menangis, badannya basah di terjang derasnya air hujan. Tubuhnya bahkan sudah menggigil karna kedinginan.
Bibirnya memuat, namun walaupun seperti itu.
Kim Jungwoo masih tetap mempertahankan posisinya - duduk di jalanan yang sepi, kepalanya ia telungkupkan di lipatan kakinya yang tertekuk.
Tangannya yang putih memeluk kakinya erat. Dan Isak tangisnya mengeras.

Sampai kemudian...

"Mau sampai kapan kau akan tetap seperti itu?"

Suara seseorang membuat Jungwoo mendongak.

Dapat dia lihat sebuah payung berwarna putih bening kini tengah bertengger manis melindunginya dari derasnya tetesan air hujan.

Jung Jaehyun, pemuda itu berdiri di belakang tubuh Jungwoo.

Memayungi pemuda manis itu dengan tatapan terfokus ke arah depan.
Ekspresi wajahnya tak dapat di tebak.

Menyadari ada seseorang di tempat itu selain dirinya. Jungwoo pun dengan cepat berdiri.

Ia memutar tubuhnya dan mereka pun saling bertatapan.

"K-kau? Kau, Kenapa kau bisa ada disini?"

"Kau sendiri kenapa bisa ada disini?"

Jungwoo mencebik ketika pertanyaannya malah di jawab dengan pertanyaan oleh seseorang di hadapannya.

Jung Jaehyun.

Setelah menanyakan pertanyaan itu, keduanya sama-sama terdiam.

Mungkin karena Jungwoo sedang tidak berada dalam mood yang bagus, dan ia juga merasa sedikit lemas.

Berdebat dengan Jung Jaehyun hanya akan membuang waktu berharganya.

Oleh karena itu lah , Kim Jungwoo memilih untuk diam.

Sedang Jaehyun sendiri- ia terlalu bingung untuk memulai pembicaraan.

Cukup lama mereka bertahan di posisi masing-masing, terdiam saling berhadapan namun dengan mata yang bergerak random menatapi objek-objek yang sekiranya lebih menarik dari seseorang di hadapannya.

Tetapi itupun juga tak bertahan lama, ketika manik sekelam malam itu bergerak menatapi objek di depannya.
Kim Jungwoo, yang dengan tubuhnya yang bergetar hebat. Tanpa sadar Membuat Jung Jaehyun merengsak maju, mendekati Jungwoo yang kini tengah memeluk tubuhnya sendiri.

Jaehyun menarik pinggang ramping Jungwoo.
Membuat tubuh keduanya menempel tanpa jarak,
Jaehyun memeluknya, sangat erat.

"A-apa yang kau lakukan? L-lepaskan aku"

Dalam dekapannya, Jaehyun menggelengkan kepalanya.

"Jika mau menangis------ menangis lah.
Biarkan aku menjadi sandaranmu.

Aku tau segelanya, aku melihat semuanya"

Membuat Jungwoo mendongak, dan kedua manik Mereka kembali bertemu.

"Aku tau, Jungwoo. Aku tau- aku melihat semuanya.
Aku apa yang kau rasakan.
Jika kamu ingin menangis makan menangis lah.
Tapi-----biarkan aku tetap memelukmu seperti ini"

Setelah mengatakan itu, Jaehyun dapat merasakan tubuh Jungwoo bergetar hebat.

Jungwoo benar-benar menangis didalam dekapannya.

Di derasnya air hujan, Jung Jaehyun dan Kim Jungwoo saling berbagi pelukan hangat.

Pelukan yang membuat salah satu dari mereka menumbuhkan rasa yang tak seharusnya. Rasa ingin melindungi, Rasa cinta.

Jung Jaehyun- pemuda tampan itu telah jatuh cinta untuk yang ke pertama kalinya.

"Apa kau mau jadi Kekasihku?"







"Ahkh YAK!!!- kenapa kau malah mencubit ku?"

Protes Jaehyun, yang bukannya mendapat sebuah jawaban dari pernyataannya malah cubitan yang dia dapatkan di pinggang. Dan itu sangat kuat. Sakit sekali rasanya.

"Salahmu!! Makanya jangan bercanda di saat seperti ini . Bodoh!!"

Jungwoo berteriak keras di hadapan wajah Jaehyun.

Bibirnya mengerucut kesal.

Melihat itu, Jaehyun yang kepalang gemas, merangkum wajah Jungwoo dan mengecup cepat bibir pucat Jungwoo.

Dan setelahnya Jaehyun tertawa.

Sedang Jungwoo membolakan kedua matanya dan berteriak lantang. Kembali.







"CIUMAN PERTAMA KU!!! JUNG JAEHYUN SIALAN!!!
MATI SAJA KAU!!!"






Not A Fans||JaeWoo|| Ver☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang