10.1 The test of love

3.2K 100 10
                                    

⚠ ️BxB
DON'T LIKE? DON'T READ!

HyunSung
Hwang Hyunjin x Han Jisung



And, Happy Reading..








🐾









The test of love-

''Apa kau melupakan perkataanmu yang dulu? Apa aku harus mengingatkannya lagi?'' Sang pemilik surai hitam berucap datar. Matanya memandang jauh kedepan dimana dinding putih tanpa noda terlihat lebih menarik baginya. Seperti sebuah refleksi kontras yang sangat nyata untuk menggambarkan kehidupannya saat ini. Hitam dan penuh dosa.

Dua lengan kokoh menarik pinggang milik Han Jisung saat lelaki itu bergerak menuruni ranjang.

''Jangan pernah ingatkan aku tentang itu.'' Hwang Hyunjin semakin erat memeluk pinggang itu dari belakang, menyamankan diri saat rasa hangat mulai menyelimuti dirinya, perlahan dia membubuhkan kecupan dibahu milik Jisung.

Hyunjin tersenyum dalam diam saat merasakan geliat tak nyaman dari sosok yang ada dipelukannya. Senang rasanya mengetahui jika sentuhannya menimbulkan reaksi bagi namja dipelukannya itu, ''Aku tidak peduli. Hanya jika kau berada disampingku, Han Jisung. Aku bahkan tidak peduli dengan semuanya, aturan-aturan kolot itu, kutukan dalam keluarga kita. Tidak, bagiku selama ada kau disampingku aku rela membuang segalanya.''

Nada kesungguhan menyapa pendengaran Jisung, membuatnya memejamkan mata erat, ''Tapi ini salah. Hubungan ini tidak sehat. Hubungan ini-,'' Jisung membuka matanya lalu melepas paksa pelukan Hyunjin untuk mengambil kameja putih yang terongok disamping kakinya, ''...menyakitkan.'' bisiknya lirih.

Mata milik Hwang Hyunjin menyorot tajam pada laki-laki yang kini berdiri di depannya. Tanpa sadar ia mengeram pelan, dirinya bangkit dari ranjang dan mencengkram lengan Jisung erat. Mengabaikan jika dirinya hanya memakai celana pendek yang membungkus kaki telanjangnya.

''Kita sudah membicarakan ini ribuan kali, Han Jisung. Dan kau tau apa jawabanku kan?'' desisnya berbahaya. Matanya memincing semakin tajam saat Jisung enggan menatapnya, ''Aku tidak akan melepasmu. Kau dengar itu, Jisung? Kau dengar, hah?!''

Kasar. Hyunjin merengut dagu Jisung. Memaksa laki-laki tersebut untuk menatapnya, tapi sayang Jisung tidak melakukannya. Dia menutup matanya rapat. Bagi pemuda itu, memandang balik pada Hyunjin sama saja memperlihatkan perasaannya. Jisung benci mengakui jika di depan Hwang Hyunjin dirinya layaknya buku yang terbuka. Mudah sekali ditebak. Dan lebih benci lagi jika mata hitam kelam itu memerangkapnya dalam pesona yang tak berujung.

Hyunjin mengeram tepat disamping telinga Jisung. Berbisik berat, ''Buka matamu, sayang-,'' gelengan pelan menjawab permintaannya.

''Han Jisung!'' bentak Hyunjin habis kesabaran.

Menghembuskan nafas pelan, Jisung memilih menuruti keinginan Hyunjin. Perlahan pelupuk mata bulat itu mulai terbuka. Memperlihatkan keindahan yang sempat bersembunyi. Hyunjin terpaku antara terpesona dan sakit. Manik yang biasanya terlihat memukau diantara kegelapan malam, manik hitam dengan pendar keemasan yang selalu membuat dirinya terhipnotis kini telah kehilangan kebahagiaan. Hanya kesakitan yang terlihat.

Dengan lembut Hyunjin mengecup kelopak mata, hidung, lalu merambat sampai ujung bibir Jisung, ''Maafkan aku, sayang.., maaf.'' bisiknya.

Jisung tersentak kaget. Yang dia tau Hwang Hyunjin tidak pernah meminta maaf pada siapapun. Keegoisan dan rasa arogan biasa menghalanginya. Tapi kini seorang Hyunjin meminta maaf padanya. Haruskah dia senang? Haruskah dia bangga? Atau bolehkah dia menangis?

DRABLE HYUNSUNG : HANJINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang