15. Police fobic

2.8K 117 24
                                    

⚠ ️BxB
DON'T LIKE? DON'T READ!

HyunSung
Han Jisung x Hwang Hyunjin












🐾










Police fobic-


"Hei, Han! Urus kerusuhan di Myeongdong! Aku mendapat laporan, bocah yang kemarin kau tangkap berulah lagi."

Perintah itu lagi! Ini sudah kedua kalinya dalam seminggu atasannya datang dan memberinya perintah sialan itu. Jisung bersumpah, ia akan membuat si berandal kecil-sialan itu jera. Jisung benar-benar gusar, posisinya di sini cukup tinggi, tapi atasannya terus saja memberikan perintah yang tidak berguna. Untuk apa ia ikut kelas menembak dan mendapat lisensi kalau pekerjaannya hanya menangkap bocah pembuat onar? Pistol dan lisensi menembaknya sama sekali tidak berguna!

Meski begitu, ia tetap harus menjalankan perintah atasannya. Satu-satunya cara agar ia tidak dipindah ke divisi yang lebih aneh lagi , adalah menuruti perintah atasannya. Si Christopher Bang. Meski rasa ingin menembak kepala atasannya dengan pistol miliknya bertambah besar, Jisung tetap harus melaksanakan perintah. Ya setidaknya, Jisung di sumpah untuk melayani masyarakat. Menghentikan aksi si berandal kecil juga termasuk melayani masyarakat bukan? Anggaplah begitu. Ia sudah lelah berdebat.

"Hei,  Yongbok-ie! Temani aku ke Myeongdong."

Orang yang di panggil hanya mendengus, gagal lagi kencannya hari ini. Lee Felix , sahabat karib juga rekan kerja Jisung di lapangan adalah satu-satunya orang yang bisa ia andalkan. Tubuhnya tinggi, sehingga dia bisa berlari dengan cepat. Bukannya Jisung tidak bisa berlari dengan cepat, hanya saja kaki-kakinya terlalu pendek untuk melangkah lebar. Katakan saja begitu.

"Changbin Hyung?"

"Ia cuti hari ini." jawab Jisung datar.

"Sungguh? Sekali lagi aku membatalkan kencan dengan kekasih ku, maka dia akan memutuskan ku. Dan kau tahu akibatnya kalau dia memutuskanku kan?"

Jisung menggeleng malas, ia tidak peduli pada apapun yang terjadi dengan hubungan aneh Felix dan pacar lelakinya.

"Kepalamu. Jangan harap kepalamu ada ditempatnya lagi!"

Oke, yang satu ini horror. Jisung otomatis memegangi lehernya dan menelan ludah susah payah. Ancaman Felix tidak pernah main-main, bagaimana kalau dia benar-benar memenggal kepalanya? Tamat sudah karirnya sebagai polisi tertampan.

"A-aku janji ini yang terakhir."

Felix memalingkan wajahnya, ia mengambil jaket kulitnya sebelum berjalan melewati Jisung dan memicingkan matanya agar Jisung percaya bahwa ancamannya akan benar-benar terjadi.



"Ah, sialan! Aku tidak percaya, bocah itu benar-benar membuktikan ucapannya! Dia tidak akan berhenti membuat keributan kalau kau tidak mau memberikan nomor ponselmu Hyung." Felix masuk ke dalam mobil, ia membanting pintunya keras-keras dan mulutnya tidak berhenti menggerutu seperti ibu-ibu komplek,
"Han Jisung, Seharusnya kau tahan saja dia!"

"Kau buta?! Orangtuanya datang dan menandatangani surat jaminan! Aku bisa apa?" Jisung menghembuskan nafasnya, kenapa semua kesialan ini harus terjadi padanya?

Jadi dua minggu yang lalu, Jisung, Felix dan Changbin mendapat laporan bahwa ada segerombolan remaja yang mencorat-coret tembok di sepanjang toko di kawasan Myeongdong. Walaupun hari sudah hampir tengah malam, mereka tetap harus datang ke tempat kejadian untuk menangkap pelakunya. Hari itu meski hanya bertiga, mereka berhasil menangkap sebagian besar dari gerombolan itu. Hanya beberapa saja yang kabur. Dan salah seorang yang Felix tangkap bernama Hyunjin, yang katanya ketua dari gerombolan genk pembuat onar.

DRABLE HYUNSUNG : HANJINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang