17

303 38 6
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam itu chimon benar-benar memaksa untuk tidur sendiri, karena dia harus membuktikan ucapan dari pria tampan yang ada di mimpinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Malam itu chimon benar-benar memaksa untuk tidur sendiri, karena dia harus membuktikan ucapan dari pria tampan yang ada di mimpinya. Pria yang mengkonfirmasi bahwa dia benar-benar pemilik buku itu sekarang. Chimon membuka tasnya dan benar, buku itu di sana.

Chimon menatap buku yang ada di hadapannya, berada di atas meja belajar dengan dirinya yang duduk tidak tenang.
"Ah brengsek, katanya gua harus hati-hati. Tapi sama siapa anjing?!"
Mengambil pulpen yang ada disana, chimon memantapkan niatnya.
"Persetan anjing!"
Membuka buku itu, bulu kuduknya berdiri seketika. Terlihat jelas noda darah yang mengering disana, perlahan memang menghilang bersamaan dengan perubahan bentuk kertas disana. Kertas yang tadinya usang juga kaku berubah menjadi lebih bersih dan layak untuk digunakan.
"Oke gua bisa. Gua bisa. Yuk bisa yuk" bergumam sendiri, chimon mulai membuka tutup pulpennya. Menulis sesuatu diatas kertas itu.
"Bisa gila. Anjing! Gua nulis apaan ye?"
Pria itu mengusak rambutnya frustrasi, jantungnya berdebar takut.
'Malam ini malam tenang. Jan ganggu lu ya'
Akhirnya tulisan itu yang tercatat di atas kertas tadi. Chimon harap-harap cemas. Dia berasumsi tulisannya bakal ilang kaya di Harry potter, tapi tidak.

The Book (2015)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang