Daniel merebahkan tubuhnya di kasur,lalu memejamkan matanya.Hari ini serasa melelahkan baginya,bagaimana tidak setelah pulang sekolah dia langsung bekerja paruh waktu untuk memenuhi tunjangan hidup.Hidup sendiri memang bukan hal mudah baginya,dan mungkin bagi banyak manusia di luaran sana.
Daniel kembali membuka netra nya pelan,kepalanya serasa berdenyut sakit,entahlah mungkin faktor kelelahan.
Daniel melihat sekilas jam dinding,pukul 22.00 belum terlalu malam untuknya,lagi pula Daniel sejak kecil sering kesusahan untuk tidur,bahkan sering insomnia sepanjang malam.Dan Daniel benci itu hingga terkadang, Daniel menenggak obat sakit kepala agar cepat tidur,ironis sekali bukan?
"Sialan" lirih Daniel,sebelum kembali memejamkan mata ,lalu mengangkat selimut sebatas dada dan merapalkan doa dalam hati,hari ini dia tak akan meminum obat sakit kepala,karena kemarin Daniel sudah menegaknya,heol Daniel juga sadar dia tidak boleh menegaknya setiap hari,walaupun harus menunggu beberapa jam untuk tidur. Hingga akhirnya terlelap.
***
04.03. Jakarta
Daniel membuka netra nya pelan,lalu menggosok nya pelan.Netra nya beralih menatap jam dinding,masih pagi memang,Tapi Daniel sudah terbiasa terbangun pada pagi buta ,ditambah tidurnya semalam tidak terlalu nyenyak karena harus terbangun kembali beberapa kali dan mengalami sleep paralys .bagi sebagaian orang tidur memang bukan hal yg mudah,terutama Daniel.
Kembali pada Daniel yg terlihat menghela nafas pelan sebelum beranjak dari ranjang,melangkah menuju kamar mandi.
"Gue punya firasat buruk" gumam Daniel pelan sebelum menutup pintu kamar mandi.Sialnya firasatnya jarang sekali salah ngomong-ngomong.
***
Daniel duduk dikursi dengan nafas yg sedikit terengah,sehabis membersihkan kontrakkannya.Pada pagi hari seperti ini dia harus disibukan dengan membersihkan tempat tinggalnya,bagaimana tidak jika dia harus berangkat kesekolah pukul 07.00 dan langsung pergi bekerja sehabis pulang sekolah,kapan lagi dia punya waktu untuk beres-beres?menyebalkan memang.
Kembali lagi ke Daniel yg sedang menenggelamkan kepalannya pada lipatan tangannya,sambil termenumg.
"Sarapan apa ya?,Roti,Nasgor,atau mie" Daniel mengetuk-ngetuk pelan pelipisnya,tanda sedang berpikir.
'Tok-tok-tokk' Daniel mengangkat wajahnya kembali,mendengar ada yg mengetuk pintunnya.Lalu beranjak membukankan pintu,lagi pula siapa yg bertamu pagi-pagi begini.'merepotkan' satu kata yg terlintas dalam benak Daniel.
Daniel mendengus pelan melihat 4 orang berseragam sama dengannya,namun dua diantara nya memakai hoddie.terlihat menyebalkan dimata Daniel.
"To the point" Daniel berucap tegas dengan raut datar.
Salah satu diantara mereka yg mengenakan anting salib terkekeh pelan,"Gak disuruh masuk dulu"
Daniek mendengus lalu menggeserkan tubuhnya kesamping,tanda mempersilahkan masuk.
Keempat orang itu,lalu mendudukan tubuhnya pada kursi tanpa disuruh.
Daniel merotasikan netranya sebelum duduk di bangku terakhir.
"Well, ada apa para prince sekolah bersedia datang ke kontrakan kecil gue" Daniel menatap mereka satu persatu dari keempat orang itu,yg seingat Daniel adalah teman sekelasnya,di sekolahnya yg baru.Daniel juga sadar beberapa hari ini mereka sering menatap nya dengan intens, namun Daniel terlalu malas berurusan dengan mereka,apalagi dia baru seminggu pindah dari Bandung,tentu saja Daniel menghindari masalah..Sebenarnya kontarakannya tidak kecil-kecil amat,namun dimata keempatnya Daniel yakin kontrakkannya hanya sebatas gabuk reyot.mangsad..
"Kita punya penawaran menarik" salah satu dari mereka yg memiliki wajah datar terlihat membuka ranselnya,lalu mengeluarkan sebuah map dan menyodorkan nya pada Daniel.
"Penawaran apa?" Daniel menaikan sebelah alisnya,cukup penasaran.
"Lo butuh uang kan?,,kita bisa bantu,tapi lo harus ngelakuin semua perintah kita,dan tandatangani berkas ini" Pemuda hoddie biru ,berkata dengan raut santai.
"Lu pikir gue mau?" Daniel terkekeh pelan,dengan salah satu sudut bibir terangkat.
"Kita tau lo butuh uang kan!,untuk biaya pemkaman orang tua lo,dan lunasin hutang bibi lo, belum lagi buat makan sama bayar kontrakan, pikirin itu baik baik 'Daniel' "pemuda ber hoddie mengetuk-ngetuk meja dengan jarinya, sambil memasang ekspresi tak terbaca.
Daniel terdiam sambil menimang,,,yg dikatakan mereka sepenuhnya benar,dia sangat membutuhkan uang saat ini,,itu juga menjadi salah satu alasan dia merantau ke Jakarta.Klise memang ditinggal kedua orang tua tanpa sepeserpun uang,dan terjerat hutang sang bibi,uang tabungannya pun tak akan cukup.tunggu dari mana mereka mengetahui kehidupannya? Tapi tawaran itu cukup menggiurkan untuknya yg memiliki banyak kebutuhan.
"Oke" Daniel tanpa pikir panjang mengambil berkas itu dan menandatangani dengan pena,tanpa membaca isi berkas itu.Untuk saat ini ia sangat membutakan uang,' Tak apalah palingan cuman dijadiin babu'..pikir Daniel.
Keempat orang itu menyeringai dalam diam.Daniel sudah masuk pada kehidupan mereka dan tak akan ada lagi jalan untuk keluar.
Typo bertebaran...
'Haciww'😷
Gk tau ah gak tega kalau Daniel ilang mending buat vers baru..😭
Btw Daniel yg ini agak kalem ye...😂
Vote komen jan lupa☺
See you....
KAMU SEDANG MEMBACA
Daniel✔
Fiksi RemajaDaniel new vers✔ Kecerobohan membuat nya terperangkap kedalam jebakan 4 manusia berparas malaikat namun berhati iblis. *** ⚠Follow sebelum membaca ⚠Hargai penulis dengan vote,komen and share.