Holiday (2/2)

1.5K 175 28
                                    

Setelah keberangkatan anak-anak mereka. Keesokan harinya para orang tua langsung diskusi mau liburan kemana.

"Jadi... Mau kemana nih?? Gak kelar-kelar dah." Kata Off. "Katanya mau ke Raja Ampat. Sebenernya kita mau kemana nihhh???" Tutur Mean. "Ke Surabaya aja dulu. Abis itu terserah mau kemana." Saran Singto. "SETUJU SAMA SINGTO!" Kata Gun semangat. "Serius nih?? Biar langsung pesen tiket." Tay memastikan lagi.

"Serius. Eh daddy sama papi mau ikut gak?" Tanya Zee. "Yaudah... Kami juga masih muda tau." Kata Max. "Ngaco banget orang tua. Muda dari mana, anak dah gede, trus juga udah punya cucu. Ngaku masih muda." Ledek Mew. "Et..."

"Ajak P'Mile aja." Saran New. "Nah... Biar makin rame." Saut Gawin. "Ajak Joss sama siapa tuh pacarnya..." "Lee P'." Kata Joss. "Nah iya, ajak aja dia." Sambung Podd. "Nanti papi yang tanya. Soalnya Mile sibuk banget di kantor." Kata Tul. "Urusan kantor biar Mew yang atur."

"Ok... Surabaya, dah gua pesen tiket buat 22 orang. Kelar..." Kata Mean. "Sip... Kapan? Besok?" Tanya Mike. "Nanti malam." Kata Mean. "Buset... Yaudah preaper aja sekarang." Kata Saint. "Gak usah bawa koper gede, tinggal beli disana." Ucap Krist. "Betul tuh... Yok..."

"Papi kabarin Mile dulu, kamu telpon Lee." Tutur Tul sambil menyuruh Joss. "Siap pi... Dah yuk yang kita pulang." Ajak Zee. "Iya pi.." Kata Joss.

Mereka bubar...

.
.
.
.
.
.
.
.

"Gun... Sayang... Bebyyy." "Di kamar yang."

"Waduh... Lagi apa nih kesayangan aku?" Gun pun hanya menatap Off malas. "Lagi bikin anak..." "Eh ayo..." "Ya lagi pake nanya, aku lagi preaper sayang... Udah sana kamu bantuin yang lain aja." "Ishhh yaudah deh... Aku ketempat Podd aja."

Off langsung pergi kerumah Podd.

"PAKET!!! OY PODD!" Teriak Off dari depan gerbang. "Masuk aja heh." Gawin yang kesel cuman bisa teriak dari dalam.

Podd dan Gawin lagi menyusun baju di koper. Sebenernya Podd malas, tapi karna amukan Gawin. Mau tidak mau, ya dikerjakan sama Podd.

"Wihhh rajin juga anda." "Gua masih sayang nyawa cuy." "Win jangan galak-galak apa... Kasian laki lu." "Biarin aja sih." Saut Gawin.

"Eh... Kerumah Mean nyok, urusin tiket." Kata Off. "Iya juga ya... Yok yok." "Yang..." Panggil Gawin. "Bentar aja kok yang. Pleaseee..." Bujuk Podd. "Ishhh iya dah iya..."

Podd dan Off pun kerumah Mean.

Sebelum kerumah Mean, mereka kerumah Zee dulu.

"ZEEE KERUMAH MEAN NYOK." Teriak Off. "Jangan ampe ketiga kalinya teriak ya P'." Tegur Podd.

"P'Zee udah duluan P'." Kata Saint yang keluar. "Wehhh, gimana. Ok deh, bye Saint." "Iya P'." Podd dan Off pun langsung kerumah Mean.

.
.
.
.
.
.
.
.

"Eh Mean... Si Plan mana?" Tanya Mew. Sekarang para pencari nafkah sudah berkumpul dirumah Mean.

"Lagi preaper. Gua kan yang beli tiket P'. Jadi Plan prepare sendiri." Mean mencari tiket yang pas. "Yeh... Parah banget lu." Kata Mike. "Lah kalian sendiri? Sama aja kan." "Oh iya ya..." Ucap Mike.

Plan yang selesai preaper pun ke ruang tamu.

"Bagus banget... Semua disini, gak ada yang bantuin." Kata Plan kesel. Mean buru-buru meletakkan laptopnya dan menghampiri Plan. "Eh sayang... Sini, mana yang perlu aku bantu?" Tanya Mean panik. "Gak."

Plan yang kesel pun pergi ke dapur untuk cari makanan pereda amarah.

Bel rumah Mean berbunyi.

"Lah siapa yang tau diri untuk mencet bel? Biasanya langsung masuk aja?" Tanya Singto bingung. "Bagus lah P'. Emang kayak kalian, berasa rumah sendiri." Mean langsung buka pintu.

Raikantopeni GangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang