08. We; are two strangers.

1.9K 546 107
                                    

❝ terimakasih semesta, karena mu aku mengerti bagaimana keras nya hidup

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❝ terimakasih semesta, karena mu aku mengerti bagaimana keras nya hidup. ❞ —Kim Ara Lisa.

[ Play: Hurts so good — Astrid S ]

•••

Kantin saat ini lenggang, hanya di isi beberapa anak kelas tiga—atau bisa di bilang siswa senior. Mereka telah selesai menjalani pelajaran olahraga dan diberi waktu sepuluh menit untuk beristirahat sebelum akhirnya kembali ke kelas untuk melanjutkan pelajaran selanjutnya.

Salah satu diantara siswa senior yang tengah beristirahat—ada Jaehyun dan Naeun yang duduk di meja pojok kantin. Memesan makanan masing-masing sesekali bercanda ria. Tapi sepertinya Jaehyun kurang menanggapi.

Naeun dan Jaehyun beda kelas, namun mereka sama-sama siswa senior yang hari ini ada pelajaran olahraga.

“Kenapa masih ada pelajaran olahraga ya untuk siswa senior? Bukan kah kita harus fokus pada ujian dan pelajaran untuk melaksanakan CSAT?” Naeun bersuara sekaligus mengeluh, pipinya menggembung karena sibuk menguyah.

Jaehyun hanya tersenyum tipis, matanya menilisik tubuh Naeun. Nampaknya gadis ini baik-baik saja. Tidak terluka ataupun terdapat memar di bagian tubuhnya. Gadis itu juga nampak sehat.

“Jaehyun?” Naeun memanggil saat Jaehyun tak menggubris perkataan nya. Laki-laki itu sibuk menatap nya, seolah menyelidik. “Kau kenapa?” Tanya nya.

Jaehyun mengerjap, tersenyum canggung lalu menatap Naeun. “Kau baik-baik saja?” Bukan nya menjawab, Jaehyun justru balik bertanya. Kedua tangan nya menaruh sumpit yang sempat ia pegang, makanan nya—tak tersentuh.

“Aku?” Naeun menunjuk dirinya sendiri, membuat Jaehyun mengangguk untuk mengiyakan. Lantas, meskipun tidak terlalu mengerti apa maksud pertanyaan Jaehyun barusan—Naeun tetap mengangguk. “Aku baik-baik saja, memang nya kenapa?” Tanya nya kembali.

Entahlah, Jaehyun nampak sedikit aneh hari ini. Tidak seperti biasanya.

Lagi pula untuk apa Jaehyun bertanya keadaannya? Padahal Jaehyun dengan jelas melihat dirinya di depan mata. Apakah Naeun terlihat tidak baik-baik saja? Tentu tidak.

Dia bahkan baik-baik saja.

“Kau tidak terluka kan?” Tanya Jaehyun kembali, mengundang tatapan bingung milik Naeun. Gadis itu menghentikan makan nya, menaruh kedua sumpitnya tepat di sisi makanan nya.

Sejenak, ia meminum air putih yang terhidang. “Aku tidak terluka Jaehyun, aku baik-baik saja. Memang nya kenapa? Kau sangat aneh hari ini” Naeun mengutarakan apa yang ia rasakan.

Lantas Jaehyun segera menggeleng, ia tersenyum tipis. Berusaha agar tak mengundang kecurigaan dari Naeun. Pikiran nya kini bercampur aduk, merasa bingung. Entah lah, semua nya sangat membingungkan.

To My Youth || jjh.lmb.ljnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang