04

353 65 0
                                    

Jawabannya sungguh begitu jauh adanya

Aku tak bisa meraihnya

itu tersembunyi di dalam kartu yang terhampar itu

- Tarot Card -

---

Sebuah rumor mengatakan ada sosok gadis yang memiliki suara yang indah. Suara yang menenangkan dan memberi kenyamanan pada seseorang yang mendengarnya.

Banyak para siswa yang membicarakan hal ini. Mereka mengatakan bahwa gadis itu muncul di tempat favorit seseorang yang sedang jatuh.

Sakasaki Natsume, siswa Yumenosaki yang selalu berurusan dengan sihir. Ia menyukai sihir dan kemampuannya itu diturunkan dari ibunya yang seorang peramal.

Ia merasa penasaran dengan sosok gadis yang sering di sebutkan oleh orang-orang. Setahu Natsume, para murid Yumenosaki belum ada yang bertemu dengan gadis tersebut.

Hari ini seperti biasanya ia mengurung diri di ruangan rahasianya yang berada di perpustakaan. Tangannya sibuk memegang beberapa botol ramuan. Di hadapannya juga terdapat banyak buku-buku yang berisi mantra dan resep ramuan.

Saat sedang fokus-fokusnya. Ia mendengar sebuah nyanyian yang sangat lembut. Belum pernah Natsume mendengar nyanyian selembut ini.

Entah Natsume yang tidak menyadarinya atau bagaimana. Tak jauh dari posisinya kini sudah ada sosok gadis yang berdiri mengenakan gaun putih. Jika dilihat dari posenya saat ini, Natsume yakin suara itu berasal dari gadis itu.

Tak lama kemudian nyanyiannya berhenti. Gadis itu menoleh ke arah Natsume lalu tersenyum dengan manis.

Ada rasa familiar ketika melihat sosok gadis itu. Sayangnya setelah itu gadis tersebut menghilang.

Natsume terdiam di tempat. Apakah itu adalah gadis yang sedang dibicarakan ?

Jika benar, maka ia ingin bertemu dengan gadis itu sekali lagi.

---

Kocokan kartu kembali berputar. Menampilkan kartu takdir yang kembali berputar arah.

---

(Name) membuka kelopak matanya perlahan. Maniknya menatap menelusuri keberadaannya saat ini. Ia juga merasa seperti ada sesuatu yang melingkar di tubuhnya.

(Name) menoleh ke arah samping. Kini ia melihat Natsume yang sedang tertidur pulas dengan posisi menghadap ke arahnya. Ia yakin sesuatu yang melingkar ini adalah tangannya Natsume.

Tubuh (name) terasa lelah sekarang. Ia bahkan sangat kesulitan untuk sekedar menggerakan jarinya.

Ingin rasanya membangunkan laki-laki yang sedang tertidur pulas itu. Namun ia tidak tega untuk membangunkannya sekarang.

Ruangan ini hanya disinari oleh cahaya lentera. Dapat dipastikan bahwa di luar sana sedang gelap.

"SudAH banguN ?"

(Name) menoleh, ia terkejut melihat Natsume yang sudah bangun. Apakah ia tadi sudah membangunkannya. Tapi ia bahkan tidak bergerak, hanya kepalanya yang bergerak menoleh.

"AkU tidAK tidUR," Ucapnya.

"Tapi kamu terlihat pulas sebelumnya,"

"PerasaanMU aJA,"

Natsume beranjak dari tempat tidur kemudian keluar dari kamar. (Name) hanya melihat gerak-gerik Natsume.

Tak lama kemudian Natsume kembali sambil membawa nampan yang di atasnya terdapat mangkuk. Entah apa isinya.

Natsume meletakkan nampan tersebut kemudian membantu (name) untuk duduk bersandar.

"TubuhMU untuK sementaRA akaN seperTI lumpUH,"

"Sebenarnya apa yang terjadi ?"

"..."

Natsume hanya diam. Ia tidak bisa menjelaskannya pada (name). Semuanya terlalu rumit untuk dijelaskan padanya. Bahkan "mereka" menyarankan untuk tidak menceritakan apapun pada (name).

"Ma-makAN saJA duLU," Ucap Natsume.

Ia menyuapi (name) perlahan. Sesekali matanya memperhatikan tubuh (name). Ia merasa ada sesuatu disana.

---

𝐒𝐩𝐫𝐢𝐧𝐠'𝐬 𝐒𝐲𝐦𝐩𝐡𝐨𝐧𝐲 || Sakasaki NatsumeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang