Hari sabtu. Semua ada di rumah. Hal itu, membuat si gembul sangat senang. Ia bisa bermanja-manja. Jungkook juga malas pergi.
"Tata. Buburnya jangan dimainin, sayang !!" peringat Yoongi sang mama.
"Hihihi !! Tata maap-maap, mama !!" celotehnya. Lalu kembali melahap buburnya.
Pipinya menggembung lucu. Kan Yoongi jadi gemas. Apalagi Jungkook dan Jin.
"Adek iihh !! gemesin banget sih !!" ucap Jungkook.
Taehyung selesai makan. Yoongi membereskan bekas kekacauan, si gembul. Memberinya sebotol susu. Taehyung turun perlahan dari kursi, lalu pindah tiduran, di kasur ruang keluarga. Meraih guling kesayangan, untuk ia peluk.
"Pantesan tambah gembul nih, si adek. Kerjaannya tidur, makan, minum susu," ucap Jin. Ia kecup sayang kening Taehyung.
Si gembul ?? tak terganggu sama sekali. Malah semakin mendusal, memeluk gulingnya. Botol susu pun sudah kosong. Jin menggantinya dengan pacifier. Dan setelahnya, Taehyung benar-benar tidur nyenyak.
Jungkook tersenyum sendu, melihat adiknya. Di usia Taehyung yang ke-15. Seharusnya bisa bermain bebas, seperti remaja seusianya. Namun itu tak berlaku, untuk si bungsu.
Taehyung lahir prematur. Fisiknya pun lemah. Dan pola pikirnya juga, layaknya anak balita. Tiap malam, selalu terbangun dan menangis. Karena mimpi buruk.
Dan yang dulu paling tertekan, adalah Yoongi. Awalnya kedua orang tuanya, terpaksa menyetujui pernikahannya. Karena ia hamil duluan. Setelah menikah, Jin memboyongnya ke rumah baru.
Beberapa bulan kemudian, hadir Jungkook diantara mereka. Orang tua Yoongi, sama sekali tak mengunjungi cucu mereka.
Dan setahun setelahnya, lahirlah Taehyung. Dan dari sanalah, orang tua Yoongi mulai luluh. Bahkan selalu memprioritaskan Taehyung.
Kembali ke masa sekarang. Si gembul sudah dipindah, ke kamarnya. Berbaring nyaman, di dalam crib.
Tbc..
Gemes ngga ?? 😍