Catatan 6 (Sebuah surat untukmu)

8 2 0
                                    

Iumi, biarkanlah aku berkisah, tertulis dalam sebuah surat yang biasa ku kirimkan padamu pada kesempatan kali ini. Dari surat sebelumnya aku tahu betul kamu sedang mengalami suatu keadaan yang sangat berat. Keadaan yang membuatmu membutuhkan kehadiranku disismu, namun maaf kesibukanku kali ini membuat kita tidak bisa bersua dalam waktu dekat. Iumi, biarkanlah ku obati rasa gundahmu dengan sebuah kisah bagaimana sebuah kaktus mampu bertahan hidup, menghadapi garangnya gurun dan beradaptasi dengan keberadaannya, berharap bantuan dari alam, namun apa daya, alam adalah seorang teman yang sangat kejam.

Iumi, kau tahu kan bahwa Kaktus adalah suatu tanaman xerofit, kamu tahu kenapa? Karena kaktus dapat bertahan hidup pada kondisi yang tidak memungkinkan tanaman lain untuk hidup. Halnya manusia, jika ia mampu menghadapi permasalahan dalam hidupnya, yang mungkin orang lain akan menyerah, maka aka nada orang yang menyebutmu sebagai manusia tangguh. Sekarang coba pikirkan olehmu Iumi, bagaimana caranya kaktus untuk bertahan hidup pada kondisi yang tidak biasa, bagi tanaman lain, bahkan bagi manusia. Aku yakin pasti kamu sekarang sedang memikirkan apa saja yang menjad ciri ciri kaktus yang sudah kamu ketahui selama ini, toh aku yakin kamu cukup cerdas untuk mengingat hal tersebut.

Sekarang kamu pasti sudah mengingatnya bukan? Kaktus memanjangkan akarnya, mencari air di keringnya gurun, untuk memenuhi hal yang belum ia dapatkan dari tempat dimana ia tumbuh sekarang. Bisakah kamu menerka apa yang bisa kamu dapatkan dari hal tersebut? Pemanjangan akar adalah suatu perwujudan sebuah perkelanaan dari sang kaktus. Meski tubuh utamanya tidak bisa berpindah, tapi akarnya adalah seorang penjelajah ulung untuk mencari kebutuhannya. Kita selaku manusia juga bisa melakukan hal tersebut Iumi, kita memiliki pikiran yang bisa berkelana sejauh apapun, tanpa suatu batasan, layaknya sebuah kaktus di luasnya gurun. Kamu bisa mendapatkan banyak hal dengan pikiranmu, kamu bisa mendapatkan solusi dari permasalahnmu, atau bahkan bagaimana wujud kebahagiaan yang bisa mengobati kegundahanmu saat ini. Tapi ingatkah kau Iumi bahwa akar adalah sebuah bagian untuk menopang tubuh sang kaktus, semakin panjang sang akar berkelana, maka semakin kokoh pula sang kaktus tersebut berdiri, bahkan di lemahnya sang pasir mencengkram tubuh sang kaktus. Begitu pula pikiranmu Iumi, Semakin jauh pikiranmu bisa menjelajah, tetaplah yakin, bagaimana pun bentuknya, pikiranmulah yang akan semakin mengokohkan dirimu menjadi dirimu yang lebih kuat di kemudian hari.

Begitulah Iumi, bagaimana sebuah kaktus bisa bertahan hidup di garangnya gurun. Aku yakin kamu masih bisa mengingat banyak hal yang menopang kehidupan sang kaktus, menghadapi garangnya kehidupan di gurun. Tapi bukankah itu bisa menjadi pembelajaran untuk diri kita di lain hari? Kuharap sebuah kisah yang kusamapaikan pada surat ini dapat mengobati kegundahanmu di surat terakhir yang kamu kirimkan kepadaku. 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 02, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sebuah CatatanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang