⌗ panti ⌗

691 90 4
                                    


Pelangi dan Pandu mengambil mic yang berada di aula panti asuhan tersebut , dan menyampaikan apa yang ingin ia sampaikan

"Salam enam agama semua" salam mereka serentak

"Salam" jawab semua anak yang berada di panti serta pengurus nya

pelangi menoleh ke pandu , pertanda menyuruh laki laki itu berbicara , sedangkan pandu yang mengeri langsung mengucapkan hal itu

"Pertama sekali saya dengan tim juga anggota berterimakasih kepada panti asuhan CITRA DAMAI yang telah mengizinkan kami untuk menyelenggarakan pemberian santunan ke pada panti ini sebagai bentuk dukungan" ia menjeda ucapan nya dan melanjutkan nya lagi

"Terimakasih kepada bapak/ibu pengurus dan adik adik yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk kami" ia melanjutkan nya dengan santai

"Oh iya adik adik disini udah tau gak kita siapa"
tanya pelangi dengan ceria mencoba mencairkan suasana

"belum" jawab semua nya serentak

"Nah , sebelumnya kaka sama abang yang di sebelah kaka mau ngenalin diri dulu nih"
jawab pelangi menunjuk dirinya dan pandu

"Nama kaka Pelangi dan abang ini Pandu"
gadis itu mengenalkan diri nya dengan pandu

"Haii bang pandu"sapa adik adik perempuan , membuat semua nya tertawa selain izy , entah apa yang di pikirkan gadis itu

"Haloo" jawab pandu dengan senang hati

"Loh kaka ga disapa nih" tanya pelangi dengan tawa yang masih belum reda bahkan air mata nya sampai keluar

"Hai ka pelangi"sapa mereka semua dengan senyum ceria , anak anak polos yang belum tau apa apa , di tinggal oleh orang tua nya tanpa sebab , sudahlah jika membahas itu akan panjang cerita nya

"Haloo" jawab pelangi dan menjede ucapan nya
"Hm pada penasaran ga nih sama 30 kaka dan abang di depan ini" tanya pelangi menunjuk beberapa coi dan angggota vogos

krik..krik...
tak ada yang menyahut , semua nya diam

"ya allah dikacangin"pelangi tersenyum ramah
tak masalah bagi nya , namanya juga anak anak , jadi sudah biasa.

pandu menoleh ke gadis itu menahan tawa , iba melihat rekan nya itu

"Oke oke gue pandu bakalan ngasih mic kaka dan abang yang ada di depan ini yaa , dan bakalan dijelasin sama beberapa kaka/abang yang ada di depan ini" jawab pandu mempersingkat waktu dan memberi mic ke pada ciyorin

"Halo gue ciyorin " gadis cantik itu memperkenalkan dirinya singkat , kemudian memberi mic kepada moona

"Gue Moona"
"Gue exzard"
"Gue Zeika"
"Gue aisha"
"Gue afzan "
"Gue hisyam"
"Gue Vica"
"Gue rafis"
"Gue zidan"
"Gue Nesha"
"Gue eren"
"Gue bumi"
"Gue acha"
"Gue nando"

mic itu berpindah pindah dari tangan ke tangan , semua yang disana masih setia mendengar perkenalan singkat dari mereka

"lu lagi anjir" nando menyerahkan mic ke izy yang sedang melamun , namun mic itu dekat dengan muly nya membuat semua orang tertawa , sedangkan nando hanya memasang wajah nelangsa nya

"eh iya" izy mengambil mic dan memperkenalkan dirinya

"Oke , gue izy" ucapnya dan memberikan mic kepada  mauren

"Gue maurenzya , kalian bisa panggil gue mauren"
"Gue Capella , kalian bisa manggil gue pella"
"Gue dirga"
"Gue yudha"
"Gue darla"
"Gue sena"
"Gue jjepax"
"Gue Elang"
"Gue Daylan"
"Gue javas"
"Gue maybelline"
"Gue Stephannie , kalian bisa manggil gue phanie
"Gue alden"
"Gue ocha , dan anggota kita masih banyak tapi gak bisa masuk semua , kita disini juga mewakili yang lain" ocha menyudahi perkenalan tersebut dan memberikan mic kepada pelangi

"Oke lets go , pada belum tau kan kita ini apa?" Tanya pelangi lagi

"Belum ka" jawab mereka serentak

Pelangi mundur mendekati ciyorin , dan berkata

"Teh , lu aja ya yang jelasin" pelangi memberikan mic kepada ciyo yang telah menyetujui permintaan pelangi

Ciyorin mengambil mic yang diberikan oleh pelangi dan sedikit menjelaskan tentang vogos

Semua yang disana menganga mendengar penjelasan dari ciyo , kagum sangat kagum betapa cepatnya berkembang komunitas itu , cara masuk yang ketat membuat banyak orang tertantang , tetapi hanya orang orang yang beruntuk bisa masuk komunitas itu

Peraturan yang ketat membuat semua anggota berhati-hati dalam melakukan hal apapun , termasuk dalam pertarungan

Semua anggota vogos sudah dibekali ilmu bela diri dan senjata tajam , komunitas ini memang mengutamakan main tangan jika dalam keadaan ada yang megusik , tapi jika mepet , jangan salahkan banyak korban yang tumbang , namun bukan itu yang mereka mau.

Menjadi komunitas yang di pandang hebat oleh semua orang , tanpa kekerasan dan selalu solid dan semua anggota menjadikan vogos sebagai rumah

Namun dibalik itu semua terdapat kerjasama tim yang sangat keras , membangun vogos tidak lah mudah , maka dari itu bak pepatah
"Itu yang kau tanam , itu juga yang kau petik"
Usaha tidak akan mengkhianati hasil bukan ?

Tak berselang lama penjelasan ciyo selesai
Mic di ambil alih oleh baham
"Oke disini gue bakalan minta tolong sama kalian untuk tertib supaya acara yang berlangsung ini cepat selesai" ucap nya tegas

Kemudian semua anggota membagikan makanan dan bantuan yang telah disiapkan tadi , di bantu oleh beberapa anggota yang di minta masuk oleh aisha

Wajah wajah bahagia mereka terpampang jelas , hampir semua anggota tersenyum melihatnya , membuat mereka bahagia , tidak salah bukan ?

"Hello semua udah selesai kan"izy berteriak , wajah gadis itu dari tadi tampak tidak tenang

Pella dan mauren menghampiri gadis yang sudah mereka anggap kakak kandung nya itu

"Kenapa teh , wajah lu kaya kanebo kering" tanya pella sambil tersenyum jahil , yang di angguki oleh mauren

"Sembarangan anjir kalau ngomong" ketus nya "gue harap kita hati hati dalam perjalanan pulang" jawab nya dengan nada serius

"Yoi pasti teh" jawab mauren dan pergi menjauh

"Pel" panggil izy ke gadis berambut sebahu itu

"Gue pella bukan pel" ia menjawab dengan tatapan tajam dan nada ketus

Izy memutar bola matanya malas , sudah tau apa yang akan gadis di samping nya ini katakan

"Gue minta tolong , apapun yang terjadi , semua tetap aman" pesan izy , pella tau itu amanah yang harus ia lakukan

Gadis itu memandang izy aneh namun ia tetap meng iyakan apa yang dikatakan oleh gadis yang sudah ia anggap kakak nya itu
"Siapp teh , anyway udah selesai nih , mau pulang langsung atau jalan dulu" jawab pella serta bertanya

"Jalan dulu aja , jam 4 , nanti balik" jawab pandu yang mendengar pembicaraan mereka

Terlihat wajah izy ragu mengiyakan apa yang disarankan oleh pandu

"Oh c'mon zy , sekali sekali bareng kaya gini"
Ia memasang wajah memelas membuat siapa yang melihat itu tidak tega untuk menolak

"Udah selesai semua" tanya pandu kembali mengulang apa yang ditanyakan oleh izy tadi

"Udah" jawab semua yang berada disana

"Oke sebagai penutup kita bakalan doa bareng sesuai kepercayaan masing masing , semoga vogos gank makin maju dan panti asuhan ini semakin berkembang" ucap pandu

Semua yang berada disana berdoa , tak berselang lama doa selesai , pandu mengakhiri acara tersebut

"Salam lintas agama semua , terimakasih" ucap pandu dan pelangi serentak di ikuti semua anggota vogos yang berada disana

semua anggota vogos di bubarkan dan keluar dari panti tersebut.

𒀭 hai , boleh minta tolong vote nya ? thanks ya udah baca , tunggu next part nya , bakalan saya lanjutin , salam vogosxyezer semua 🇵🇬

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 02, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Friendship with Vogosxyezer | VOGOSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang