𝐉akarta Butuh 𝐉ogja [MarkHyuck]

The Day's Whit Haechan Lee

Selamat membaca -! 💚

•

•

•

"Masuk Mark!" Ucap Haechan riang.

Kami sudah sampai di rumah Haechan, rumahnya lumayan besar. Dari depan juga terlihat mewah.
Aku masuk, lalu kami menuju kamar Haechan.

Hal pertama yang kulihat saat memasuki kamar Haechan adalah game.

"Waw Haechan? Kamu bener-bener suka game ya?" Tanyaku sambil menatap takjub seisi kamarnya.

"Hehe iya! Koleksi game ku banyak, komputer ku aja sampai 2." Ucapnya.

Aku menoleh kepadanya, lalu mencolek dagunya. "Gausah sombong!" Ucapku dengan kekehan, ia cekikikan.

"Aku mandi dulu ya? Mau bareng?" Tanyanya.

Aku terkesiap, apa tadi katanya? Bareng?

"Hah?!" Tanyaku heboh.

"Kenapa? Tadi kamu cuman ganti baju aja kan? Belum mandi kan?" Tanyanya.

Aku mengangguk, aku yakin wajahku memerah.

"Hei Mark? Kok mukamu merah sih? Ayo ah!" Tanpa persetujuan ku dia menarikku ke kamar mandi lalu menutup pintunya.

Saat dia akan membuka bajunya, aku menutup mataku, lalu menahannya.

"Haechan stop! Kamu gila ya?!"

"Kenapa sih? Kamu malu?" Tanyanya dengan ketawa, sempat-sempatnya, apanya yang lucu!

"A-aku mandi nanti, kita gantian." Ucapku dengan masih menutup mata.

"Loh kenapa? Kita kan sama-sama laki-laki." Yaampun anak ini.

"Aku tau, tapi kamu duluan aja gapapa, aku masih mau liat-liat kamarmu." Bohongku.

"Oh, oke deh sana." Ucapnya, aku bernafas lega.

Aku segera keluar dari kamar mandi, lalu duduk di tepian ranjang Haechan. Astaga anak itu sama gilanya dengan Jeno, Lucas, dan Jisung.

Tapi ngomong-ngomong badannya sexy juga. Hush!
Aku menggeleng, berusaha menjauhkan pikiran kotor itu dari pikiranku.

Mengambil handphone ku, aku mengecek apakah ada pesan dari teman-teman ku.

chat.

Jablay pinggir jalan

Lucas changed the subject from "cogan ibukota" to "Jablay pinggir jalan"

Jisung Park invited Zhong Chenle

Lee Mark
Apasih Cas nama grup nya?|

Jeno Lee
|Au tuh, gajelas banget.

Lucas Wong
|Cogan gini kok dikatain
|Lagian emang bener kan?
|Jablay pinggir jalan.