Karena aku baik, kuberikan bonus untuk buku ini. Happy birthday untuk diriku sendiri 🎊🎉
Chapter ini samsek tida ada hubungannya dengan alur utama tapi ya menjawab beberapa hal dari alur utama.
Setiap pilihan mempunyai konsekuensinya sendiri, mengarahkan kita ke jalan yang beragam pula.
Simpanlah perasaan menyesal itu untuk nanti setelah kau mengambil pilihan. Lagi pula, penyesalan selalu datang terakhir bukan?
===Let's Re:start from Here
needLe bonus chapter :
Apa yang akan terjadi jika Chuuya mengambil pilihan lain?total word :
3.082 (pure story); 3.268 (all)
===Iris biru laut itu menatap ke langit-langit kamarnya kala raganya sedang terlentang. Walaupun lampu kamarnya itu menyilaukan ia tetap menatapnya hingga netranya berhasil menyesuaikan banyaknya cahaya yang masuk. Tentunya, pusing yang bukan kepalang ia dapatkan ketika menutup matanya dan mengubah posisinya menjadi duduk.
Rasa bersalah sempat memenuhi relung hatinya kala ia tidak mengisi formulir kontes itu namun ia pikir itu sepadan. Kini pikirannya itu sedang bermonolog menemukan langkah selanjutnya yang harus ia lakukan untuk menyatukan [Name] dan Osamu.
Chuuya mengerang frustrasi, berbaring di sana sama sekali tidak akan membantu dan malah membuatnya mengantuk mengingat kalau hari sudah malam.
Raganya bergerak ke luar dari rumah, mencari udara segar di malam hari. Ia menghirup udara dalam-dalam, paru-parunya bahagia ketika mendapat pasokan udara segar mengingat dari tadi Chuuya hanya berdiam di kamarnya.
Langit-langit berbintang di atas sana mengingatkannya kalau mereka bertiga sering keluar bersama menatap bintang di bukit. Angin yang menerpanya membuat Chuuya harus menyingkap beberapa anak rambut yang menutupi pandangannya ke arah bintang.
Ujung bibirnya terangkat, mengingat kenangan manis yang mereka bertiga hasilkan bersama yang Chuuya harap bisa bertahan selamanya.
Menatap langit juga mengingatkan Chuuya dengan kejadian di mana [Name] mengucapkan selamat tinggal kepadanya, ia tidak hanya kehilangan Osamu namun juga dengan [Name].
Sungguh, ia mengakui kalau ia adalah orang yang egois.
Pahit rasanya. Namun setelah dipikir-pikir, langitlah yang menghubungkan mereka semua sejauh apa pun itu karena mereka memijak di Bumi yang sama. Chuuya tenggelam dalam nostalgia, ia tidak bisa keluar dari rasa manisnya masa lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
needLe┊N. Chuuya ✔︎
FanfictionMari kita hubungkan kembali lakon yang sempat memudar, ucapkan "selamat tinggal!" kepada senyuman palsu itu. Aku akan mencabut jarum yang menusukmu, pastikan untuk memberitahuku jika kau ingin menangis. Karena cinta tidak berakhir semudah itu. --- 【...