Miya's Twin Brother

EPISODE 15

---Sakit---

.

.

.

Hari ini, rumah trio Miya sepi, aman, damai, sentosa, dan sejahtera. Yang biasanya mereka bertiga itu selalu meresahkan, suka rusuh sendiri, ngajak ribut tetangga, nyolong mangganya pak Udin, suka nggak sengaja nyebur ke got, suka ngajak ribut anak gang sebelah, suka-

[Osamu]
Author,
Kalo lu buat naskah yang meresahkan lagi, gw bakal hokum lu 10X lebih berat daripada yang kemaren.
/silangin tangan/
/natap gw tajam/

[Aya]
Ih anjir,
Iya iya ah, galak lu

Ehem-

Oke, lanjut.

Ya, rumah mereka sangat damai hari ini, sampai-sampai pak Udin yang biasanya jam 10.47 ini udah marah-marah ngejar trio meresahkan itu sambil bawa sapu, menoleh ke arah rumah mereka. Bahkan kucing dan anjing yang suka mereka ajak bergelud sampai datang ke rumah mereka. Kangen gelud lagi kayaknya.

[Pak Udin]
/ngeliatin rumah trio meresahkan/
/nge-batin/
Ini serius?
Trio bocah itu nggak ngajak ribut gw?

Beberapa tetangga juga nampaknya kebingungan dengan kedamaian di rumah yang satu ini. Anjirlah, mereka bertiga semeresahkan itu kah?

Para ibu-ibu yang kepo dan bingung ini pun, dengan segera mengirim pesan ke wasap mereka. Siapa yang mereka chat? Tentu saja kang gosip kita tercintah.

Ya, ini adalah salah satu chat ibu-ibu yang kepo itu. Eh tapi jangan salah, yang nge-chat kang gosip terverifikasi ini tidak hanya satu.

Chatnya meresahkan njir-

Meanwhile, kang gosip kita...

[Suna]
/ambil hape/
/buka wasap/
/kaget/
Eh anyink
Banyak beut

Suna pun akhirnya membaca satu persatu chattan dari mereka yang bingung akan kesunyian rumah trio miya ini. Setelahnya, dia langsung berangkat menuju ke rumah trio meresahkan itu.

Buat apa? Tentu saja buat bahan gosipnya:)

Setelah sampai di rumah trio Miya, langsung saja ia merangsek masuk (Eaaa :v)

Suna terdiam sebentar. Dilihatnya sekeliling rumah trio Miya. Seperti.. tidak ada tanda-tanda kehidupan.

[Suna]
Misi,
Punten,
Samlekom mamang..
Pripun, gopud-
/kaget/

PRANG!!

Sfx : suara piring pecah:v

Suna terkejut, dan mencoba memberanikan diri untuk menuju ke asal suara. Didapatinya ada sebuah piring yang pecah, dan Osamu yang terduduk sambil memegang kakinya yang berdarah

[Suna]
Woi!
Sam! Lu nggak papa!?
/deketin Samu/

[Osamu]
/kaget karna ada Suna/
Lah, kok lu bisa ada disini?

[Suna]
Rumah kalian mendadak sepi,
Gw ditanyain satu Negara gara-gara kalian.
Makanya gw kesini buat nyari tau
Sekalian update gosip lah

[Osamu]
Ish, anjir lah
Mending lu bantuin gw beresin pecahan piring ini
/mungutin pecahan piring/

[Suna]
/pegang tangan Samu/
Woy,
Liat kaki lu, itu berdarah njir.
Obatin aja dulu, pecahan piringnya biar gw yang beresin

Avv, ada bau-bau meresahkan disini:v
I luv meresahkan :V

Osamu hanya bisa mengangguk, lalu mulai mengobati kakinya, sementara Suna memunguti pecahan piring itu.

[Suna]
Rumah lu sepi kenapa?
Juga, ini kok lu keliatan pucet dah?
/duduk disamping Samu/

[Osamu]
/hela nafas/
Gw sama Atsumu nggak tidur semalem..
(Name) lagi sakit.

Dari semalem dia ngeracau mulu,
Dikit-dikit kebangun juga, gara-gara mimpi buruk katanya.
Badannya panas, sama dia muntah-muntah juga..

[Suna]
/diem bentar/
Oalah...
Boleh jenguk nggak?

[Osamu]
Boleh kok
Ya udah, sini

Suna dan Osamu berjalan berduaan menuju ke kamar (Name)

Avv, berduaan :v

Setelah sampai, Suna langsung terdiam. Kini (Name) sedang terbaring lemah dengan keringat yang bercucuran dan juga wajah yang sangat pucat.

Atsumu? Dia tertidur di samping kasur (Name), lelah karena semalaman tidak tidur untuk mengurus adik tercintanya itu.

Suna tersentuh pada dua temannya ini. Walaupun mereka sangat meresahkan, tapi ikatan persaudaraan mereka sangat kuat.

Dan Suna pada akhirnya tau alasan kenapa rumah trio Miya mendadak menjadi sunyi. Ia ingin mengabarkannya pada human yang kepo dengan keadaan trio Miya sekarang.

Tapi...

Belum sempat ia mengambil hpnya..

(Name) mendadak kejang, dan wajahnya semakin pucat...

Don't forget to vote and comment :)