slow update - koala'z love [ nichok ]

02. Artist

Wang Nicholas,

Siapa yang tidak mengenal sosok rapper tampan dari Taiwan ini. Sukses dengan berbagai debut solo nya, album miliknya selalu memuncaki beberapa tangga lagu baik dalam negeri, maupun luar negeri.

Selalu focus pada kariernya sebagai seorang rapper, tapi itu sebelum Wang Nicholas memiliki kekasih manis.

Srekk

"Wang! Lirik macam apa yang kau tulis hah?! Berantakan sekali!" Nicholas hanya diam, malas menjawab pertanyaan yang dilontarkan padanya.

"Jawab aku Wang! Bagaimana bisa lirikmu menjadi sekacau ini?!" Tanya Produser lagu yang menaungi Nicholas sejak awal Nicholas debut. "Aku sedang malas berpikir, pikiranku sedang kacau."

"Kau bukan kacau, tapi kau mulai tidak focus! Apa ini gara-gara lelakimu?!"

Brakk

"Jangan sangkut pautkan dia disini! Kau tahu aku tidak suka privasi ku diganggu." Produser tadi hanya berdecih malas, membuang kertas lirik Nicholas tadi dan meninggalkan Nicholas sendirian di studio miliknya.

"Arghh! Sialan!"

Prangg

Cklek

"Nicho!!" Kekasihnya- Kei namanya. Datang dengan membawa serantang makanan, niatnya ingin memberikan makanan dan semangat untuk sang kekasih,tapi malah menemukan Nicholas yang sedang marah dan membanting barang-barang di studio.

"Minggir, aku tidak mau kau terluka. Tingggalkan aku sendiri sayang."

"Tidak mau! Berhenti Nicho! Nicho bisa cerita padaku! Bukan dengan emosi seperti ini!" Pekik Kei lagi dan berusaha mendekat ke arah sang kekasih.

Kei meletakkan terlebih dahulu rantang makanan di meja kecil, kemudian mendekat dan memeluk Nicholas dari belakang berusaha menghentikan amarah sang kekasih.

"Tenang Nichol-ie, ada Kei disini."

"Aku lelah sayang, sungguh." Lirih Nicholas membuat Kei semakin mengeratkan pelukannya pada sang kekasih.

"Umm, Kei tahu. Tapi ini kan mimpi Nicho, apa Nicho mau menyerah sekarang?" Tanya Kei lembut. Amarah Nicholas dengan perlahan mereda, berbalik badan dan memeluk badan sang terkasih dengan erat.

"Jangan begitu lagi Nicho, kamu terlihat menyeramkan." Cicit Kei mengundang kekehan pelan dari sang dominan. "Iyakah? Semenyeramkan itu hm?" Tanya Nicholas dan dibalas anggukan oleh Kei.

Kei melepaskan pelukannya, menatap wajah Nicholas dengan senyuman manis miliknya,

"Mau makan? Aku memasakkan makanan kesukaan Nicho tadi." Nicholas mengangguk, "Boleh, terimakasih ya sayang."

ԅ( ͒ ۝ ͒ )-ԅ( ͒ ۝ ͒ )-ԅ( ͒ ۝ ͒ )-ԅ( ͒ ۝ ͒ )

Keduanya sudah selesai makan, makanan yang dibawa oleh Kei juga sudah habis tak bersisa. Masakan Kei memang yang terbaik untuk Nicholas.

"Ungg? Seperti itu?" Nicholas mengangguk, semakin mengeratkan pelukannya pada pinggang si manis sesekali mengecupi pucuk kepala Kei, mengundang geliatan geli dari si manis.

"Eum, tapi sepertinya yang dikatakan produser Nicho memang benar? Apa Nicho tidak fokus karena Kei?" Nicholas langsung melonggarkan pelukannya di pinggang Kei, menatap Kei dengan pandangan bertanya.

"Maksudmu apa sayang?" Tanya Nicholas. Kei hanya menggeleng tersenyum manis dan berkata, "Tidak, lupa-hmmph!"

Nicholas secara mendadak mencium bibirnya, melesakkan lidahnya ke rongga mulut Kei, mengabsen isi mulut Kei membuat si manis melenguh pelan.