🌿 2 🌿

78 44 39
                                    

Selamat membaca ❤️❤️❤️
.
.
.

Setelah beberapa menit Tania dan ayahnya tiba di sekolah.

Tania berpamitan ke ayahnya,"ayah, Tania masuk dulu ke sekolah ya. Nanti Ayah yang menjemput atau bunda di sekolah?"

"Terserah kamu, nak. Mau dijemput siapa?"

Tania berpikir sejenak,"bunda aja deh yang jemput ...."

"Oke, nanti ayah bilang ke bunda. Kalau Tania ingin di jemput bunda ...." Ayah sambil mengacungkan jempol atas

"Tania masuk dulu ya, yah ...." Tania melirik jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya dan berpamitan ke ayahnya

'Jam 7' batin tania.

"Iya ...."

❦ ════ •⊰❂ - ❂⊱• ════ ❦

Setelah berjalan aku melihat banyak orang disana dan aku langsung menanyakannya.

"Maaf mau tanya dimana letak aulanya?" tanya Tania, lalu Sambil menunjuk tempatnya.

"Eh, apa kamu Tania?" Ucapnya yang tadi dia menunjukkan arah letak aula

"Iya. Siapa nama kamu?"

"Namaku Ravelyn Quinnsha dari kota Italia. Salam kenal ya. semoga menjadi teman yang baik ...." ucapnya sambil tersenyum

"Iya salam kenal. namaku Tania Ferania dan aku murid pindahan dari London ...."

"Dan rumahmu dimana?" tanya ravelyn.

"Kenapa kamu menanyakan rumahku?" Pertanyaan itu terlintas dalam pikiran Tania. Padahal Ravelyn hanya bertanya padanya.

"Eh, tidak apa apa. Kalau aku ingin ke rumahmu tinggal menanyakan alamatnya dan aku juga ingin berkunjung ke rumahmu. Apakah pertanyaan itu yang membuatmu terlintas di pikiranmu ...." Ucapnya sambil memainkan jarinya

Tania hanya terkekeh kecil,"Begitu, 'ya. Aku berada di Kompleks perumahan Mutiara dan kamu ingin berkunjung ke rumahku. rumahku terbuka lebar untukmu, Ravelyn ...."

"Baiklah lain kali aku akan berkunjung ke rumahmu. Ravelyn berdiam sejenak dan bertanya kepadaku,"Apakah kamu punya nomor telepon?"

"Aku ada nomor telepon dan ini ada kertas untukmu yang berisikan nomor telepon di dalam," Tania sambil menyodorkan kertasnya ke Ravelyn

"Baiklah aku akan menyimpan nomor telepon kamu. Ravelyn bertanya lagi kepadanya,"kamu ingin kemana?"

"Aku ingin ke aula dan aku baru pertama kali kesini. Dan aku juga merasa asing di sini ...."

"kalau begitu aku juga ingin kesana. Apakah mau bareng bersamaku,"

"Iya ...."

"Baiklah kita akan bareng kesana dan aku dari SMP Italia Greenpeace kalau kamu dari mana SMP mana?"

"Aku murid dari SMP IED (institut europeo di design milan) ...."

"Bukankah itu sekolah khusus untuk desainer dari london?!"

"Iya betul. Aku bersekolah di situ, kamu merasa heran dengan SMP IED itu ...."

"Iya soalnya SMP itu sangatlah elit dan SMP itu khusus orang terpintar dan prestasi saja seperti mu ...."

"Oh begitu ya. Eh omong-omong, katanya mau ke aula bagaimana mau bareng kesana atau tidak?"

"Eh iya maaf aku sampai lupa untuk kesana ...."

"Tidak apa apa ...." Tania dan Ravelyn mulai berjalan menuju Aula

.
.
.
.

Bersambung...

Jangan lupa untuk tinggalkan jejak ya kawan.

ᴅᴇsᴀɪɴᴇʀ ʙᴜsᴀɴᴀTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang