Tiga gadis itu sedang bersantai sambil menikmati es buah yang ada ditangan mereka.
"Aargh.. Seger pisan euy" kata Mita kemudian meletakan cup es buahnya.
"Eh ... itu bukannya regan? Loh bisa nongkrong di taman juga ya mereka" kata Mita sambil melihat ke segerombol pria yang tak jauh dari mereka.
Kayana dan Killa nampak melihat ke arah Regan dan kawan-kawannya.
"Regan ganteng ya nay." kata Killa sambil melirik ke arah Kanaya.
Kanaya nampak tersenyum dan mengangguk.
"Kalo kanaya jadi pacarnya regan mau?" tanya Killa lagi.
Kanaya beralih menatap Killa, ia kemudian menggeleng.
"Aku gak pantes sama Regan Kill, ibarat bumi sama langit kita berdua" jawab Kanaya.
Mita kemudian mendengus, gadis yang satu ini...
"Eh nay, lo kenapa ga buka toko bunga aja si?" tanya Mita.
"Iya besok. Ini lagi ngumpulin dana dulu Mit." kata Kanaya.
Killa kemudian berdiri,
"Wah! Kita bantuin yaaa" kat Killa semangat.Kanaya menggeleng,
"Enggak usah Kill, kalian udah banyak bantu aku. Padahal kan kita baru ketemu, tapi kalian udah baik banget sama aku" kata Kanaya.Killa menggeleng cepat.
"Kita kan sahabat! Iyakan mit?!""Yoi! Udah laa,, gunanya sahabat kan gitu Nay.. Saling membantu satu sama lain." kata Mita sambil merangkul Kanaya.
Kanaya tersenyum haru ia kemudian mengangguk.
"Makasih banget Mit, Kill. Kalian baik banget." kata Kanaya.Killa kemudian mengangguk,
"Astagaa udah jam limaaa.. Mit ayo pulang sebelum abang Killa marah-marah ayo" kata Killa panik sembari mengambil tas kecilnya."Ya lordd ko bisa lupa sih! Mana bahan makanannya ada di kita. Aduh kita duluan ya Nay" kata Mita sambil berdiri dan mengambil belanjaannya.
Niatan awal mereka adalah belanja mencari persediaan makanan dan setelah belanja mereka akan memasak. Namun karena melihat Kanaya sendirian akhirnya mereka membantu kanaya dan melupakan rencana awal mereka.
Killa berlari cepat keluar dari taman diikuti oleh mita dibelakangnya. Kanaya yang melihatnya terkekeh geli dengan kelakuan dua gadis itu.
"Pip pip pippp calon mantu mau lewattt.." kata Mita sembari berlari.
Alex dan Juna yang melihat mereka kembali mengingat dua sosok yang sama persis dengan mereka.. Salsa dan juga Luna..
"Bagus baru balik hm!" kata kakak Killa yang sudah bersedekap dada di depan pintu rumah.
"Hossh.. Engg abanggg.. Tadi Killa bantuin naya jualan bunga.. Jangan marah yaa,, Killa minta maaf.. Killa masakin nih langsung otw buat abang. Abang mau makan apa?" tanya Killa sambil mendekat ke arah kakaknya itu.
"Gausah, udah cepet masuk!! mandi!!. Abang udah beli makanan sendiri. Masih ada sisah tuh kulit sama tulang ayam" kata kakak Killa sambil masuk kedalam.
Mita mendelik, tega sekali pria yang sudah ia anggap sebagai kakaknya itu. Sedangkan Killa dia cemberut sambil menarik Mita agar masuk kedalam rumah.
Malam harinya Killa berjalan sendiri menuju supermarket untuk membeli camilan. Mita sedang berada di rumah karena ia harus mencuci piring dan memasak makan malam.
"Ishh,, ko sepi sii" gerutu Killa sambil mempercepat langkahnya.
Sesampainya di supermarket killa kemudian dengan semangat membara memasukan camilan kedalam keranjang belanjaannya.
"Coklat udah! Keripik singkong udah! Cikiii udahh terusss aaa.... susu kotak iya susu.. Biar Killa cepet tinggi" gumam Killa lalu beralih menuju rak susu.
Setelah membayar Killa akhirnya keluar sambil memakan ice creamnya. Ia berjalan dibawah lampu jalan, terlihat keadaan disekitar sepi.
Sampai..
"Lohh.. Belanjaan Killaa woiii" teriak Killa pada seseorang yang merampas kantung belanjaannya.
"YAELAHH! MAU NGEJAMBRET JAJAN KILA? INI DOMPETNYA DISINI BUKAN DISITU BALIKIN WOI!" teriak Killa.
Dua pria itu berhenti dan berbalik ke arah Killa.
"Ya allah ya allah! Ko balik lagiiii.. Udah sana huss itu jajan buat kalian" teriak Killa ketakutan sambil mundur.
Alex, Juna dan juga Regan berjalan keluar dari rumah mereka. Sekedar informasi.. Mereka membeli sebuah rumah mewah di daerah itu untuk mereka dan geng mereka tinggal.
"Aaaaa"
Teriakan seorang gadis membuat mereka menatap kesekitar. Terlihat seorang gadis dengan brutal sedang meninju dua pria di sebrang jalan.
"Loh bukannya dia yang tadi sore nawarin bunga?" tanya Regan.
Alex dengan cepat berlari menuju gadis itu. Ia segera menarik seorang pria kebelakang dan menghajarnya. Juna dan regan terlihat ikut membantu.
Killa diam ia bergetar hebat. Bisa saja ia mengalahkan salah satu pria itu namun dua lawan satu tentu saja Killa akan kalah.
Kedua pria itu berlari menuju motor mereka dan meninggalkan tiga pria itu dengan segera.
Kila masih diam sambil memeluk erat tas kecilnya. Ia baru saja menjadi korban jambret jajan, ini nyata bukan rekayasa seperti yang ia pernah lakukan dulu.
Alex menghampiri Killa dan menyerahkan sekantung plastik yang berisi camilan. Luna menerimanya kemudian dia mengecek isi belanjaannya.
"Huaaa coklat Killa ilang satuu hikss" tangis Killa pecah, is terlihat sedang melihat ke sekeliling.
"Coklat?" tanya Alex.
Killa kemudian menatap Alex sembari mengangguk.
Melihat kedua mata Killa yang berair ia kembali mengingat gadisnya dulu.
"Itu coklat edisi terbatas huaa.. " tangis Killa sambil menutupi wajahnya.
Regan terlihat sedang menatap ke arah jalanan ia kemudian melihat sesuatu seperti coklat? Ia kemudian mengambil barang itu.
"Ini bukan? " tanya Regan sambil menyodorkan bungkusan berwarna biru.
Killa mengangguk, ia kemudian mengambil barang yang ternyata adalah coklat itu dan memasukannya dalan kantung plastik.
Memeluk erat kantung belanjaannya sambil berkata..
"Bunda nyaris aja kehilangan kalian semua"Tiga pria disana menatap Killa dengan tatapan terkejut kemudian mereka sama-sama tersenyum geli.
"Jadi nama lo... " tanya Juna.
Killa kemudian beralih menatap Juna sambil mengelap sisa air matanya.
"Syakilla, panggil aja Killa" kata Killa sambil tersenyum.
"Kamu pasti juna kann.. Dan kamuu Regann teruss kamu... Alex..." kata Killa sambil menatap Alex.
"Loh ko lo bisa tau nama kita?" tanya Juna.
"Ck, gimana ga tau semua mahasiswi di kampus aja selalu nyebut nama kalian" kata Killa.
"Eh makasih yaa,, kalo ga ada kalian Killa mungkin bakalan kena jambret beneran... Hihihi,, jadi keinget dulu pernah main jambret-jambretan." kata Killa sambil terkikik geli.
Alex dan Juna diam, mereka masih memproses apa yang dikatakan oleh gadis yang sedang tertawa itu.
"Yaudah killa mau pulang, nanti telat dimarahin sama abang killa" kata Killa sambil berjalan.
Sebuah tangan menghentikan langkah Killa. Ternyata Alex yang memegang tangannya.
"Kita anterin" kata Alex kemudian menarik Killa untuk berjalan.
Jantung Killa berdetak kencang saat tangan Alex menggenggam tangannya. Ingin sekali dia berteriak dan memeluk Alex ,memberitahukan kalau ia sudah menepati janjinya untuk kembali..
KAMU SEDANG MEMBACA
COME BACK AGAIN [ 02 ]
Fantasi⚠️ TERSEDIA DI APK UNINOVEL ⚠️ Sequel dari cerita MENGUBAH TAKDIR TOKOH ANTAGONIS. *********** Syakilla dan juga Mita kembali kedalam novel dan bertemu dengan Alex dan Juna, kali ini mereka bersama dengan sang penulis (kakak syakilla) dan kedatanga...