14

12.6K 1K 165
                                    

Yeonjun menciumi tubuh Soobin.

"Ah geli Yeonjunh"-Soobin.

"Mendesah hm?"-Yeonjun.

"Engga"-Soobin.

"Sana"-Soobin.

"Ga mau"-Yeonjun.

"Ih sana"-Soobin.

"Sumpah ya, kok bapa lu kuat si ngeliat lu?"-Yeonjun.

"Emang ngapa?"-Soobin

"Lu cantik, imut, putih, badan lu bagus pula"-Yeonjun

"Kalo gua jadi bapa lu ya bin, gua ewe lu tiap hari"-Yeonjun.

Soobin menabok Yeonjun.

"Lu sehari ga ngomong ewe bisa kaga?"-Soobin.

"Kaga"-Yeonjun.

"Kagaaaa"-Yeonjun menduselkan hidungnya di perut Soobin.

Soobin menggigit bibir bawahnya. Soobin ga kuat. Ingin rasanya ia membuka seluruh bajunya dan bermain.

"YEONJUN INI MASIH SIANG"-Soobin mendorong Yeonjun.

"Aku mau tidur"-Soobin memalingkan tubuhnya dari Yeonjun.

*******

"Soobin"-jeno.

"Mau balik bareng?"-jeno.

"Mau"-Soobin.

"Ayo"-jeno menggandeng tangan Soobin.

Soobin menaiki motor gede milik jeno. Jeno melajukan motornya dan tiba tiba ngerem mendadak.

"Eh ada apa?"-Soobin.

"Peluk"-jeno.

"Oh iya iya"-Soobin memeluk jeno.

Saat di tengah jalan tiba tiba gerimis.

"Yah hujan nih, cepetan ngebut udah dekat kok"-Soobin.

"Iya tuan putri"-jeno.

Setelah mengebut akhirnya sampai di kostan Soobin.

"Ayo masuk, mau hujan"-Soobin menarik tangan jeno.

Jeno masuk ke dalam kostan Soobin.

"Duduk nya di lantai ya, ga ada sofa"-Soobin.

"Aku buatkan minuman dulu"-Soobin.

Soobin membuatkan minuman untuk jeno. Tiba tiba jeno memeluk Soobin dari belakang dan meniup lehernya yang membuat Soobin merinding.

"J-jeno"-Soobin.

"Hm?"-jeno mengendus leher Soobin.

"Jangan bernafas di leher"-Soobin.

"Kita belum pernah melakukan ini selama 3 tahun"-jeno membalikkan tubuh Soobin.

Jeno mencium bibir Soobin. Melumatnya. Dan meremas pantatnya yang membuat Soobin melengguh.

"Ayo"-jeno menggendong Soobin dan menidurkannya di kasur.

Jeno kembali mencium dan melumat bibir Soobin. Jeno memasukkan tangannya ke celana Soobin dan memainkan hole Soobin dengan jarinya.

Soobin mulai nafsu. Soobin sudah tidak tahan lagi. Soobin membuka kancing kemejanya.

"Why baby?"-jeno melepas ciumannya.

"Soobin mau"-Soobin.

"Mau apa hm?"-jeno menggigit leher Soobin.

"Eungh"-Soobin.

"Soobin ga kuath"-Soobin.

"Kamu mau ini hm?"-jeno memainkan hole Soobin lebih liar lagi.

"A-angh"-Soobin menggigit bibir bawahnya.

Jeno kembali mencium bibir Soobin sembari memainkan hole Soobin lebih liar. Tiba tiba...

Satu Kamar (YEONBIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang