◇Siapa?◇

73 18 8
                                    

Before...

Dalam perjalanan pulang setelah rapat, Sehun merasa sedikit aneh. Ia sedikit merasa gelisah dan mengkhawatirkan sesuatu.

Bahkan saat ini hujan turun dengan lebat. Petir menyambar membuat Sehun dan lainnya harus mengendarai mobil dengan perlahan.

"Hei, ada yang sudah mengabari orang rumah bahwa kita akan segera sampai?" Tanya Baekhyun.

Mereka memang di tempatkan di satu mobil. Chanyeol yang menyetir. Supaya tidak repot juga mereka hanya menggunakan satu mobil.

"Aku mengirim pesan ke Seulgi tapi tidak di balas ataupun di baca." Jawab Kai.

"Wendy tidak aku beri ponsel untuk saat ini." Sahut Chanyeol.

"Bagaimana dengan Irene?"

"Dia tidak punya ponsel. Mungkin aku akan mencoba menghubungi Jaemin." Ujar Sehun.

Saat mereka semua terdiam dengan pikirannya masing-masing tiba-tiba petir menyambar ke sebuah pohon di depan mereka. Hal tersebut membuat mereka terkejut, dengan cepat Chanyeol membanting setir ke kiri untuk menghindar.

Beruntung Chanyeol dapat mengendalikan mobil tersebut. Tidak hampir menabrak sesuatu karena Chanyeol langsung mengerem.

Mereka masih sangat shock dengan kejadian yang tiba-tiba ini. Mereka keluar dari mobil membuat mereka terpaksa hujan-hujanan.

Mereka gusar melihat pohon tersebut tumbang dan menghalangi jalan. Memperhatikan pohon tersebut seketika Sehun merasa khawatir akan sesuatu.

Segera Sehun menghubungi Jaemin. Sementara yang lainnya melihat sekitaran untuk mencari bantuan atau apapun itu.

"Apa kita harus memutar balik?" Tanya Kai.

"Mungkin___"

"Tidak!" Jawab Sehun cepat dan lantang.

"Aku merasa ada yang tidak beres disini. Kita harus cepat kembali!"

"Caranya?"

Belum Sehun menjawab, ia sudah berlari menuju villa. Sehun tidak mempedulikan teriakan teman-temannya.

Ia tidak berbohong jika perasaannya kali ini sungguh resah. Sehun terus berlari, padahal cuaca kali ini sungguh sangat berbahaya.

Kekhawatirannya semakin menjadi melihat sebuah cahaya terang dari bukit dekat villanya.

Tidak melewati gerbang depan, Sehun langsung berlari ke arah halaman belakang villa. Ia membuka paksa pagar tersebut.

Saat Sehun memasuki halaman, ia melihat sebuah bayangan hitam pekat menyerang Irene dengan keras. Dengan sekejap Irene terhempas ke dalam kolam renang.

Sehun berlari ke arah kolam tersebut dan segera menyelamatkan Irene. Ia menggapai tubuh Irene yang sudah tidak sadarkan diri.

'Bertahanlah'

'Bertahanlah'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
You Are From The Cloud {HUNRENE}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang