Haiiii aku up makasih yang udah baca^^ Jangan lupa pencet bintang yahʕ≧ᴥ≦ʔ
Jenio pov
Pikiran gue kacau banget, udah gila kalik yah mereka mau jodohin gue sama Nara padahal gw udah punya kayen
Akhirnya gue memutuskan untuk ketemuan ama kayen
"Byy, maaf yah baru bisa ketemuan ssekaran, kemarin ada masalah di rumah" Kata gue ke pada perempuan di hadapan gue
"Hmm gpp kok, emangnya ada masalah apa dirumah kamu? " Tanya kayen pny selidik
"Orang tuaku mau jodohin aku sama Nara"
"Hah beneran!?? " Kayen terlihat kaget dengan apa yang gue bilang
"Tenang sayang, aku gak bakalan nerima perjodohan ini" Kata gue biar kayen gak berpikir macem-macem
"Jenio" "Lebih baik kita akhiri hubungan ini jenio" Kata kayen yang bikin gue nge bugh beberapa detik
"Hah? aku gak salah denger kan sayang? "
"Kamu udah di jodohin, aku juga sebenarnya udah punya orang lain" Kata kayen yang sudah mengeluarkan air mata
"Gak mungkin, itu pasti alesan kamu aja kan?" "Pasti papa yang nyuruh kamu begini kan?" Tanya jenio dengan tidak santainya
"Engak jenio,bukan papa kamu yang nyuruh aku" "Aku cuma sadar diri dan dengerin kata Nara kalo seharusnya kamu sama dia bukan sama aku, aku emang jalang, gak cocok berdampingan ama kamu" Ucap kayen sambil sedikit menangis
"Apa?, Nara bilang kamu gak pantes buat aku?, dasar gak tau diri tu anak yah, di baikin malah gitu" "Sayang jangan nangis yah aku bakalan kasih pelajaran ke dia"
Gue bener-bener emosi gak tau lagi harus berpikir kayak gimana tentang Nara, gue kira Nara itu baik ternyata dia sama aja kayak sampah
Jenio pov end
Setelah menghabiskan beberapa jam bersama kekasihnya jenio pun mengirim pesan ke jaemin untuk memintanya bertemu
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nana pov
Aku seneng banget eino nge chat aku minta ketemuan^^
Udah lama gak jalan ama eino, semenjak eino punya pacar dia gak perna jalan-jalan ama aku lagi(╥﹏╥)
Pake baju yang mana yah?
Nara pov end
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah selesai bersiap-siap Nara pun langsung menuju ke tempat dimana jenio mengajaknya bertemu
Saat Nara tiba di sana belum ada tanda-tanda kehadiran eino nya
Sampai jam menunjukan pukul setengah enam sore yang berarti sudah sekitar dua jam lebih dia menunggu jenio datang
Akhirnya jenio datang dengan muka tak bersalahnya dan duduk di depan nara
"eino kok telat, Nara hampir ketiduran gara-gara nungguin eino" Ucap Nara dengan mem pout kan bibirnya
"Gak usah sok imut deh, yang penting kan gue dateng" Ucap jenio kasar
"Hnggg eino masi marah yah?, pliss jangan marah-marah" "Eh eino mau pesen makan apa?, biar Nara pesenin buat eino" Kata nara
"Gue gak mau mesen apa-apa, gue ngajak lu ketemuan cuma mau bilang" "Pliss jauhin gue, jangan ganggu hubungan gue ama kayen" "Gue sayang banget sama dia Nara, lu ngerti gak sih" Ucap jenio dengan emosi
"Maksud eino apa?" "Nara gak ganggu hubungan eino kok" "Pacar eino aja Nara gak tau gimana mukanya" Bela Nara
"Lu gak usah pura-pura Nara" "Jangan bersembunyi di balik wajah polos lu yang menjijikkan itu" Jenio menaikan nada bicaranya
"Aku gak pura-pura eino" "Kok eino bentak bentak Nara hikss" "Nara gak tau apa-apa " Ucap Nara bergetar
"Udah deh yah bangsat, gak usah banyak akting" "Ingat satu hal yah, gue gak suka sama lu, lu itu cuma sampah ama gue" "Walaupun gue di jodohin ama lu, gue gak bakalan pernah nikah sama orang kayak lu" Ucap jenio lalu pergi meninggalkan Nara yang masi menangis karna mendengar perkataan jenio
