4. haruto's love story begin

888 119 6
                                    

Haruto emang bukan tipekal anak yang pendiam, dia ekspresif tapi hanya ke orang terdekatnya aja atau yang dia merasa nyaman. Mungkin kesan pertama yang dipikir orang-orang soal Haruto itu adalah cowok dingin yang kayak di wattpad. Kalau dilihat dari tampangnya emang kelihatan galak dan dingin tapi aslinya dia itu playful dan ekspresif kalau udah kenal deket.

 Kalau dilihat dari tampangnya emang kelihatan galak dan dingin tapi aslinya dia itu playful dan ekspresif kalau udah kenal deket

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gimana orang gak mikir Haruto itu galak kalau tatapannya aja setajam silet begini.

"Haruto, ngapain?"

Haruto ngedongak kemudian balik lagi fokus ke handphonenya.

"Main game nih."

"Jeongwoo gak masuk ya hari ini?"

"Enggak, Liz. Kayaknya dia masih sakit deh, kenapa?"

"Eh, ini mau balikin jaketnya." Liz naruh paper bag yang didalamnya ada jaket Jeongwoo di atas meja. "Boleh tolong kasih ke Jeongwoo?"

"Ya boleh sih, tapi apa gak mau kasih sendiri? Sekalian jenguk."

"Malu..."

"Lah kenapa?" Tanya Haruto bener-bener bingung.

"Gak peka banget sih." Ucap Minji yang lagi baca buku di bangkunya tiba-tiba nimbrung.

Haruto makin bingung.

"Yaudah nanti gue kasih Jeongwoo pas dia udah masuk sekolah aja, gue balik ke kelas dulu. Bye!" Pamit Liz kembali ke kelasnya sambil membawa paper bag tadi.

"Lah aneh." Gumam Haruto cukup kedengaran sampe bangku depan sampe akhirnya Minji sama Hanni noleh.

"Lo yang aneh," Celetuk Minji.

"Kenapa gue yang aneh?" Tanya Haruto nunjuk dirinya sendiri.

"Liz tuh naksir sama temen lo, makanya dia malu ketemu Jeongwoo apalagi mereka sempet pulang bareng hujan-hujanan kemaren. Pasti sebelumnya ada sesuatu sama mereka sampe dia jadi kayak gitu," Kata Hanni.

"Ya kenapa harus malu? Kan sama-sama suka?" Kata Haruto dengan polosnya.

"Ih, lo tuh gak ngerti ya? Lo belum pernah pdktan ya emang?" Ucap Minji.

Haruto gelengin kepala dengan wajah yang polos bikin Minji sama Hanni reflek ketawa dan nepok jidat.

"Pantes. Ya nanti lo juga bakal ngerti," Ucap Minji balik baca bukunya lagi.

"Hah gimana?" Haruto makin bingung karena abis diketawain cewek-cewek itu.

"Udahlah nanti bakal ngerti sendiri lo." Ucap Hanni.


***


"Eh???! Serius Haruto belum pernah pacaran?"

"Ganteng gitu... Masa sih? Gak percaya deh."

"Tapi gue denger dia homeschooling sih dulu dan jarang keluar rumah, ya wajar."

"Agak kurang percaya abisan dia cakep banget, dia mau gak ya ama gue?"

"Ngimpi lo?"

"Sialan."

Topik gosip di sekolah hari ini tentang Haruto dan pengalaman percintaannya yang minim.

Haruto sekarang lagi asik nongkrong di belakang kelas sama Jeongwoo.

"Mau gue kenalin ke cewek gak?" Tanya Jeongwoo.

"Gak ah."

"Liat dulu anjir, nih temennya Jaehee. Namanya Jihan."

Haruto ngelirik, "Kayak anak kecil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Haruto ngelirik, "Kayak anak kecil."

"Lucu kan?"

"Iya, tapi bukan tipe gue." Kata Haruto sambil ngedorong handphone Jeongwoo.

"Sok-sokan udah punya tipe, pacaran aja belum pernah!"

"Ya apa masalahnya?!"

"Ribut banget, ngapain sih?" Tanya Wonyoung yang kebetulan udah selesai makan.

"Masa Haruto bilang Jihan bukan tipenya, padahal kan cakep lucu." Dumel Jeongwoo.

"Kenapa gak lo aja yang macarin?" Tanya Haruto.

"Anjrit gue kan udah ... itu ... " Ucap Jeongwoo terbata-bata.

"Udah apaan?!" Tanya Haruto.

"Oh, Jihan yang anak X-H itu ya? Iya sih dia lucu anaknya tapi kalau gak salah udah ada yang gebet." Kata Wonyoung.

"Yah, kalah cepat lo." Ucap Jeongwoo nyikut Haruto.

"Lah, gue aja gak tertarik?!" Ucap Haruto agak keki bikin Jeongwoo ngakak.

"Eh, Wonyoung aja mau gak sama Haruto?" Tanya Jeongwoo iseng.

"Eh?! Kenapa jadi gue?" Tanya Wonyoung panik.

"Au nih jodoh-jodohin orang mulu." Omel Haruto ke Jeongwoo yang cengengesan.













"G-gue gak masalah sih... tapi emang Harutonya mau?"

"EH?!" "EH?!"

KELUARGA MASA KINITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang