Jayden Liu, Anak manis milik Liu Yangyang

81 22 9
                                    

Hai!! selamat membaca, jangan lupa komen sama vote ya hmm~~~ 🥺🥺🥺

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

lima tahun kemudian....

"Ayah, bangun. Aiden bakal ketinggalan bis sekolah hari ini." rajuk seorang bocah laki-laki berusia 5 tahun sambil mendusel-dusel kepalanya pada dada sang ayah yang masih tertidur pulas. Anak itu cemberut ketika ia tak mendapat respon sama sekali dari ayahnya, ia kemudian mencubit pipi kanan ayahnya keras-keras.

"ouch..!! sayang, jangan kasar-kasar bangunin ayah." kata sang ayah yang terbangun akibat cubitan keras itu, lalu memeluk anaknya yang sudah siap dengan seragam sekolahnya.

"ayah!! jangan ngerusakin baju aiden!! aiden udah rapih!!." rengek Jayden, membuat Yangyang mencium lembut puncuk kepala anaknya.

ia kemudian bangkit dari tidurnya, meregangkan otot-otot tubuhnya yang terasa pegal karena tiga hari ini ia lembur di kantor perusahaan.

"iya maaf, ayah siap-siap dulu ya? kamu udah sarapan? nungguin ayah siap-siap atau mau sarapan dulu?." tanya Yangyang kemudian.

"Aiden udah sarapan, tante Amber yang bikinin." tukas anak itu polos.

mata Yangyang melotot kaget, "h-hah?! tante Amber?." tanpa permisi, ia membuka mulut anak laki-lakinya dan melihat satu-persatu isi dari rongga mulut anaknya, takut anaknya keracunan makanan.

Yangyang memang protektif pada anaknya, ia sangat menjaga anak satu-satunya dari ancaman, termasuk dari Amber, kakak kandungnya sendiri. bukan apa-apa, ia hanya takut anaknya diberikan makanan aneh-aneh, mengingat kakaknya tidak bisa memasak dan selalu gosong.

"ayaaahh... ayaaah kenapa?." tanya Jayden yang kebingungan dengan raut wajah ayahnya yang terlihat terkejut.

"t-tadi kamu sarapan a-"

"makan roti sama susu, gak usah khawatir. gua gak aneh-aneh semenjak disuruh papa buat les masak. cih, padahal gua alpha, buat apa masak?" sahut Amber sambil berdecih yang tengah berdiri di depan pintu kamar Yangyang dengan celemek pink yang baru Yangyang beli dari toko online.

Mungkin bisa dibilang barang pertama yang ia beli lewat aplikasi berbelanja online. ia terlalu gaptek dan tidak tertarik dengan hal seperti itu. lagipula, ia juga sibuk dengan pekerjaannya, tak ada waktu untuk membeli barang-barang ke pasar. tidak seperti beberapa bulan yang lalu, dimana ia masih bisa menginjakkan kaki ke daerah penuh pedagang dan murah meriah tersebut.

"buruan mandi, ke kantor jam setengah 8 kan? biar rumah kosong, gua mau ngajak pacar gua kesini." pinta Amber dengan penuh penekanan, membuat Yangyang bergidik ngeri dan langsung menuju kamar mandi.

"Aiden siap-siap berangkat, yuk? nanti kalo ayah udah selesai, Aiden bisa langsung berangkat." ajak Amber dengan nada yang berbanding terbalik dengan nada ia bicara pada Yangyang.

Jayden atau yang sering dipanggil Aiden memang anak yang sangat lucu dan menggemaskan. bagaimana bisa Amber menggunakan intonasi penuh penekanan dan amarah jika bersama anak polos itu?

Aiden mengangguk dan menurut, ia turun dari kasur dan mengikuti jejak tante nya yang menuntunnya kembali ke meja makan. disana telah disiapkan alat-alat sekolah Jayden dengan tema kerropi, kartun kesukaannya.

Sambil menunggu ayahnya yang sedang bersiap, Jayden menonton kartun kesukaannya di televisi sambil duduk di meja makan dengan tenang.

Amber tersenyum hangat melihat keponakannya yang sangat tampan dan menggemaskan itu. hampir 80% fisik Jayden dari Yangyang, mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki, namun menurut Amber, sikap dan kepribadian Jayden sangat jauh dengan Yangyang.

Dia Yang Ku Cari [Kun-Yangyang](OMEGAVERSE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang