air air itu mengalir lagi dengan lembutnya
bukan tersakiti tapi entah
tangan meraup menahan genangan
yg terjadi hanya tak kuatku akui aku lemah,
tak bisa tahan gelisah
setidaknya mengerti aku adalah perasa
tersentuh hangat yg menyentuhmalam panjang air menyelimuti pipi
tak apa,aku tenang
bangun tak sadar bahkan masih
berjalan menuruti kata hati sedikit logikaagar tak sakit mengertilah
dia alasan kini berdampingan
percaya dia utuh
bukan untuk pamermenjaga rasa yg tak mudah
aamiin paham terucap di akhir
do'a menuntun yg tuhan ingin
lihat takdir tak pernah keliru