7. satu,menetap

1 1 0
                                    

air air itu mengalir lagi dengan lembutnya
bukan tersakiti tapi entah
tangan meraup menahan genangan
yg terjadi hanya tak kuat

ku akui aku lemah,
tak bisa tahan gelisah
setidaknya mengerti aku adalah perasa
tersentuh hangat yg menyentuh

malam panjang air menyelimuti pipi
tak apa,aku tenang
bangun tak sadar bahkan masih
berjalan menuruti kata hati sedikit logika

agar tak sakit mengertilah
dia alasan kini berdampingan
percaya dia utuh
bukan untuk pamer

menjaga rasa yg tak mudah
aamiin paham terucap di akhir
do'a menuntun yg tuhan ingin
lihat takdir tak pernah keliru

random wordsWhere stories live. Discover now