Surat pertama kedua ketiga masih berjalan lancar, Asahi dan Jennie masih berbalas pesan.
Hingga saat mereka berusia sembilan tahun, Asahi sudah jarang membalas bahkan sudah tidak tertarik lagi.
Hingga entah kemana surat-surat itu tenggelam
Asahi sibuk dengan teman-teman baru nya dan sekolah baru nya
"Asa bilang jangan tinggalin Jendeukie." Gumam Jennie
Nyata nya janji yang dibuat oleh kedua anak kecil hanya dipegang oleh salah satu nya saja
Hingga mereka beranjak dewasa dan memiliki kehidupan masing-masing
"Jennie anak bunda yang jelek." Ujar sang bunda
"Hahahaha." Haruto adik Jennie tertawa dengan keras sampai membuat anak kucing tetangga terjungkal karena mendengar suara adik dari Jennie itu
"Bundaaaaa." Rengek Jennie
"Ngakak gua." Ujar Haruto
"Diem ya, dasar om-om pedo." Ejek Jennie
"Idih om-om pedo, mana ada jelas anak bunda yang terganteng." "Iya gak bund?" Ujar Haruto
"Iya dong." Saut sang bunda dan membuat Jennie kesal
"Dia bakal balik tahun depan sayang." Ujar sang bunda dengan nada lembut nya
Dan pernyataan itu berhasil membuat Jennie tersenyum senang
"Dia? Dia sapa bund?" Tanya Haruto
"Kepo lu." Ujar Jennie sambil memeletkan lidah nya meledek Haruto
"Awas lu kak." Teriak Haruto
Namun tidak ada yang berfikir, bahwa Asahi benar-benar berubah
Sifat baik nya, sifat manis nya dan sifat ceria nya
Semua nya hilang
Ya, jawaban nya adalah karena semenjak pindah ke jepang sang papa selalu memakai kekerasan untuk mendidik Asahi
Hingga menjadikan Asahi sebagai seseorang yang pendiam, cuek dan dingin
Pertemuan pertama mereka diminimarket dekat sekolah, saat itu Asahi sedang membeli susu strowberry untuk sang adik, dan Jennie yang membeli susu strowberry yang sama
Semua berbeda, tak sesuai yang diharapkan Jennie
Asahi melupakan nya, semua nya
Sampai Asahi satu sekolah dengan Jennie
Hingga ada julukan bucin Asahi terangkut yang dijatuhkan pada seorang Jennie
Sampai saat itu Mashiho yang juga sahabat lama mereka berdua menyarankan untuk memakai sticky notes agar Asahi mengingat semua nya
Tentang surat-surat yang dikirim Jennie yang diabaikan oleh nya
~Hai Asahi ! Gimana latihan basket nya? Semangat ya Sahi Nih aku ada air mineral Minum ya jangan sampe dehidrasi :)) ~J
"Ciooo~" Rengek Jennie
"Cringe si, tapi ya coba aja dulu." Ujar Mashiho
Jennie mengangguk
Dan yah, yang kalian tau. Sticky notes itu ditolak
"Kan." Ujar Jennie sedih
"Yaelah Jendeukie, jangan patah semangat." Ujar Mashiho "Balikin senyum Asahi yang dulu lagi,cuman lu yang bisa." Ujar Mashiho
"Tapi dia aja gak inget gua." Gumam Jennie
"Wah ngapain lu berduaa?? Wah cio lo selingkuh yaaa. Ngaku lo--
Plak
Belum selesai mengucapkan kalimat nya. Jennie memukul mulut Jihoon dengan kesal nya
"Berisik." Ujar Jennie
"Mampos." Seru Mashiho
"Anjir." Gumam Jihoon
Hingga akhir nya berakhir dengan Jennie yang rutin menaruh sticky notes itu diloker Asahi
Asal kalian tau,Jennie bisa tau sandi loker Asahi karena Mashiho
Mashiho salah satu sahabat Asahi dan Jennie dari kecil, dia juga pindah kejepang sebulan setelah nya. Maka dari itu Asahi tidak melupakan Mashiho
Hingga senyum Jennie mengembang saat Asahi membaca sticky note itu
Dan satu hal lagi
Berterimakasih lah kepada Mashiho, karena dia perjodohan itu terjadi
Yah, semua direncanakan matang oleh Mashiho dan sang kekasih
Dan sampai saat ini, Asahi menunduk saat Mashiho bercerita tentang masa lalu nya dengan Jennie
Kenapa bukan Jennje yang cerita?
Karena setelah ucapan Jennie di rooftop itu dia langsung meninggalkan Asahi dengan beribu pertanyaan, dan yang bisa menjawab nya hanyalah sahabat masa kecil nya juga
"Gua jahat ya?" Gumam Asahi
"Batu sadar?" Tanya Mashiho "Setelah nya gua serahin ke elo,gua gak mau ikut campur lagi." Lanjut nya
"Gua gak pantes gua dia yang terlalu sempurna buat gua Shi." Lirih Asahi
"Jadi? Lo mau ninggalin Jennie lagi? Lo mau nyia-nyiain perjuangan nya selama ini?" Tanya Mashiho
Aku update yuhuuuu !! mumpung jam ujian kedua aku dah selesai dan jam ketiga belum dimulai Selagi ada waktu buat up kenapa gak up. Iyakan ?😏 Seneng banget aku bisa up ya wkwk😂
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
