•
•
•
Mendominasi
•
•
•
"Kook~"
"Kenapa? "
"Temani berenang, ayo! "
Dengan sekuat tenaga Jimin menarik tangan Jungkook agar mengikutinya. Malam ini udara terasa panas dan Jimin memutuskan untuk berenang, tapi ia terlalu takut jika berenang seorang diri, apalagi ini malam.
"Nanti kau sakit, Jimin. "
Jungkook memperingati, tapi kakinya masih terus melangkah mengikuti Jimin yang membawanya ke halaman belakang.
"Aish, tidak akan! Ayolahh" Jimin mengeluarkan aegyo-nya membuat Jungkook luluh.
"Huhh, baiklah. Tapi hanya sebentar, heum? " Jungkook pasrah
"Ok! "
Jimin berlari kecil mendekati kolam renang, dan langsung melompat begitu dua langkah lagi ia akan masuk ke air. Jungkook yang melihat hal itu pun terkekeh, Jimin lucu sekali.
Jungkook berjalan mendekati kolam renang dengan terus memandang Jimin. Mendudukkan pantatnya di pinggiran kolam dengan senyum tipis yang mengembang.
Jimin berenang mendekati Jungkook, ia berenang seperti katak namun pantat sintalnya itu ia naikkan berlebih, sepertinya ia ingin menggoda sang pujaan hati.
"Ayo "
Menarik tangan Jungkook agar ikut ke dalam air bersamanya. Jungkook terkekeh pelan kemudian mulai menurunkan tubuhnya hingga tubuhnya basah sampai sebatas dada.
Jimin memandang Jungkook seperti melihat makanan yang lezat. Lihatlah dua benjolan pink yang tercetak jelas karena baju Jungkook yang basah, tak lupa perut kotak-kotaknya Jungkook yang menggairahkan mata memandang.
Uhh pikiran Jimin sudah kotor sekarang karena melihat Jungkook-nya yang seperti ini.
"Jimin, ada apa? "
Jungkook melambaikan tangannya di depan wajah Jimin, entah kenapa Jimin hanya melamun dengan nata yang memperhatikannya.
"Eoh? "
"Kenapa kau melamun, sayang."
"Engh.. "
Jungkook mendekat, melumat cuping telinga Jimin lalu ber-smrik karena sebuah ide cemerlang melintas di otaknya.
"Mau bercinta? Di kolam renang bagus juga sepertinya. "
"Emh.. Tidak! Pantatku masih sakit, Jung! "
Jimin segera melepaskan diri dari Jungkook lalu berenang menjauh.
Oh ayolah, dirinya itu hanya ingin menyegarkan badan, bukannya bercinta! Lubangnya juga masih sakit karena kemarin malam Jungkook itu menggempur lubangnya sampai jam tiga pagi!
Jimin sudah bersiap akan naik kepermukaan sebelum sepasang lengan kekar kembali menariknya hingga jatuh ke dalam air.
"Tidak semudah itu, sayang. "
Baru saja Jimin memunculkan kepalanya dan mengambil nafas, namun Jungkook langsung menyerang bibirnya. Melumat bibir atas dan bawahnya bergantian dengan satu tangan yang menekan tengkuknya serta tangan lainnya lagi meremas 'milik' Jimin yang bahkan belum menegang.
"Ahh.. "
Ciuman terlepas, Jungkook meremas penis Jimin kuat. Ia ber-smrik, "Kau juga terangsang, baby. "
Jimin tak menjawab, ia masih sibuk mengatur napasnya yang tersenggal-senggal.
Jungkook menunggu Jimin, menunggu hingga nafas Jimin kembali normal lagi. Lalu setelahnya ia menenggelamkan Jimin, membawa Jimin ke dasar kolam lalu melakukan ciuman panas di sana.
