Kill This Love 03

181 23 36
                                    

[<(Kill This Love)>]

Pagi ini Rose bangun dengan mata panda serta wajah yang terlihat menyeramkan (?). Ia tidak bisa tidur semalam karena kelakuan tidak senonoh si perempuan Thailand kemarin itu. Dirinya baru bisa memejamkan mata pukul empat dini hari dan bangun pukul lima. Bisa dibayangkan seberapa kacaunya wajah seorang Park Chaeyoung ini.

Rose mencoba bersikap biasa saja, bahkan kalau bisa ia akan cuek dengan perempuan itu. Tapi apa ini? Saat Rose baru saja mendudukkan diri di kursinya, ia sudah disambut oleh datangnya Lisa ke mejanya dengan senyum idiot.

Rose mendengus, tidak menggubris keberadaan Lisa dan lebih memilih membaca novelnya.

"Rose"

Suara balikan halaman menyahut panggilan Lisa. Lisa menarik napasnya dalam kemudian menghembuskannya perlahan.

"Rose-ah, apakah aku membuat kesalahan? "

Lisa berlutut, dengan tangan yang menggenggam jemari Rose di atas mejanya. Ia mungkin peka, tapi tidak untuk situasi seperti ini. Memangnya ia berbuat salah? Lalu apa? Ia bahkan baru saja datang tadi setelah Rose duduk manis di bangkunya.

Rose berdecak, "Singkirkan tanganmu. "

Lisa menurutinya, ia menyingkirkan tangannya sehingga Rose bisa membalik halaman novel selanjutnya.

Menghela napasnya sejenak, Lisa pikir Rose membutuhkan waktu sendiri. Ia sadar mungkin Rose memandangnya aneh karena ia menembak Rose. Rose itu gadis lugu, ia terlalu polos untuk mengerti hal ini, dan Lisa salah jika memaksakan kehendak Rose untuk menerimanya.

Jisoo menyenggol lengan Lisa saat dilihatnya wajah sahabatnya itu muram, raut kesedihan nampak jelas di sana membuat Jisoo sedikit khawatir.

"Ada apa? " tanyanya selembut mungkin

Kemudian Lisa hanya menggelengkan kepalanya menanggapi Jisoo. Bukan maksudnya untuk menyembunyikan hal ini dari sahabatnya, tapi hal seperti ini wajarkah bila Lisa bercerita pada Jisoo? Lisa tidak ingin Jisoo mengacuhkannya seperti Rose mengacuhkan dirinya. Cukup Rose saja, yang lain jangan.

"Baiklah, jika kau siap bercerita maka aku siap mendengarkan. Jangan di pendam sendiri, Lisa." Lisa balas mengangguk dengan senyum kecil yang tersungging.

Apakah Rose merasa jijik padanya?

[<(Kill This Love)>]

Kelas tampak ricuh karena ketiadaan guru mapel yang mengajar dan sebagai bonus, ini jam terakhir sebelum pulang. Beberapa orang memilih pulang dengan cara memanjat tembok, dan untuk yang lainnya ada yang di kelas, tidur, ataupun bergosip ria.

Jisoo, Jennie, Rose dan Lisa memilih duduk di pojok kelas dengan tangan yang memegang ponsel masing-masing, keempatnya tengah bermain game online. Sedari tadi, tiada hentinya bagi Lisa untuk terus mendekat ke arah Rose walaupun Rose selalu menghindar darinya. Entahlah, harus ia simpulkan Rose jijik, benci, marah, atau kecewa padanya, ia tak tahu. Keterdiaman Rose membuat Lisa frustrasi karena selalu mengira-ngira tanpa tahu hal yang sebenarnya.

"Jisoo! Bantu aku! " teriak Jennie

"Tak perlu berteriak, Jen. Aku di sampingmu. " Jisoo mendengus pelan

"Yak! Aku hampir mati! Di mana kau! Yak! Yak! -Uhh terima kasih Rose. "

Rose mengulas senyum tipis saat Jennie memeluk tubuhnya, sementara Jisoo yang ada di samping kiri hanya melirik kemudian mendengus. Dasar nob!

Jika biasanya saat bermain bersama seperti ini Jennie dan Rose akan ribut, tapi kini berbeda karena hanya Jennie saja yang sedari tadi berteriak serta mengeluarkan sumpah serapahnya saat musuh menyerangnya. Tiada yang menyadarinya kecuali Lisa, ia tahu betul jika Rose sedang tak baik-baik saja, dan itu karenanya!

[1] Kill This Love | How You Like That ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang