10

48 11 3
                                    

Sesederhana apapun itu jika di nikmati oleh kedua insan yang saling menyayangi, maka hal yang sederhana akan berubah menjadi istimewa

⭐⭐⭐⭐⭐

Setelah dua hari vina izin tidak masuk sekolah karena harus mengurusi rara, ia kini sudah mulai beraktifitas seperti biasanya.

vina sudah berada di dalam mobil bersama aji, seperti biasa aji akan mengantar vina berangkat dan menjemput nya jika sudah pulang jika ingat itu juga.

"Bang ji, abang ga bosen apa nganterin vina ke sekolah, nanti pulang nganter abang harus beresin rumah, belum lagi kalau rumah kotor tapi vina susah kalau di suruh dan abang harus marah-marah dulu, pasti abang capek kan" ucap vina menunduk.

"Santai dek, abang juga udah biasa kok ngelakuin tugas rumah sendiri" ucap aji mengacak rambut vina.

"Abang kapan cari istri nya?" tanya vina.

"Nanti dek, jodoh abang belum ketemu" ucap aji seada nya.

"Yahhhh😔 padahal kan vina mau punya kakak cewe, biar nanti bisa maskeran bareng, curhat tentang cinta bareng, masak bareng, pasti seru deh bang" ucap vina membayangkan.

"Nanti kalau jodoh abang udah dateng, abang bakal langsung nikahin deh" ucap aji dan vina pun mengangguk cepat dan tersenyum lebar.

⭐⭐⭐⭐⭐

"Kanan dikit lagi nil" ucap albara mengarah kan danil dari bawah tangga. Mereka akan mengadakan acara penyataan perasaan putra untuk vina, acara itu diadakan di warung bi nunung tempat nya juga terjangkau yaitu di belakang sekolah SMA Merah Putih dan di bantu oleh anggota regaza juga pasti nya.

"Harus yang pas ya!!" seru albara, dia diberi tugas untuk menjadi komando dari mereka semua.

"Siap bang!!" teriak farel yang masih fokus menghiasi dinding.

"Andi Lo bantu danis!!" ucap albara.

"Siap bang" ucap andi. Albara terus mengatur nya hingga selesai dan pada saat itu juga putra datang.

"Assalamualaikum" ucap putra memasuki warung bi nunung.

"Waalaikumsalam" seru mereka semua.

"Gimana, udah selesai kan al?" tanya putra.

"Selesai dong tra, kita kan buat nya bareng-bareng bukan sendiri-sendiri, iya gak geng!!" ucap albara.

"Yoiii bangg!!!" seru mereka semua.

"Ok sip, danis sini lo" ucap putra memanggil danis, danis yang namanya terasa di panggil pun mendekat ke arah putra.

"Ada apa bos?" tanya danis.

"Nanti istirahat lo pergi ke kelas vina, nanti lo suruh dia kesini" perintah putra.

"Siap bos" ucap danis.

"Eh nis, jangan lupa tuh vina suruh ajak rasya gitu!" ucap danil sedikit berteriak dan di balas jempol oleh danis.

"Muti juga di suruh kesini, awas aja kalau sampai dia kagak kesini" ancam albara tapi ia masih memfokuskan diri nya dengan hp.

"Lo al pake acara ngancem-ngancem segala" cibir danil.

"Terserah gue dong mulut-mulut gue, kenapa lo yang repot" balas albara.

"Heh lo tuh ya kalau di bilangin sama orang tua" ucap danil terpotong oleh albara.

"Apa lo tua?! Emang lo tua baru nyadar lo" ucap albara tertawa.

"Lo tuh ya allll" ucap danil mulai geram dengan albara.

"Udah nis lo ke kelas vina dulu aja nanti nih makhluk halus gue yang urus" perintah putra.

Putra untuk Vina✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang