Prolog

1.2K 111 126
                                    

(Y/N) POV On

Hai. Namaku (FullName), panggil saja aku (Y/N). Aku berkerja sebagai pelayan Cafe. Syukurlah, berkat aku menjadi pelayan Cafe, aku bisa membiayai hidupku sendiri tanpa bantuan dari orang lain

Dari berusia 7 tahun aku tidak memiliki keluarga, seluruh keluargaku meninggal saat kecelakaan pesawat, dan hanya aku satu-satunya yang selamat dari kecelakaan pesawat tersebut.

Baiklah, aku sudah berada didepan cafe tempat ku berkerja. Jadi aku masuk dulu yah, bye.

(Y/N) POV End

Di mansion

Tok...Tok..Tok..



"Masuk."



ceklek...


"Sarapan telah siap, Tuan. Tuan bisa segera turun untuk menyantap hidangannya. Saya permisi dulu, Tuan." ucap seorang wanita yang sepertinya seorang pelayan dimansion tersebut. Pelayan itupun menundukkan kepalanya seperti memberi hormat dan langsung pergi keluar dari ruangan.



Drrtt...Drrtt...



"Ada apa?"

"Hallo Tuan BoBoiBoy. saya Kaizo, ingin menyampaikan informasi tentang penghasilan kemarin yang—"

"Bicarakan nanti saja di kantor!" potong seseorang yang disebut Tuan BoBoiBoy lebih tepatnya BoBoiBoy. BoBoiBoy pun langsung memutuskan telponnya dengan sepihak.

Kebetulan BoBoiBoy sudah siap untuk pergi, ia langsung keluar kamarnya dan turun kebawah menuju ruang makan.

Saat BoBoiBoy menuruni tangga, sudah banyak sekali bodyguard-bodyguard yang sepertinya sudah siap untuk menjaga apapun yang terjadi pada BoBoiBoy.

"Pagi, Tuan bos!" sapa seseorang yang bertubuh gemuk dengan menampilkan senyuman.

BoBoiBoy pun menoleh kearah seseorang yang menyapanya dan membalas senyuman tersebut. "Pagi juga, Gopal."

"Tuan bos ingin sarapan?"

BoBoiBoy pun hanya tersenyum dan menggeleng-gelengkan kepalanya kecil. "Berhentilah memanggilku dengan seperti itu, Gopal. Kau hanya  boleh memanggilku bos saat dimarkas saja." ucap BoBoiBoy. "Dah yah, aku juga mau sarapan."

"Baik Tuan bos ups— Tuan BoBoiBoy!" sahut Gopal seraya memberi hormat kepada BoBoiBoy. BoBoiBoy hanya terkekeh kecil.

BoBoiBoy pun segera beranjak menuju ruang makan. Ia duduk dikursi dan menatap betapa banyaknya makanan yang tersedia untuknya yang sudah biasa ia lihat setiap harinya.

"Pergilah." titah BoBoiBoy dengan suara seperti mode Halilintar, yaitu dingin.

Mereka yang mendengar pun langsung beranjak dari ruangan dapur ke pekerjaannya masing-masing.

BoBoiBoy pun mengambil sepasang roti(?) yang sudah berisi selai kacang menuju mulut mungilnya untuk ia lahap. Ia memakannya dengan tenang hingga habis.

"Apa kau tidak membenciku?"

"Tidak. Memangnya kenapa?"

"Aku kan seorang Ma—"

"Ssttt sudah lupakan~ ^^"

"Akhh— suara itu kembali lagi... Kenapa suara itu selalu terngiang-ngiang di kepalaku? Siapa orang itu?...Shh...terlalu membuatku pusing..." gumam BoBoiBoy.

Karna tidak mau memikirkan hal itu, BoBoiBoy pun melihat alorji miliknya yang berada dipergelangan tangan yang menunjukkan pukul 07:00 pagi.

"Aku terlambat!" guman BoBoiBoy seraya beranjak dari duduknya menuju bagasi mansion nya.

BoBoiBoy langsung memasuki mobil Ferrari Spider nya dan langsung berjalan dengan kecepatan lumayan tinggi.

Sesampainya di perusahaan miliknya, BoBoiBoy segera memarkir mobilnya diparkiran khusus.

Ia membuka pintu mobil, dan turun dengan elegannya. Ya jelas saja, Ia memakai jas hitam, sepatu Oxford hitam, dan tidak lupa memakai kacamata hitamnya yang membuat dirinya tampak sangat sempurna dimata banyak orang.

Ia berjalan dengan santainya yang diikuti oleh bodyguard-bodyguard miliknya.

"Pagi Tuan."

"Pagi Pak."

"Pagi Bos."

Dan masih banyak lagi. Ia hanya membalasnya dengan senyuman tipis.



*----------(SKIP TIME)----------*



____________________
Pelacur
“Boy sayang~ jangan lupa kita ketemuan di cafe itu yah...ingat jam 12 lho... bye muach~”
____________________

"Ck... Mengganggu saja kau, Yaya." gerutu BoBoiBoy saat melihat isi chatan yang disebut pelacur oleh BoBoiBoy. Ia pun langsung beranjak ketempat cafe yang sudah ditentukan oleh Yaya walaupun ia tau jika sekarang belum menunjukkan pukul 12 siang.

"Tuan BoBoiBoy mau pergi kemana?"

BoBoiBoy pun menoleh dan mendapati lelaki yang berambut ungu. "Ah Fang, ku kira siapa... Aku mau bertemu si pelacur itu."

Lelaki yang disebut Fang pun hanya terkekeh kecil. "Kalau Yaya sampai tau, habis nanti!"

"Biarkan. Lagipula dia sendiri yang memohon-mohon kepadaku untuk menjadi pacarnya." sahut BoBoiBoy santai.

"Tapi kenapa Tuan menerimanya?"

"Dia teman masa kecilku, kau taukan itu? Ya makanya itu aku terima, lagipula aku memacarinya hanya untuk membalas budi jasa orang tuanya yang pernah baik dengan ku." jelas BoBoiBoy. "Sudahlah aku mau pergi, bye."

"Bye, Tuan."




(Y/N) side...

"(Y/N)!! Tolong bantu kami! Kita akan kedatangan tamu langganan Cafe ini!" titah seorang lelaki yang memakai t-shirt jingga bercampur biru muda.








____________________
Apa reaksi kalian saat mendengar perkataan Rakan satu kerja kalian?
____________________

[ Fullname | Nickname | Jawaban ]



Silahkan jawab >v<

Boboiboy x Readers (Mafia Bos.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang