new year new day new feeling

106 20 12
                                    

attention!

Tokoh yg penulis ambil adalah tokoh asli dengan beberapa visualisasi yg berbeda dari kehidupan aslinya.
Alur murni dari pemikiran penulis.
Read wisely my beloved reader :*

note : masih percobaan, semoga readers mau memberi dukungan 🙏


































Januari, 2019

Kim Min Jeong, gadis berambut panjang itu terpaksa bangun saat deringan handphone terdengar tepat di bawah telinganya. Matanya langsung terbuka, dia duduk dengan jantung yang berdegup kencang, masih merasa syok karena ditarik paksa dari alam mimpinya.

"aish! siapa yang mengganggu tidurku...!!!" keluhnya sembari mengambil handphone yang ternyata berada tepat di bawah bantal yang ia tiduri

"yeoboseyo!" ucapnya kasar, tak peduli siapa di seberang sana karena itu nomor tak dikenal

"yeoboseyo, Min Jeong-ah? apakah kau akan bekerja hari ini?"

Min Jeong terkejut mendengar suara lawan bicaranya. Ah, salah besar dia ketus di awal tadi.

"ne sajangnim, aku berangkat kerja hari ini" ucapnya dengan nada bicara yang ramah

"kau bisa lebih cepat datang kemari? aku kasihan melihat Heesung yang masih berada di toko"

Seketika itu Min Jeong melihat ke arah jam dinding kamarnya.

09.25?!!!

"jeosonghabnida sajangnim, aku akan segera tiba disana, sekarang aku sudah berada di jalan, jeongmal jeosonghabnida sajangnim" ucap Min Jeong sembari berlarian menyiapkan pakaian dan barang-barang yang akan dibawanya

"akan kumaafkan karena ini pertama kalinya kau terlambat Min Jeong, jangan sampai terulang lagi!"

Tuut.

Paggilan terputus.

Min Jeong bernafas lega. Dia sampai terduduk di lantai dengan tangan yang memegang dadanya. Dia benar-benar merasa tegang tadi, bos nya adalah tipe orang disiplin yang jarang memaafkan suatu kesalahan. Dia pikir hari ini adalalah hari dia dipecat, ternyata bosnya itu sedang berbaik hati.

09.26

"Ah sia-sia aku menenangkan diri, waktu terus berjalan Min Jeong-ah!! kau harus cepat!!!" teriak Min Jeong pada dirinya sendiri

Min Jeong berlari sekuat tenaga menuju minimarket tempatnya bekerja. Jam di tangannya menunjukkan bahwa sekarang sudah pukul 9 lewat 49 menit. Dia tidak boleh terlambat, karena Min Jeong hafal betul bahwa bos pemilik mini market itu akan datang ke mini market pukul 10 tepat.

Pagi pertama di tahun ini gadis itu benar-benar merasa sial, padahal hari ini juga adalah hari ulang tahunnya.

Jika bukan karena manusia koala itu aku tidak akan seperti ini, batinnya kesal

Tadi malam sebelum pukul 12, apartemen Min Jeong disulap seperti klub. Sang kakak sepupu dan sahabat Min Jeong lah yang menyiapkan semuanya. Mulai dari lampu disko, alat karaoke, kue ulang tahun, snack ringan, makanan berat, minuman alkohol, cola, hingga konfeti semuanya telah disiapkan untuk merayakan tahun baru sekaligus ulang tahun Min Jeong.

Awalnya Min Jeong sangat bahagia karena dia diberi kejutan semeriah itu. Namun rasa bahagia nya itu hilang seketika pagi ini. Dimulai dari dia bangun dengan paksa akibat telepon dari bosnya hingga ia menyadari bahwa pagi itu apartemennya seperti kapal pecah.

ephemeralTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang