Uno.

46 10 50
                                    

Tok... Tok... Tok...

"Adek ayo bangun dulu, sekarang hari kamu pembagian kelas" Panggil Elin didepan pintu kamar sang adik.

"IYA 5 MENIT LAGI KAK" Teriak Jeongwoo dari dalam kamar.

Elin yang mendengar itu hanya menghela nafas kasar. Kemudian berpindah ke kamar sebelah untuk membangunkan sang kakak.

Setelah sampai ia mencoba memutar knop pintu nya.

nggak dikunci ternyata - batin elin

Ia memasuki kamar sang kakak dengan perasaan campur aduk, bagaimana tidak jika bungkus makanan, pakaian, buku-buku berserakan dimana-mana. Bahkan pintu balkon saja tidak ditutup dengan benar.

"Kak Jihoon bangun sekolah" Panggilnya sambil membereskan barang-barang yang berserakan.

"Eungh, iya ini bangun" Jawabnya setengah sadar dan duduk di tepi ranjang.

"Cepet mandi terus kebawah sarapan" Tambah Elin saat akan keluar menuju kamarnya untuk bersiap.

"Iya" Jawabnya dengan malas.




Setelah semua selesai dengan kegiatan masing-masing. Barulah mereka turun ke lantai 1 untuk memulai sarapan. Jika ada yang bertanya kemana kedua orang tuanya? Jawabannya mereka sedang berada di luar negeri untuk masalah pekerjaan.

"SELAMAT PAGI KAKAK-KAKAK KU" Teriak Jeongwoo sambil menuruni anak tangga dengan berlari.

Jihoon yang melihat itu langsung berkata "Gausah lari-lari jatuh mampus kamu"

"Doain tuh yang bagus gitu kek ini malah doain yang gak bener" Jawab Jeongwoo dengan bibir yang dimajuin. persis kaya bebek

"Heh masih untung ya kakak ingetin kaya gitu, gak inget dulu pernah nyusuk kebawah" Sewot Jihoon

Beginilah setiap hari selalu ada pertengkaran adu mulut antara Jihoon dan Jeongwoo yang tidak ada habisnya.

Elin yang menyaksikan hanya terus menghelah nafas lelah dengan semua kelakuan saudaranya itu.

"Duduk. Diem. Makan. Jangan banyak omong" Kata Elin datar dengan penuh penekanan di setiap kata.

Jika sudah begini mana mungkin mereka berdua lanjut bertengkar, bisa-bisa tidak dikasih makan nanti.

Selesai sarapan mereka bergegas untuk berangkat ke sekolah. Semoga tidak ada keributan yang terjadi di dalam mobil. Amin





Selama didalam mobil keadaannya sunyi. Dengan Jihoon yang fokus ke jalanan, Elin & Jeongwoo yang fokus pada hp masing-masing. Sampai akhirnya-

"KAK JIHOON BERHENTI DULU!!!" Seru Jeongwoo berteriak sambil memukul pundak Jihoon berkali-kali.

citttttttt

"ADUHHHH SAKITTT" Keluh Elin, bagaimana tidak orang kepalanya terbentur dashboard mobil. kasian mana masih pagi

"MAAP DEK GAK SENGAJA, JEONGWOO NYA ITU" Panik Jihoon saat melihat wajah adiknya yang merah padam menahan rasa sakit & marah.

Kemudian mereka berdua menoleh kebelakang untuk melihat Jeongwoo, namun mereka tidak menemukan keberadaannya. Saat Melihat keluar jendela mobil terlihat Jeongwoo sedang menggendong seekor anak kucing berbulu putih.

bukan adek gue bukan -batin Jihoon

Dengan perasaan dongkol Jihoon keluar dari mobil untuk menghampiri Jeongwoo yang masih asik dengan kucing di gendongannya.

"YATUHAN JEONGWOO INI UDAH JAM BERAPA?! ITU JUGA NGAPAIN GENDONG KUCING SEGALA" Murka Jihoon bahkan wajahnya sudah merah menahan amarah. Masih pagi udah dibuat darah tinggi. sabar ya Hoon semoga gak cepet tua.

My Life IsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang