Part 1🍃

61 26 149
                                    


"Semua 'kan terasa indah, jika kita mensyukurinya."

-Syagia Novastala-


Happy reading!




Kringggg!!!

Di sebuah kamar yang sederhana terdengar suara alarm berbunyi menunjukan pukul 06:35, dan seorang gadis yang menghuni kamar itu yakni Syagia Novastala, langsung terlonjak kaget begitu mendengar suara brisik dari alarmnya.

Syagia Novastala, gadis kelahiran Jakarta ini terlahir dari keluarga yang sederhana. Ayahnya adalah sang penjual bahan-bahan sembako, mempunyai toko yang agak jauh dari rumahnya. Dan berangkat untuk menjaga tokonya dari jam 07.00 sampai larut malam.

Ibu Syagia menjalani kesehariannya sebagai Ibu rumah tangga, layaknya ibu-ibu yang lainnya. Ibu Syagia pun demikian.

Mempunyai satu adik perempuan bernama Rere Arina. Temen adu dalam hal apapun. Sering kali Syagia dan Rere berantem karena hal-hal sepele. Seperti sore itu, Syagia sedang asyik menonton acara TV kesukaannya sambil duduk santai di sofa, dan tiba-tib Rere datang langsung mengambil remot TV yang terletak disamping Gia. Rere langsung mengganti channel TV yang ia sukai dan duduk santai dipinggir Gia tanpa muka bersalah.

"Heh De! Berdosa banget sih kamu! Siniin remotnya gak?! Kakak duluan yang di depan TV." Gia langsung merampas remot dari genggaman Rere dan mengganti ke acara kesukaanya.

"Ihhh apaan sih! Atuh terserah aku lah kak," Protes Rere sambil berusaha merebut remot dari Genggaman Gia.

"Nggak!" Gia mengumpatkan tangannya yang menggenggam remot TV ke belakang badannya.

"Sini kak!"

"Bodoamat, enggak ya enggak! Kan kaka duluan yang di depan TV."

"Sini mana remotnya!"

"Enggak!!"

"Remot aku!"

"Dih! ngaku-ngaku."

"Siniiiiiiiii ihhh!"

"Nggak!"

"Iihhhh sini kakkkkkk,"

" ..... "

Gia tak menggubrisnya lagi. Ia pura-pura tidak mendengar rengekan Rere yang kini mulai mewek.

Rere kesal, ia meninju-ninju lengan Rere, awalnya pelan lama-lama Rere meninjunya dengan keras. Gia yang kesakitan langsung melototin Rere. Bukannya takut Rere malah semakin gencar untuk meninju Gia.

Gia pura-pura menahan sakit dengan pandangan ke depan menonton TV, Rere semakin kesal. Akhirnya Rere iseng menjambak kencang rambut Gia sampe kepala Gia tertarik, setelah menjambak rambut Gia, Rere langsung kabur keluar rumah, untuk mengajak teman-temannya main bareng.

Gia kesakitan dan kesal mengetahui Rere sudah kabur.

"Dasar bocah kemplung! Minta ditabok tuh anak!" Geram Gia berteriak ke arah pintu. Gia pun lalu kembali melanjutkan nonton TV nya.

Itulah salah satu hal sepele yang sering mereka ributkan. Bukan hanya itu tapi masih banyak lagi keributan-keributan kecil yang sering terjadi.

Kini Rere duduk di kelas empat SD, di SDN Nugraha. Hal yang paling mirip dari Gia adalah mata dan bentuk pipinya. Sangat mirip seperti Gia.

Sedangkan Syagia sendiri adalah anak sulung dari dua bersaudara. Tahun ini ia baru saja menginjak kelas 12 IPA II di SMAN Bimantara. Kini di usianya yang ke-17 tahun. Semakin terlihat paras cantik yang Syagia miliki.

Love Dreamer Dream [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang