Dasi 8 Maret 2021
Tema: Terpesona
Majas: Hiperbola
Keyword: Telunjuk Tertekuk, Jiwa Menggelora, Terpental Pegas, Sengatan Listrik, Berdenyut Asyik
***
Sebuah pemandangan tak biasa terjadi di ufuk senja menemani dua sejoli menikmati fenomena alam yang jarang terjadi. Mata kelam Wira hanya berlabuh sementara pada objek nan jauh di sana. Kini ia lebih menikmati pemandangan di sampingnya. Jari telunjuk tertekuk setelah teracung menunjuk sebuah objek yang ia tunjukkan pada Anantari, kekasihnya.
Tangan yang sebelumnya ia pergunakan untuk menunjuk kini dipergunakan untuk menumpu dagu. Jiwa menggelora menikmati wajah ayu kekasihnya yang bermandikan perpaduan cahaya matahari senja serta pelangi yang beberapa saat lalu ia tunjukkan pada Anantari. Duduk berdua menikmati pemandangan alam jarang mereka lakukan akibat kesibukan masing-masing.
Jantung Wira berdenyut asyik seakan tertekan dari dalam layaknya terpental pegas. Rasa bagai sengatan listrik mengaliri seluruh tubuhnya ketika ia melihat senyuman manis Anantari. "Cantik," gumamnya tanpa mengalihkan pandangan dari kekasihnya itu.
"Iya, Mas! Cantik banget!" Anantari menoleh ke arah Wira dengan cepat. Seketika wajahnya merona merah muda saat pandangannya bertemu dengan Wira. Ia tak tahu jika Wira sedang memandangnya. Bahkan meski sudah ketahuan, Wira masih memandangnya dengan kaki tertekuk sambil menumpu dagu.
"Mas ... jangan liatin terus kenapa?" Anantari langsung menunduk merasa gelisah ketika pandangan Wira seakan ingin menelannya utuh. Sedangkan Wira hanya tertawa kecil sebelum meletakkan kedua tangannya di belakang tubuhnya. Pandangannya kembali ke depan untuk mengakhiri rasa canggung kekasihnya. Kekasihnya itu memang memiliki pesona lebih di matanya daripada keindahan lainnya.
Selesai
