Empat

17 7 4
                                        

Ada yang sama gak sih suka banget nangis padahal gak jelas alasannya?? jujur ketika gw nangis seluruh beban hidup gw kayak seketika hilang, makanya gw suka nangis. Dengerin lagu melow pas lagi hujan terus nangis itu kayak hobi, bukannya gimana yaa tapi dari pada gw stres mending nangis guyss jangan dibawa terlalu dipikirin, hidup itu pilihan mau lulus atau engga yang penting usaha dan jangan lupa inget sama Tuhan.

Meeting You - Huang Renjun

_________________________________________

***

Bunyi musik dan keributan orang-orang tengah berbicara sangat terdengar jelas, Haechan memanggil Renjun yang tengah duduk disampingnya sambil memainkan game di Hpnya.

"Woyy, yaelah jalan yuk dari pada elu gaje main game mulu" Ajak Haechan kepada Renjun.

"Hm yaudah deh, ini game juga sialan bikin emosi gak menang mulu" kerutuk Renjun kesel.

"Ehh gunting batu kertas yuk, yang kalah beresin meja terus ngebersihin piring a.k.a elu jadi babu" Ujar Haechan tersenyum smirk

"Ayokk siapa takut, kali ini gw pasti menang" Renjun emang gak pernah menang kalo masalah main gunting batu kertas, nasibnya emang udah gitu.

"Gunting batu kertas" Renjun mengeluarkan Gunting, sedangkan Haechan batu.

"Yess gw menang ahay, babukuhh bersihkan yang bener yaa" Tawa Haechan sangat kencang, kapan lagi bisa membuat anak dari pemilik sekolah mereka menjadi babu seperti ini. Sedangkan yang kalah malah mendengkus kesal sambil menatap Haechan sinis.

"Kenapa sih padahal gw anak baik-baik tapi gak pernah dibiarin sama Tuhan buat menang gunting batu kertas, arghh sialan" Renjun sepertinya frustrasi.

Mau tak mau renjun membereskan Meja yang berantakan didepan mereka, jadi yang duduk dan makan dimeja itu ada Renjun, Haechan, Chenle, dan Mamanya Chenle -mamanya chenle selalu perhatian dan baik kepada mereka ber-4 *Jaemin, Renjun, Haechan, Chenle* Sepertinya yang mamanya normal tuh cuman mamanya Chenle, Mama Renjun itu mama Tiri. Sama kaya Renjun, mama Jaemin juga mama tiri, Sedangkan Haechan itu anak sulung satu-satunya anak laki-laki mamanya gak terlalu perhatiin haechan, Ayah Haechan juga tinggal diluar negeri jadi yaa otomatis dia gak ada yang ngurus mungkin cuman pembantu-pembantunya yang dia jadiin temen dirumah.

Renjun ingin memaki Haechan yang makan layaknya hewan dimana semua berantakan, demi apa Pantas saja Haechan selalu mau makan terakhir karna dia akan menghancurkan semua-semuanya. Chenle lagi dikenalkan sama ayahnya dan koleganya, Haechan sedang menjadi boss nunjuk-nunjuk yang mana yang belum bersih. Sedangkan mama Chenle lagi bercerita dengan ibunya Haechan yang tengah sibuk akan adik-adik Haechan.

'huh akhirnya beres juga, awas aja elu Dirgantara Haevan Chanlay kita liat pembalasankuu'  Batin Renjun sambil terkekeh tertawa

Nama Haechan itu singkatan yang diambil dari nama panjangnya, nama Haechan emang unik secara emak bapacknya random aja milih nama, Haechan = HAEvan CHANlay. Kalo guru baru manggilnya evan tapi ntar dibilang sama orangnya buat manggil  aja Haechan soalnya satu sekolah taunya Haechan, jadi kalo kalian cari Haechan dengan bilang kenal yang namanya Haevan? atau evan? nanti malah mikirnya evan yang lain bukan Haechan.

Tugas terakhir Renjun adalah menyerahkan piring kotor kepada pelayan, ia memanggil pelayan yang rambutnya dicepol keatas. Pelayan itu sedang membersihkan piring-piring yang hendak ia bawa, saat itu juga pelayan tersebut berbalik dan menatap Renjun dengan senyuman manis. Senyum Tulus yang indah tercetak diwajah pelayan tersebut, Renjun yang awalnya ingin berbicara malah diam menatap intens kepada pelayan tersebut.

"Hallo mas?" Suara tersebut membuyarkan tatapan Renjun.

"i-iya? ahh iyaa ini piring kotornya" Ucap Renjun terbanta-banta sambil berguman "cantik.."

tbc...

_________________________________________

Meeting You - Huang Renjun

Demi apa udah mau masuk maret aja, waktu kayaknya berjalan terlalu cepat deh. Perasaan baru kemarin gw masih main kejar-kejar dan main masak-masakan pake tanah sungguh masa kecil yang kurang bahagia T_T

Meeting You - Huang RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang