Disaat aku dan sunghoon berbincang-bincang sembari memakan es krim, Tiba-tiba saja ada seseorang yang sangat membuatku ingin melemparnya keluar bumi.
Dia, berlari sedikit kencang kearah ku dan sunghoon lalu memegang erat lengan sunghoon dan membawanya pergi dari sana.
"Ada apa dengan bocah aneh itu? " Monolog ku yang sedang melihat perlakuan seseorang itu kepada sunghoon
Tapi, sunghoon melepas pegangan itu dengan sedikit kasar dan menghampiri ku kembali
"Ayo pergi dari sini" Ajak sunghoon dan membawa ku pergi keluar taman
"Bocah aneh itu masih suka nempel sama lo? " Tanya ku
"Ngga tau, padahal udah gue putusin tuh anak"
Namun, semenjak aku dan sunghoon keluar taman.. Ada seseorang yang mengikuti diriku dan sunghoon dari belakang. Aku sesekali merasa risih mungkin di intai dari jauh. Sesekali aku melihat kebelakang namun tidak ada siapa-siapa
"Seperti ada yang ngikutin kita"
"Ayo sembunyi" Aku membawa sunghoon bersembunyi dibalik semak-semak dan melihat orang yang mengikuti kami berdua,
"Dasar Rrna" Ucap ku sendiri yang sedang kesal
"Rasanya gue pengen ngelempar dia angkasa" Ujar ku
"-hei, sumpah gue penasaran loh sama hubungan lo sama rena, trus gimana sih caranya lo mutusin rena? Apa langsung bilang kita putus atau lo ngomongnya baik-baik? " Tanya ku sembari bediri keluar dari semak-semak
"Biasa aja, lagipula gue pacaran sama dia gara-gara dare kok.. Makanya cuma sehari-
-trus gue mutusin dia ya bilang gue mau kita putus aja, gue pacaran sama lo karena dare bukan karena suka sama lo" Jelas sunghoon panjang lebar
"Gila lo hoon, kek kesannya kasar gitu cara lo mutusin dia" Aku memukul lengan sunghoon dan sunghoon sedikit meringis kesakitan
"Akhh sakit goblok, tangan lo cantik tapi sekali nabok damage nya ngga ngotak"
"Tuh kan bener.. Sunghoon sekali ngomong pedes nya lumayan anjir,tapi bener juga apa yang dia bilang"
"Pulang yuk? " Tanya sunghoon
"Mau pulang sekarang? Yaudah deh" Sunghoon melihat ku seperti pasrah lalu sunghoon bertanya lagi
"Mau kemana lagi hmm? " Ya ampun aku lemah sama hmm plis..
"Ya, kalo mau lo pulang ya udah kita pulang.. "
"Tapi, dari wajah lo kek pasrah gitu, coba kasi tau gue lo mau kemana lagi? " Ternyata sunghoon peka
"Mau ke pasar malem sih.. Cuma ini masi pagi nuju siang"
"Ohh"
"Mau pergi bareng? Kalo ngga mau juga ngga papa kok, gue bisa pergi bareng jihan atau pun jay, sunoo, atau jisung" Aku sengaja ingin membuat sunghoon kesal, Terlihat sangat jelas bahwa wajah sunghoon sedikit cemberut
KAMU SEDANG MEMBACA
with you, Park Sunghoon ✓
Fanfiction❝ kamu itu takdirku, bersamamu adalah harapanku ❞ ©mizyouniverse, 2021.